Jamu adalah ramuan dari rempah-rempah yang dihaluskan dengan air lalu diminum. Efek samping yang ditimbulkan jamu bagi ibu hamil adalah keguguran, ketuban keruh, kulit jamuberlapis kerak, plasenta lengket, teratogenik dan kelainan jantung. Di indonesia masih banyak ibu hamil yang mengkonsumsi jamu-jamuan yaitu sebanyak 33,3 % padahal jamu memiliki efek negatif bagi ibu dan janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang efek samping mengkonsumsi jamu-jamuan di BPS Istiqomah Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan populasisebanyak 50 ibu hamil dan sampel sebanyak 44 responden yang diambil dengan teknik Consecutive Sampling. Data dikumpulkan dengan kuisionerdan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian adalah sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan kurang sebanyak 34 responden (77,3%), pengetahuan cukup sebanyak 6 responden (13,6%), pengetahuan baik 4 responden (9,1%). Pengetahuan yang kurang tentang efek samping mengkonsumsi jamu-jamuan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, informasi, sosial, budaya, ekonomi, lingkungan pengalaman dan usia. Maka diharapkan tenaga kesehatan tidak berhenti untuk terus memberikan informasi tentang efek samping mengkonsumsi jamu-jamuan bagi ibu hamil dan memberikan KIE yang lebih jelas lagi sehingga ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015