Program keluarga berencana memberikan kesempatan untuk mengaturjarak kelahiran atau mengurangi jumlah kelahiran dengan menggunakan metodekontrasepsi hormonal atau kontrasepsi nonhormonal. Upaya ini dapat bersifatsementara ataupun permanen, meskipun  masing-masing  jenis kontrasepsi memiliki tingkat efektifitas yang berbeda dan hampir sama. Penyuntikannya dilakukan setiap 1 bulan dan suntikan tersebut sangat efektif apabila rutin di berikan secara tepat waktu dan sesuai jadwal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB Suntik 1 Bulan di BPM Murtina Wita. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling dimana sampel dalam penelitian ini adalah ibu- ibu yang berkunjung ke BPM Murtina Wita Pekan Baru dengan Jumlah Sampel 250 orang.  Hasil Penelitian Berdasarkan karakteristik menunjukkan sebagian besar responden memilih penggunaan kontrasepsi suntik 1 bulan, mendapat dukungan dari suami dengan pendapatan yang baik. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor umur ibu, pendidikan ibu, informasi, jumlah anak, pengetahuan, dukungan suami, pendapatan suami, pekerjaan ibu dan peningkatan BB signifikan mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 1 bulan di BPM Murtina Wita. Faktor umur ibu (POR: 3,391), peningkatan BB (POR: 3,357), Informasi (POR: 2,105) dan dukungan suami (POR: 1,924), secara bersama-sama mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 1 bulan. Diharapkan petugas kesehatan mengetahui pola dasar pemilihan KB dan dapat membantu masyarakat khususnya WUS untuk memilih KB.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021