AbstrakCKD atau disebut juga dengan gagal ginjal kronik merupakan kehilangan fungsi ginjal progresif, yang terjadi berbulanbulan sampai bertahun-tahun, yang di karakterisasi dengan perubahan struktur normal ginjal secara bertahap. Penyebab gagal ginjal kronik paling banyak di Indonesia adalah hipertensi (34 %), nefropati diabetika (27 %), dan glomerulopati primer (14 %). Selain itu penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan gangguan terhadap fungsi ginjal, diantaranya adalah penggunaan obat-obat antihipertensi, antibiotik dan AINS pada penderita pnyakit ginjal yang pada akhirnya berisiko tinggi mendapatkan Drug Related Problems (DRPs). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahu evaluasi dan mengidentifikasi DRPs pemantauan terapi obat pada pasien gagal ginjal kronik. Metode yang dilakukan secara univariat dengan cara analisa profil pengobatan pasien sesuai dengan DRPs. Dari hasil studi kasus diperoleh kesimpulan bahwa terapi pengobatan yang diterima oleh pasien, masih terdapat beberapa penggunaan obat yang tidak rasional, khususnya pada lama terapi pengobatan selain itu juga terdapat beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan interkasi apabila digunakan secara bersamaan.
Copyrights © 2021