Penahanan dapat menimbulkan masalah bagi narapidana. Stres dan depresi yang mengarah pada perilaku bunuh diri merupakan salah satu masalah kesehatan jiwa di Lapas. Kesehatan jiwa narapidana merupakan hal penting yang perlu diperhatikan, baik oleh petugas lapas, diri sendiri maupun lingkungan lapas. Pencegahan perilaku bunuh diri seringkali dihubungkan dengan aspek spiritual. Beberapa penelitan terkait telah menjelaskan dukungan spiritual dapat menurunkan tingkat depresi dan mencegah perilaku bunuh diri. Metode penelitian ini adalah studi literatur dengan melakukan pencarian di beberapa database yaitu Google Scholar, Pubmed, Sciencedirect, EBSCOHost (CINAHL). Penelitian ini menggunakan kata kunci bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yaitu spirituality religion, faith, belief system, suicide, self-immolation, prisoner, inmate, offender. Didapatkan 2.634 artikel berdasarkan kata kunci. Hasil studi literatur didapatkan 9 artikel ditemukan adanya keterkaitan antara aspek spiritual dan resiko bunuh diri terhadap narapidana. Kesimpulan yang didapatkan semakin tinggi kepercayaan seseorang kepada Tuhan maka semakin rendah tingkat depresi, kecemasan dan stress yang dirasakan serta dapat menurunkan angka bunuh diri. Hal ini menunjukan bahwa aspek spiritual merupakan aspek yang saangat perlu diperhatikan terkait dalam mengatasi depresi yang berakibat resiko terjadinya bunuh diri pada individu.
Copyrights © 2021