Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTUMBUHAN BAYI 6-12 BULAN DI PUSKESMAS SIMPANG BARU Herlina, Sara
Jurnal Endurance Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.808 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i2.3089

Abstract

Growth can also be defined as increasing size and number of cells in all parts of the body that can be quantitatively measured, such as height, weight, and head circumference. Growth is very closely related to the nutritional status of children. Riskesdass results from 2007 to 2013 show an alarming fact that underweight increased from 18.4% to 19.6%, stunting also increased from 36.8% to 37.2%, while wasting decreased from 13.6 % to 12.1%. This study aims to determine the factors associated with baby growth. The design of this study was cross sectional with a large sample of 151 people. Sampling method used systematically random sampling. The data were analyzed by univariate, bivariate and multivariate. The results obtained normal growth as many as 90 people (59.6%). The results of multivariate analysis of variables related to infant growth were inclusive ASI Pvalue 0,002 (OR: 3,324), maternal knowledge Pvalue <0,000  (OR: 3.912), maternal occupations Pvalue 0,037 (OR: 2,311). The conclusions in this study are factors related to infant growth of 6-12 months in Puskesmas Simpang Baru is exclusive breastfeeding, mother knowledge, and mother jo.  It is recommended that health workers need to conduct counseling, counseling, especially pregnant women on the importance of exclusive breastfeeding and the impact on infant growth. There should also be a support group of ASI in the community. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai bertambahnya ukuran dan jumlah sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur, seperti tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Pertumbuhan sangat erat kaitannya dengan pemberian ASI eksklusif karena ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi dan mengandung antibodi sehingga bayi jarang sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pertumbuhan bayi. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan besar sampel 151 orang. Metode sampling yang digunakan systematis random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian diperoleh pertumbuhan normal sebanyak 90 orang (59,6%). Hasil analisis multivariat variabel yang berhubungan dengan pertumbuhan bayi adalah variabel ASI esklusif Pvalue 0,002 (OR: 3,324), pengetahuan ibu Pvalue <0,000   (OR: 3,912), pekerjaan ibu Pvalue 0,037  (OR: 2,311). Kesimpulan pada penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan pertumbuhan bayi 6-12 bulan di Puskesmas Simpang Baru adalah ASI Eksklusif, pengetahuan ibu, dan pekerjaan ibu. ASI eksklusif dan dampak terhadap pertumbuhan bayi. Perlu juga dibentuk kelompok pendukung ASI dimasyarakat.
Hubungan Perilaku Makan dengan Status Gizi pada Remaja Putri di SMAN 2 Tambang Rini Hariani Ratih; Sara Herlina; Yusmaharani Yusmaharani
Jurnal SMART Kebidanan Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v7i2.397

Abstract

ABSTRAK Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 25,7% remaja usia 13-15 tahun dan 26,9% remaja usia 16-18 tahun dengan status gizi pendek dan sangat pendek. Selain itu terdapat 8,7% remaja usia 13-15 tahun dan 8,1% remaja usia 16-18 tahun dengan kondisi kurus dan sangat kurus. Sedangkan prevalensi berat badan lebih dan obesitas sebesar 16,0% pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun. Data tersebut merepresentasikan kondisi gizi pada remaja di Indonesia yang harus diperbaiki. Berdasarkan baseline survey UNICEF pada tahun 2017, ditemukan adanya perubahan pola makan dan aktivitas fisik pada remaja. Gizi merupakan salah satu faktor utama penentu kualitas hidup dan sumber daya manusia. Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan perilaku makan terhadap status gizi pada siswi SMAN 2 Tambang 2018. Penelitian ini mengunakan jenis kuantitatif analitik dengan desain cross sectional.  Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa putri SMAN 2 Tambang dari kelas XI sebanyak 240 orang  dengan sampel sebanyak 71 orang. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p=0,01 (≤ 0,05. Ada hubungan yang signifikan perilaku makan dengan status gizi pada remaja putr di SMAN 2 Tambang.Kata Kunci : perilaku makan; status gizi;  remaja putri  RELATIONSHIP BETWEEN EATING BEHAVIOR WITH NUTRITIONAL STATUS IN FEMALE ADOLESCENT AT TAMBANG STATE SENIOR HIGH SCHOOL 2 ABSTRACT  According to the report of Indonesian Health Research in 2018 showed that 25.7% of adolescents aged 13-15 years and 26.9% of adolescents aged 16-18 years have a short and very short nutritional status. In addition, there were 8.7% adolescents aged 13-15 years and 8.1% adolescents aged 16-18 years with thin and very thin conditions. Meanwhile, the prevalence of overweight and obesity was 16.0% in adolescents aged 13-15 years and 13.5% in adolescents aged 16-18 years. Nutrition is one of the main factors determining the quality of life and human resources. Nutrients are chemicals found in food that the body needs to maintain health and immunity; adolescents are one of the groups that are prone to experiencing nutritional problems. The research objective was to determine the relationship between eating behavior and the nutritional status of students at SMAN 2 Tambang 2018. This research method used a quantitative analytic research type, with a cross sectional study design. The populations in this study were all 12 students of Tambang State Senior High School 2 from class XI totaling 240 students. The sample in this study was some of the 71 class students. The results of the Chi Square test showed that the value of p = 0.01 (≤ 0.05), this means that statistically there is a relationship between eating behavior and nutritional status in young girls. Keywords: eating behavior; nutritional status; female adolescent
Peningkatan Berat Badan dengan Penggunaan Kontrasepsi KB Suntik 1 Bulan Wiwi Sartika; Siti Qomariah; Sara Herlina
Jurnal SMART Kebidanan Vol 8, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v8i1.444

Abstract

ABSTRAKIndonesia merupakan urutan ke 5 dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 249 juta. Upaya untuk mengurangi jumlah penduduk dapat dilakukan pemakaian kontrasepsi. Peserta KB di Indonesia lebih banyak memilih Kontrasepsi Suntik sebagai alat kontrasepsi yaitu sebanyak 4.128.115 orang. Pemilihan kontrasepsi KB Suntik 1 Bulan ini dikarenakan tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan bisa kurang dari 1% jika digunakan dengan benar dan sesuai waktunya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan berat badan (BB) dengan penggunaan kontrasepsi KB suntik 1 bulan di BPM Murtina Wita Pekanbaru. Jenis Penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling dengan jumlah sampel 250 orang.  Hasil analisis univariat didapatkan mayoritas responden mengalami peningkatan BB sebanyak 157 orang. Hasil analisis bivariat didapatkan hasil  uji chi-square diperoleh nilai P value 0,000 (<0,05) yang artinya ada hubungan  peningkatan Berat Badan (BB) pada akseptor KB Suntik 1 Bulan di BPM Murtina Wita Pekanbaru. Diharapkan petugas kesehatan mengetahui pola dasar pemilihan KB dan dapat membantu masyarakat khususnya WUS (Wanita Usia Subur) untuk memilih jenis KB.Kata Kunci:  berat badan; kontrasepsi; KB suntik 1 bulan
PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19 Sellia Juwita; Sara Herlina; Siti Qomariah; Wiwi Sartika
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v6i2.2319

Abstract

Overnutrition is a condition where there is an increase in body weight caused by the accumulation of body fat. More nutrition can be found in every age group such as adults, children and adolescents. During the COVID-19 pandemic, teenagers experienced changes in their physical activity due to social restrictions. Decreased physical activity during the pandemic results in decreased organ system work in fighting viruses and excessive intake with decreased physical activity can lead to weight gain. This study aims to examine the effect of physical activity on the incidence of overnutrition in adolescents during the COVID-19 pandemic. The research method uses an analytical survey with a cross-sectional approach, this research was conducted online in Pekanbaru City. The sample in this study were teenagers who were in the city of Pekanbaru with a random sampling technique with a sample of 335 people. The results of the univariate analysis showed that 208 people (62.1%) had moderate physical activity and 127 people (37.9%) had light activity, and the results of the bivariate test showed that there was an effect of physical activity on the incidence of overweight with P value < 0, 05 (P-value 0.000). It can be concluded that activity affects weight gain or the incidence of overnutrition in adolescents in Pekanbaru City.
KANDUNGAN VITAMIN A PADA BUAH PEPAYA HIJAU: SOLUSI MENINGKATKAN PRODUKSI ASI Dewi Sartika Siagian; Sara Herlina; Wahyu Margi Sidoretno
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.068 KB)

Abstract

Pepaya (Carica papaya Linnaeus) merupakan jenis tanaman perdu yang mempunyai tinggi 2-10 meter. Pepaya juga termasuk jenis tanaman tropis basah yang mampu tumbuh subur di daerah yang memiliki ketinggian 0 m - 1500 m di atas permukaan laut. Selain itu, tanaman pepaya juga memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Kandungan per 100 gram buah dan daun pepaya mengandung gizi yang sangat baik untuk kesehatan. Salah satu manfaat buah pepaya yaitu daunnya dapat dimanfaatkan untuk lalapan, menambah nafsu makan, sumber vitamin A sayuran, buah, bahan manisan, puree, campuran saus tomat, pasta, dan juice gangguan lambung, sariawan, kekurangan ASI (buah mentah/pepaya hijau). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kandungan vitamin A pada buah papaya hijau untuk meningkatkan produksi ASI. Jenis penelitian ini adalah eksperimen yang dilaksanakan dilaboratorium Universitas Riau untuk mengetahui kandungan vitamin A yang terdapat pada buah pepaya hijau. Metode pemeriksaan buah pepaya menggunakan teknik High Performance Liquid Charomatography (HPL). Hasil penelitian terdapat 0,7065 mg Vitamin A dalam 1 gram buah pepaya hijau.
EDUKASI PEMBERIAN STRETCHING DAN NEUROMUSKULAR TAPING DALAM MENGURANGI NYERI HAID PRIMER (DISMENORE PRIMER) PADA REMAJA PUTRI Ismaningsih .; Sara Herlina; Nurmaliza .
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 2 No 2 (2019): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.49 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v2i2.683

Abstract

Menstruation is a physiological thing that happens to every young woman. But in reality many women experience menstrual problems, including menstrual pain / dysmenorrhea. Menstrual pain / dysmenorrhea is a gynecological complaint due to an imbalance in the hormone progesterone in the blood, causing pain. About 20-90% of cases of menstrual pain occur during adolescence and are associated with physical activity restrictions and absences from school or work. Dysmenorrhea also causes learning activities in the learning process to be disrupted, concentration decreases and none even exists so that the material provided during ongoing learning cannot be captured by young women who are experiencing dysmenorrhea. Therefore dysmenorrhea in adolescents needs to get attention so as to provide appropriate non-pharmacological treatment. The aim of this program is to provide education and understanding to young women related to dysmenorrhea by giving appropriate interventions pharmacologically, namely by stretching intervention and neuromuscular taping. The location of this activity was carried out at SMA 2 Siak Hulu.. After training in adolescents about interventions that can be done for dysmenorrhea / menstrual pain measured using VAS. Evaluation results stated that from 21 people who were given intervention 19 people (90.5%) did not experience menstrual pain and 2 people (9.4%) experienced mild pain. It is expected that young women can find out information about the management of dysmenorrhea so as not to be absent and also unable to carry out daily activities at school or at home
Hubungan Status Gizi Dalam Kehamilan Dengan Status Ekonomi Sara Herlina
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.683 KB)

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia Pada tahun 2007 sebesar 228 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka kematian bayi (AKB) sebesar 35 per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebabnya oleh beberapa faktor sperti faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor budaya. Ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan maslah, baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dalam kehamilan dengan status ekonomi di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan Desain analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental Sampling sebanyak 60 orang. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 1 - 14 mei di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Alat pengambilan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data yang digunakan data primer. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan editing, coding. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden yang memiliki status gizi kurang sebanyak (38,3%), sedangkan mayoritas status ekonomi rendah sebanyak (48,3%) . Hasil uji statistic Chi-square antara status ekonomi dengan pengetahuan di dapatkan P.value (0,000 < 0,05). Sehingga menunjuk kan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dalam kehamilan dengan status ekonomi. Kata kunci : Status Gizi, Status Ekonomi
Pola Asuh Dalam Pemberian Makanan Terhadap Status Gizi Balita Di Kota Pekanbaru Tahun 2017 Sara Herlina; Nurmaliza Nurmaliza
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.313 KB)

Abstract

Status gizi masyarakat merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi oleh negara Indonesia.Indikator status gizi masyarakat salah satunya adalah status gizi balita. Upaya mencapai status gizi anak balita yang baik tidak terlepas dari peran orang tua khususnya ibu sebagai pengasuh karena ibu sebagai seorang yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan makan keluarga termasuk untuk anak balita.Untuk itu pemahaman seorang ibu mengenai makanan dan gizi balita menjadi sangat penting.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh dalam pemberian makan terhadap status gizi balita.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki balita sebanyak 70 orang.Penelitian ini dianalisa secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian berdasarkan uji chi square diperolah nilai Pvalue <0,05 (<0,011<0,05). Pola asuh dalam pemberian makanan yang baik akan meningkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh anak sehingga akan berdampakp pada status gizi balita. Pola asuh dalam pemberian makanan ini meliputi bagai mana ibu menyusun menu, mengolah, menyajikan dan cara memberikan makanan kepada anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pola asuh dalam pemberian makan terhadap status gizi balita.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN UPAYA MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS PADA ANAK DI SD NEGERI 20 PEKANBARU Rini Hariani Ratih; Sara Herlina; Yusmaharani Yusmaharani
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v4i2.1320

Abstract

Adolescence is a period of rapid growth and development both physically, psychologically and intellectually. The special nature of adolescents has a great sense of curiosity, likes adventure and challenges and tends to dare to bear the risk of his actions without being preceded by careful consideration. Mothers who have a major role and share in the period of seeing the development of their children to be able to undergo puberty, because mothers who pay more attention and follow the development of each of their children. This study uses quantitative research with analytical methods and cross sectional research design, namely research to see the relationship between independent and dependent variables. The purpose of the study is to determine the relationship of maternal knowledge about adolescent reproductive health with efforts to prepare for puberty in children at SD Negeri 20 Pekanbaru. The results of the study are there is a relationship between maternal knowledge about adolescent reproductive health with efforts to prepare for puberty in children in SD Negeri 20 Pekanbaru with a P value = 0.027.
Analisis Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Pendidikan Ibu terhadap Perkembangan Bayi Dewi Sartika Siagian; Sara Herlina
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v1i2.577

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship of exclusive breastfeeding and mother's education on infant development. This research is a quantitative observational analytic with cross sectional design. The results of univariate analysis show that most babies get exclusive breastfeeding as many as 46 people (55.4%), low education as many as 56 people (67.5%) and most of the normal development of 47 people ( 56.6%). The results of bivariate analysis of exclusive breastfeeding for infant development by chi square test obtained P value <0,000. Conclusions, there is a relationship between exclusive breastfeeding on infant development and bivariate analysis of maternal education on infant development. There is a relationship between mother's education and infant development. Keywords: Exclusive ASI, Mother's Education, Infant Development