Miskonsepsi sering terjadi pada siswa yang memiliki konsep awal yang kurang lengkap atau tidak sempurna menyulitkan siswa dalam mengasimilasi informasi baru ke dalam struktur konseptual mereka yang sudah ada. Bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya miskonsepsi pada siswa dalam menyelesaikan soal pecahan berdasarkan kerangka kerja asimilasi dan akomodasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini berlandaskan studi kasus. Studi kasus berfokus pada program, acara, atau kegiatan yang melibatkan individu dari pada kelompok. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 4 pada Februari 2021-Maret 2021, subjek dalam penelitian ini siswa MTsN 4 Kerinci. Teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, karena peneliti memiliki kedudukan yang khusus, yaitu sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran data, serta pelopor hasil penelitian. Instrumen lainnya tes materi pecahan dan wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/ verification). Kesimpulan dalam penelitian ini terjadi miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal materi pecahan berdasarkan kerangka kerja asimilasi dan akomodasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021