Kemacetan bersifat nonrecurrent disebabkan oleh peristiwa yang tidak dapat diprediksi seperti terjadi akibat kendaraan berat mengalami risiko kerusakan. Biasanya kendaraan akan berhenti disalah satu lajur sehingga mengurangi kapasitas jalan dan jalan tidak mampu menampung volume lalu lintas yang tinggi. Selain itu, membutuhkan waktu yang lama untuk proses evakuasinya sehingga akan memperpanjang antrian kemacetan. Hal ini akan menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan. Sehingga perlu dibuatkan model hubungan antara variabel volume lalu lintas, biaya kerugian dan lama waktu penanganan. Digunakan metode regresi sederhana untuk membuat model tersebut. Persamaan model yang didapatkan yaitu ketika waktu penanganan 0,5 jam y =-95848463,493+66456,613X; 1 jam y =-191696926,994+132913,227X; 1,5 jam y =-287545390,476+199369,840X; 2 jam y =-383393853,990+265826,454X dan 3 jam y =-575090781,012+398739,681X dengan variabel y biaya kemacetan (Rp) dan x volume lalu lintas (skr). Persamaan model tersebut digunakan ketika kapasitas jalan 4/2D yang awalnya 3319,68 skr/jam menjadi 1659,84 skr/jam dengan batas volume lalu lintas minimum 1660 skr/jam.
Copyrights © 2021