Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
Vol 16, No 1 (2021): Media Kesehatan

Effektivitas Suplementasi Vitamin D Dalam Mempercepat Konversi Sputum Pada Pasien Tuberkulosis

Muhammad Sobri Maulana (Universitas Indonesia)
Nurfadhilah Al Adabiyah (FK Universitas Mataram)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2021

Abstract

Latar Belakang: Tuberculosis merupakan penyakit infeksi oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis merupakan  salah satu  diantara sepuluh  penyebab  utama kematian di  dunia. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa suplementasi vitamin D dapat meningkatkan aktivitas anti-mikrobial, mempercepat konversi sputum dan kultur, mengurangi inflamasi, meningkatkan clinical outcome, serta meningkatkan mediator untuk aktivitas anti-mikrobial. Meskipun demikian, masih terdapat perbedaan pendapat akan manfaat suplementasi vitamin D pada pasien tuberculosis paru.Tujuan: Mengevaluasi bukti yang ada sampai saat ini terkait manfaat suplementasi vitamin D terutama dalam mempercepat konversi sputum. Metode: Pencarian literatur dilakukan pada tiga databases terkemuka yakni PubMed, SCOPUS, dan Cochrane dengan kata kunci berupa “Tuberculosis”, “Vitamin D”, “Suplementation”, dan “Sputum Conversion” dengan seluruh kata yang berhubungan. Dari seleksi artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusif didapatkan 1 systematic review oleh Jollifee D et al (2019) dan 1 clinical trial oleh Afzal A et al (2018), yang kemudian ditelaah berdasarkan aspek validity, importance, dan applicability menggunakan form telaah dari Oxford Center for Evidence Based Medicine. Hasil: Kedua artikel memenuhi kriteria validity, importance, dan applicability masing-masing. Dari segi efikasi, penelitian Jollifee D et al membuktikan bahwa pemberian suplementasi vitamin D tidak mempercepat konversi kultur sputum pada populasi umum (aHR 1.06, 95% CI 0.91-1.23; P=0.44; P for heterogeneity=0.84), namun mempercepat konversi kultur sputum pada populasi MDR-TB(aHR 13.44, 95% CI 2.96-60.90). Kedua studi membuktikan bahwa pemberian suplementasi vitamin D mampu mempercepat konversi apusan sputum namun konversi apusan sputum memiliki validitas yang lebih rendah sebagai marker prognosis untuk outcome suatu tatalaksana dibandingkan konversi kultur sputum. Kesimpulan: Pemberian suplementasi vitamin D tidak mempercepat konversi kultur sputum namun mempercepat konversi apusan sputum. Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat suplementasi vitamin D pada percepatan konversi kultur sputum populasi MDR-TB.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

mediakesehatan

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar adalah jurnal ilmiah yang dipublikasi oleh Unit Penelitian Poltekkes Kemenkes Makassar. Jurnal Media Kesehatan merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan telah teregister dengan e-ISSN: 2549-0567. Jurnal Media Kesehatan ...