Karet (Havea brasiliensis) merupakan salah satu komuditas perkebunan yang banyak sekali di Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan. Sebagian besar masyarakat petani tanaman karet, hanya memanfaatkan getah karet sebagai sumber penghasilan mereka, padahal masih ada selain getah karet yang dapat dimanfaatkan yaitu biji karet yang mengandung minyak sekitar 40%-50% minyak nabati. Tingginya kandungan minyak pada biji karet tersebut dapat dimanfaatkan menjadi minyak goreng. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguraikan proses pengolahan minyak dari biji karet sampai menjadi minyak goreng dan menganalisis kualitas minyak goreng dari biji karet. Metode penelitian ini yaitu pengolahan minyak biji karet dengan mengadopsi metode pembuatan minyak kelapa tradisional dan melakukan analisa pengecekan minyak yang meliputi rendemen minyak, kadar air dan bilangan asam. Hasil minyak yang paling banyak rendemennya yaitu pada minyak biji karet dengan perendaman selama 2 hari yaitu sebesar 8,15%. kadar air terbaik yang sesuai standar SNI pada perendaman satu hari sebesar 0,12%, sedangkan nilai bilangan asam pada semua perlakuan belum memenuhi SNI.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021