Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Status Ekonomi Dan Pendidikan Ibu Terhadap Obesitas Pada Anak Usia 2-5 Tahun Wiwi Sartika
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.171 KB)

Abstract

Obesitas merupakan kelebihan lemak dalam tubuh, obesitas juga merupakan factor pemicu munculnya berbagai penyakit, seperti tekanan darah, diabetes dan penyakit jantung. Mengendalikan berat badan merupakan salah satu cara mengurangi resiko obesitas. Ada banyak faktor yang mengakibatkan obesitas pada anak, salah satunya adalah status ekonomi dan pendidikan ibu yang dikaitkan dengan masalah obesitas pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status ekonomi dan pendidikan ibu terhadap obesitas pada anak usia 2-5 tahun di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 2-5 tahun. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel 60 orang. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru pada tanggal 4-18 maret tahun 2013. Data yang digunakan data primer. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, pengolahan data dengan cara editing, coding, entering dan cleaning. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapat bahwa mayoritas responden yang memiliki status ekonomi tinggi sebanyak (51,7%), pendidikan tinggi sebanyak (60,0%), sedangkan mayoritas yang mengalami obesitas sebanyak (71,7%). Hasil uji statistic chi-square antara status ekonomi dengan obesitas didapat Pvalue (0,006 < 0,05), sehingga menunjukan bahwa terdapat hubungan antara status ekonomi dengan obesitas, antara pendidikan ibu dengan obesitas didapat Pvalue (0,002 < 0,05), didapat bahwa terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan obesitas pada anak. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status ekonomi dan pendidikan ibu terhadap obesitas pada anak.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ASUPAN ZAT BESI REMAJA PUTRI DI SMP SABBIHISMA KOTA PADANG Wiwi Sartika
Menara Ilmu Vol 12, No 11 (2018): Vol. XII No. 11 Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i11.1066

Abstract

Remaja putri mudah terserang anemia karena pada umumnya mereka lebih banyakmengkonsumsi makanan nabati dibandingkan dengan makanan hewani, sehingga kebutuhan tubuhakan zat besi tidak terpenuhi. Remaja putri biasanya ingin tampil langsing, sehingga membatasiasupan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungandengan asupan zat bezi remaja putri di SMP Sabbihisma Kota Padang. Sampel pada penelitian iniadalah seluruh remaja putri kelas VII dan VIII SMP Sabbhisma, dengan jumlah 48 orang sampel.Pengumpulan data melalui wawancara dan food recall. Data dianalisis secara univariat dan bivariat.Hasil penelitian diperoleh tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan status pekerjaanibu, kebiasaan sarapan, serta konsumsi sumber heme dan non heme remaja putri dengan asupan zatbesi remaja putri.Kata Kunci : Remaja Putri, pola makan bahan makanan sumber heme dan non, asupan zat besiDaftar Pustaka : 24 bh ( 2007 – 2015)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN KB SUNTIK 1 BULAN DI BPM MURTINA WITA PEKANBARU Siti Qomariah; Wiwi Sartika; Sara Herlina
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.990

Abstract

Program keluarga berencana memberikan kesempatan untuk mengaturjarak kelahiran atau mengurangi jumlah kelahiran dengan menggunakan metodekontrasepsi hormonal atau kontrasepsi nonhormonal. Upaya ini dapat bersifatsementara ataupun permanen, meskipun  masing-masing  jenis kontrasepsi memiliki tingkat efektifitas yang berbeda dan hampir sama. Penyuntikannya dilakukan setiap 1 bulan dan suntikan tersebut sangat efektif apabila rutin di berikan secara tepat waktu dan sesuai jadwal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB Suntik 1 Bulan di BPM Murtina Wita. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling dimana sampel dalam penelitian ini adalah ibu- ibu yang berkunjung ke BPM Murtina Wita Pekan Baru dengan Jumlah Sampel 250 orang.  Hasil Penelitian Berdasarkan karakteristik menunjukkan sebagian besar responden memilih penggunaan kontrasepsi suntik 1 bulan, mendapat dukungan dari suami dengan pendapatan yang baik. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor umur ibu, pendidikan ibu, informasi, jumlah anak, pengetahuan, dukungan suami, pendapatan suami, pekerjaan ibu dan peningkatan BB signifikan mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 1 bulan di BPM Murtina Wita. Faktor umur ibu (POR: 3,391), peningkatan BB (POR: 3,357), Informasi (POR: 2,105) dan dukungan suami (POR: 1,924), secara bersama-sama mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 1 bulan. Diharapkan petugas kesehatan mengetahui pola dasar pemilihan KB dan dapat membantu masyarakat khususnya WUS untuk memilih KB.
Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dalam Penggunaan KB Suntik Nurmaliza ema; Wiwi Sartika; Siti Qomariah
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2020): OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v7i2.858

Abstract

The use of contraceptives is one way to control the population explosion. It is estimated that in 2013 the world population growth acceleration will experience a higher increase. In 2025 the world's population will increase to 8.1 billion, and will continue to grow in 2050 to become 9.6 billion. This study aimed to see the relationship between knowledge and support from husbands in the use of injection family planning at the Afiyah Pratama Clinic. This research method with analytic survey using cross sectional design. It will be held on December 1 to 31 2019 at the Afiyah Pratama Clinic. With the population, namely family planning acceptors who visited dikilinik with a total of 57 respondents. The sampling technique was using Accidental Sampling. The research instrument used was a questionnaire. Data processing procedures include Editing, Coding, Processing, Cleaning. The analysis used was univariate, bivariate and multivariate. Bivariate analysis using the chi-square test with a confidence level of 95%. From the research results, it was found that the knowledge obtained p-value = .002, while husband's support was p-value = .000. So it can be concluded that the husband's knowledge and support greatly influence the use of contraceptives. Keywords: Knowledge, Husband Support, KB injection ABSTRAK Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah satu cara untuk mengendalikan ledakan penduduk. Diperkirakan pada tahun 2013 percepatan pertumbuhan penduduk di dunia mengalami peningkatan lebih tinggi. Pada tahun 2025 penduduk dunia akan naik menjadi 8,1 miliar , dan akan terus berkembang pada tahun 2050 menjadi 9,6 miliar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dan dukungan suami dalam penggunaaan KB Suntik di Klinik Pratama Afiyah. Metode penelitian ini dengan survey analitik menggunakan design cross sectional. Pelaksanaannya pada tanggal 01 sampai 31 Desember 2019 di Klinik Pratama Afiyah. Dengan populasi yaitu ibu aseptor KB yang berkunjung dikilinik dengan jumlah 57 responden. Tehnik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Prosedur pengolaan data dengan Editing, Coding, Processing, Cleaning. Analisis yang digunakan secara univariat, bivariate dan multivariate. Analisa Bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan didapatkan nilai p-value=.002, sedangkan dukungan suami p-value=.000. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan dukungan suami sangat mempengaruhi dalam penggunaan kontrasepsi KB. Kata Kunci: Pengetahuan, Dukungan Suami, KB suntik..
PENGARUH RIWAYAT KETURUNAN DISMIONREA TERHADAP DISMINOREA PADA REMAJA DI KOTA PEKANBARU Siti Qomariah; Sara Herlina; Wiwi Sartika
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 10 No 2 (2022): July-December 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36973/jkih.v10i2.429

Abstract

Menstruation is a natural process experienced by normal women which is characterized by bleeding and comes repeatedly every month from puberty to menopause, except during pregnancy. In the menstrual phase, often a woman will feel a problem. The most common problem experienced is dysmenorrhea. Objective: To determine the effect of hereditary history of dysmenorrhea on dysmenorrhea. Method: analytic quantitative research with cross sectional design where all variables were observed at one time. This research was conducted in Pekanbaru City. The sample in this study were young women as many as 60 people. The sampling technique is using Random Sampling where the sample is taken randomly as a respondent. Data processing procedures with Editing, Coding, Processing, Cleaning. Data analysis was univariate and bivariate with chi-square test. The results: univariate results showed that the majority of respondents did not have a family with dysmenorrhea as many as 37 people (61.66%), the majority of respondents did not experience dysmenorrhea as many as 32 people (53.3 %), bivariate results, the majority of respondents had a history of dysmenorrhea and experienced dysmenorrhea as many as 17 people (73.6%) while respondents who did not have a history of dysmenorrhea, the majority did not experience dysmenorrhea as many as 26 (70.3%). Based on the chi-square test, the P Value of 0.000 <0.05 means that there is an influence between the history of dysmenorrhea and dysmenorrhea in adolescents in Pekanbaru City. The result of OR 6.6 means that respondents who have a history of heredity are at risk of experiencing dysmenorrhea 6 times compared to respondents who do not have dysmenorrhea. Conclusion: There is an effect of hereditary history of dysmenorrhea on dysmenorrhea in adolescents in Pekanbaru with a P value of 0.001.
DETEKSI DINI ANEMIA PADA REMAJA DENGAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN SEKOLAH ALAM CEFA ISLAMIC SCHOOL Siti Qomariah; Sara Herlina; Wiwi Sartika; Putri Wulandini; Madi, Darmadi
Journal of Empowerment Community Vol. 5 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jec.v5i1.1156

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (HB) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh. Pada umumnya Anemia banyak terjadi pada kalangan remaja yang ditandai dengan gejala misalnya mudah, wajah pucat, nafsu makan berkurang, mudah mengantuk. Hal ini dapat menyebabkan aktivitas remaja dan prestasi belajar menurun. Tujuan dari pengabdian yang dilakukan ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja mengenai anemia pada remaja dengan Pemeriksaan Hemoglobin di Sekolah alam CEFA Islamic School. Beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya, Tahap I penyuluhan dan ceramah Tanya, Tahap II Praktik Pemeriksaan Hemoglobin dan Tahap III Evaluasi terhadap tentang Anemia pada Remaja. Di Sekolah alam CEFA Islamic School. Dari hasil pemeriksaan terhadap 12 peserta didik sekolah alam CEFA Islamic School terdapat 3 orang dengan anemia ringan, sedangkan 9 orang masih dalam kategori normal. Hasil evaluasi tahap 1 dengan memberikan questioner pretes dan post tes yaitu pemahanan peserta didik terkait anemia pada saat pretes yaitu 5 orang dengan nilai > 70 dan 7 orang < 70, sedangkan pada saat post tes 11 orang dengan nilai >70 dan 1 orang dengan nilai < 70. Ini menunjukkan para peserta didik mendapatkan pemahaman terkait anemia setelah paparan penyuluhan disampaikan. Kata kunci: Deteksi Dini Anemia, Remaja, Hemoglobin, Sekolah Alam.
Pengaruh Uang Saku Terhadap Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja di Masa Pandemi Covid-19 Wiwi Sartika; Sara Herlina; Siti Qomariah; Sellia Juwita
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1999

Abstract

Latar Belakang: Gizi   lebih   menjadi   permasalahan   yang   sangat  penting  terkait  pada  kesehatan  masa  yang  akan  datang.    Permasalahan     ini     menjadi    evaluasi  terhadap  diri  sendiri  dan  juga  kepada  pemangku  kebijakan   dalam   menanggulangi   kejadian   gizi  lebih   di   Indonesia. Tujuan: adalah untuk mengertahui pengaruh Uang Saku terhadap gizi lebih pada Remaja dimasa Pandemi Covid 19. Metode: Penelitain ini menggunakan   survey analitik dengan designcross sectional. Populasi dalam Penelitian ini seluruh Remaja yang ada di Pekanbaru dan sampel sebanyak 335 Remaja.Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan Random Sampling dimana sampel diambil secara acak sebagai responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah berbentuk kuesioner. Hasil penelitian:Menunjukkan bahwa Mayoritas Uang Saku terhadap gizi Remaja adalah baik sebanyak 83  dengan (54,24%) dan Orang tua yang tidak berperan Terhadap Gizi Remaja sebanyak 70 orang dengan (45,75%.), P value 0,000. Simpulan: Terdapat Pengaruh Uang Saku Terhadap Gizi Lebih Pada Remaja diEra Pandemi Covid 19 di Pekanbaru.Kata kunci : Uang Saku, Gizi Lebih, RemajaBackground: Nutrition is becoming a very important issue related to health in the future. This problem becomes an evaluation for themselves and also for policy makers in tackling the incidence of overnutrition in Indonesia. Objective: to determine the effect of pocket money on overnutrition in adolescents during the Covid 19 pandemic. Methods: This study uses an analytical survey with a cross-sectional design. The population in this study were all teenagers in Pekanbaru and a sample of 335 teenagers. The sampling technique used was random sampling where the sample was taken randomly as a respondent. The research instrument used was in the form of a questionnaire. The results: Shows that the majority of pocket money on adolescent nutrition is good as many as 83 with (54.24%) and parents who do not play a role in adolescent nutrition as many as 70 people with (45.75%.), P value 0.000. Conclusion: There is an Influence of Pocket Money on Over Nutrition in Teenagers in the Era of the Covid 19 Pandemic in Pekanbaru.Keywords: Pocket Money, Over Nutrition, Teenagers
DAMPAK SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP TINGKAT NYERI HAID PADA SISWI DI PEKANBARU Sara Herlina; Wiwi Sartika; Siti Qomariah
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i2.4571

Abstract

Sebanyak 55% perempuan di Indonesia pada rentang usia produktif mengalami nyeri selama menstruasi. Penanganan nyeri haid dapat dilakukan melalui pendekatan menggunakan obat-obatan dan tidak menggunakan obat. Salah satu metode tidak menggunakan obat yang dapat diterapkan adalah SEFT. Pengobatan SEFT digunakan untuk mengatasi aspek emosional dan fisik dengan melakukan tapping ringan pada titik-titik meridian. Penelitian bertujuan untuk menilai dampak SEFT terhadap tingkat nyeri haid pada remaja putri. Metode yang digunakan eksperimen semu dengan desain one group pretest posttest, dan teknik pengambilan sampel dilakukan melalui total sampling dengan melibatkan 24 orang subjek. Penelitian dilaksanakan di SMK Perpajakan Pekanbaru. Alat pengumpulan data yang digunakan mencakup lembar observasi dan NRS, dengan proses pengumpulan data melibatkan editing, coding, scoring, dan tabulasi, diikuti oleh analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi terapi SEFT, mayoritas dari 24 responden (75%) mengalami nyeri tingkat sedang. Setelah intervensi terapi SEFT, mayoritas responden (54,2%), atau sebanyak 13 orang, mengalami nyeri yang dikategorikan sebagai tingkat ringan. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menggunakan SPSS  menunjukkan nilai ρ-value 0,000 < 0,05, yang artinya hipotesis alternatif diterima. Di simpulkan, SEFT berpengaruh menurunkan nyeri haid pada remaja. SEFT dapat menjadi metode bantu bagi remaja putri dalam mengurangi nyeri haid.
DETEKSI DINI ANEMIA PADA REMAJA DENGAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN SEKOLAH ALAM CEFA ISLAMIC SCHOOL Siti Qomariah; Sara Herlina; Wiwi Sartika; Putri Wulandini; Madi, Darmadi
Journal of Empowerment Community Vol. 5 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jec.v5i1.1156

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (HB) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh. Pada umumnya Anemia banyak terjadi pada kalangan remaja yang ditandai dengan gejala misalnya mudah, wajah pucat, nafsu makan berkurang, mudah mengantuk. Hal ini dapat menyebabkan aktivitas remaja dan prestasi belajar menurun. Tujuan dari pengabdian yang dilakukan ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja mengenai anemia pada remaja dengan Pemeriksaan Hemoglobin di Sekolah alam CEFA Islamic School. Beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya, Tahap I penyuluhan dan ceramah Tanya, Tahap II Praktik Pemeriksaan Hemoglobin dan Tahap III Evaluasi terhadap tentang Anemia pada Remaja. Di Sekolah alam CEFA Islamic School. Dari hasil pemeriksaan terhadap 12 peserta didik sekolah alam CEFA Islamic School terdapat 3 orang dengan anemia ringan, sedangkan 9 orang masih dalam kategori normal. Hasil evaluasi tahap 1 dengan memberikan questioner pretes dan post tes yaitu pemahanan peserta didik terkait anemia pada saat pretes yaitu 5 orang dengan nilai > 70 dan 7 orang < 70, sedangkan pada saat post tes 11 orang dengan nilai >70 dan 1 orang dengan nilai < 70. Ini menunjukkan para peserta didik mendapatkan pemahaman terkait anemia setelah paparan penyuluhan disampaikan. Kata kunci: Deteksi Dini Anemia, Remaja, Hemoglobin, Sekolah Alam.
Pemberian Jus Kombinasi Tomat dan Terong Belanda dan Penurunan Kadar Kolesterol Total Pasien Hiperkolesterolemia Hasneli Hasneli; Wiwi Sartika
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2022): JIK-Oktober Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i2.533

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan penyakit degeneratif yang mengakibatkan terjadinya Penyakit Jantung Koroner yang dapat menyebabkan kematian akibat dari penyumbatan pembuluh darah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus kombinasi tomat dan terong belanda terhadap kadar kolesterol total darah pasien Hiperkolesterolemia di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang tahun 2019. Pada penelitian terdapat 16 orang responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 8 responden kelompok perlakuan yang diberikan jus kombinasi tomat dan terong belanda sebanyak 300 ml selama 14 hari, 8 responden kelompok kontrol yang diberikan jus tomat sebanyak 300 ml selama 14 hari Data diperoleh dianalisis dengan uji t beda dua rata- rata dependen dan uji t independen. Hasil analisa dengan uji-t beda dua mean dependen menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna terhadap pemberian jus kombinasi tomat dan terong belanda dengan rata-rata hasil penurunan 31,25 mg/dl. Diharapkan kepada peneliti yang ingin menggunakan buah tomat dan terong belanda harus memperhatikan rasa dari produk penelitian agar tidak terlau asam sehingga pemberian produk terhadap responden tidak mengalami komplikasi lainnya.