cover
Contact Name
Farisa Luthfiana
Contact Email
lppmuta45@uta45jakarta.ac.id
Phone
+6282218999015
Journal Mail Official
lppmuta45@uta45jakarta.ac.id
Editorial Address
Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Jl. Sunter Permai Raya, Sunter Podomoro, Jakarta 14350
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL
ISSN : -     EISSN : 25028413     DOI : https://doi.org/10.52447/scpij.v7i1
Core Subject : Health, Social,
Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal (SCPIJ) is a scientific journal managed by the Faculty of Pharmacy Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, which is published twice a year (April and October). SCPIJ is a scientific research journal in the field of community service with articles that have never been published online or in print before. SCPIJ aims to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the fields of pharmacy and health, Regulatory Affairs and Pharmaceutical Marketing Research, Pharmaceutical Care,Pharmacotheraphy, Pharmacoepydemology, Pharmacogenetic, Rational Therapeutics, Evidence-Based Practice, Health Services Research, Medication Management, Drug Interactions, Drug Utilization, Drug Prescribing, Drug Information. The results of the service published in this journal are in the form of experimental and non-experimental service.
Articles 102 Documents
Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Preeklampsia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2017-2018 Anjami, Widiana
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v4i2.1792

Abstract

Penyakit hipertensi pada kehamilan berperan besar dalam morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal, dengan setengah sampai dua per tiganya didiagnosis mengalami preeklampsia. Jenis obat antihipertensi juga sangat bervariasi, sehingga menjadi salah satu faktor penting dalam mempertimbangkan penggunaannya pada pasien hipertensi, oleh karena itu perlu dilakukan analisis efektivitas biaya agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi pengobatan yang lebih cost-effectiveness untuk penggunaan antihipertensi pada pasien preeklampsia di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih tahun 2017-2018. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional dengan metode deskriptif analitik dan pendekatan retrospektif, dengan mengambil data sekunder dari rekam medik pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih tahun 2017-2018. Jumlah sampel sebanyak 42 rekam medik. Dari 42 sampel didapatkan hasil bahwa penggunaan obat antihipertensi yang paling cost effective pada pasien preeklampsi di instalansi rawat inap RSIJ Cempaka Putih tahun 2017-2018 adalah Amlodipine, dengan nilai ACER sebesar Rp 12.608.
STUDI PERSEPSI DOKTER TENTANG PERAN APOTEKER DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) DR. M. DJAMIL PADANG Prima, Sylvia Rizky
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v1i2.617

Abstract

ABSTRACT The main of this study was to investigate physicians’expectations and experiences regarding pharrmaceutical care in hospital of  DR. M. Djamil Padang. A four-part quetionnaire was hand delivered to a sample of 380 physicians practicing in hospital of  DR. M. Djamil Padang. The questionnaire collected physicians’ characteristic, current expectations, actual experiences and future expectations regarding pharmaceutical care. Two hundred and two (53,16%) questionnaires were returned. In general, the mean values of physician agreement in our study showed that there is neither strong agreement nor strong disagreement with any statement regarding physicians’current expectations and future expectations of pharmacists. It is concluded that physicians as whole do not know what to expect of pharmacist. But, our study showed that with the actual experiences of Physicians with Pharmacists are still very low. Keywords: physician’s perceptions, expectations dan experience of physicians, pharmaceutical care ABSTRAK Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menginvestigasi harapan dan pengalaman dokter terhadap peran apoteker dalam pharmaceutical care di Rumah Sakit DR. M. Djamil Padang. 4 bagian kuesioner telah berhasil diserahkan kepada 380 sampel dokter praktek di Rumah Sakit DR. M. Djmail Padang. Kuesioner berisi data karakteristik dokter, harapan dokter saat ini, pengalaman aktual dokter, dan harapan dokter terhadap peran apoteker terkait pharmaceutical care. 202 kuesioner berhasil diperoleh kembali (53,16%). Secara umum, rata-rata respon dokter untuk harapan dokter saat ini dan harapan dokter dimasa depan terhadap peran apoteker dalam pharmaceutical care tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.  Tetapi, dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman aktual dokter dengan apoteker dalam hal pharmaceutical care masih sangat rendah. Kata kunci: Persepsi dokter, harapan dan pengalaman dokter, pharmaceutical care
DAMPAK PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM) TERHADAP PASIEN PTRM DI SATELIT PELAYANAN PTRM PROVINSI DIY qosim, julaeha
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v1i1.279

Abstract

Background: Methadone Maintenance Treatment Program (MMTP) is one of the harm reduction program due to injecting drug use. The purpose of MMTP is replacing the use of narcotics (heroin) injection, was replaced with the use of oral methadone. MMTP expected to reduce drug use, risk behavior, crime, and increase productivity, housing conditions, and family support for injecting drug users (IDUs). MMTP in Yogyakarta has been implemented since 2006. Currently have been provided four MMTP satellite services are: Grhasia hospital, Gedongtengen primary health care (PHC), Umbulharjo I PHC and Banguntapan II PHC. As of November 2012 there were 39 actively registered patients (35 males, 4 females). Thirty-two patients voluntarily participated in this study. Objective: To determine the impact of MMTP on patients, including a reduction in drug use, risk behavior, crime, and increase productivity, housing conditions, and family support in the MMTP satellite services Yogyakarta. Method: Descriptive research with case study design and cross-sectional approach. This research conducted in October - December 2012. Subjects were 32 MMTP active patients. The independent variable is implementation of MMTP services and dependent variable is the impact of MMTP. The research instruments use questionnaires and interview guides. The data source are patient’s medical record, MMTP active patients, and MMTP teams (physicians, nurses, and pharmacists). Analysis of descriptive data in the form of percentage achievement of MMTP impacts on patients and pearson correlation analysis to determine the relationship between MMTP services with the impact of MMTP on patients. Result: thirty-two (100%) patients had been decrease in their criminal behaviour since admission to the MMTP. Seventeen (53%) patients they were not using alcohol and/or drug since their admission in the MMTP. The analysis result of Pearson correlation was found significance level of 0,001 (< 0,05). With relationship value of 0,588. There was a significant positive relationship between  MMTP services with the impact of MMTP on patients. Conclusion: MMTP is useful in harm reduction due to injecting drug use. to improve counseling services in MMTP, MMTP teams should make scheduling of counseling time.
EVALUASI PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN ASCITES + CKD + HD ON TREATMENT DI RUMAH SAKIT “X” nuralang, nuralang; Ramatillah, Diana Laila
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v6i1.4628

Abstract

AbstrakCKD atau  disebut juga dengan gagal ginjal kronik merupakan kehilangan fungsi ginjal progresif, yang terjadi berbulanbulan sampai bertahun-tahun, yang di karakterisasi dengan perubahan struktur normal ginjal secara bertahap. Penyebab gagal ginjal kronik paling banyak di Indonesia adalah hipertensi (34 %), nefropati diabetika (27 %), dan glomerulopati primer (14 %). Selain itu penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan gangguan terhadap fungsi ginjal, diantaranya adalah  penggunaan obat-obat antihipertensi, antibiotik dan AINS pada penderita pnyakit ginjal yang pada akhirnya berisiko tinggi mendapatkan Drug Related Problems (DRPs). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahu evaluasi dan mengidentifikasi DRPs pemantauan terapi obat pada pasien gagal ginjal kronik. Metode yang dilakukan secara univariat dengan cara analisa profil pengobatan pasien sesuai dengan DRPs. Dari hasil studi kasus diperoleh kesimpulan bahwa terapi pengobatan yang diterima oleh pasien, masih terdapat beberapa penggunaan obat yang tidak rasional, khususnya pada lama terapi pengobatan selain itu juga terdapat beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan interkasi apabila digunakan secara bersamaan.  
DAMPAK PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALTERHADAP HARGA OBAT DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH Aisyah, Siti
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v2i2.1050

Abstract

The drug is one of the essential elements in the health services. Before JKN, drug costs reach 40%-50% of the operational costs of healthcare in Indonesia and continued to show an increase every year. In order to anticipate the high drug prices, the Ministry of health compiled National Formulary (Fornas) as guidelines in health care across the healthcare facilities in cooperation with the BPJS. The drug procurement is done through e-Catalogue system in order to ensure the availability and affordability of drugs. The e-Catalogue system has existed in Indonesia since the year 2013, but a thorough implementation in line with the implementation of national health coverage. This research aims to know the impact of the implementation of the e-Catalogue against drug prices in Islamic Hospital Jakarta Cempaka Putih. This study uses longitudinal time series methods, data collection is done in retrospective period in 2011 – 2015. The results showed a decrease in the price of the medicine reaches 90% after the implementation of the e-Catalogue program at the hospital. It can be concluded that the implementation of the program of the e-Catalogue could change drug price trends into descending.
PEMANTAUN TERAPI OBAT PADA PASIEN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) GRADE I DI RUMAH SAKIT X fransiska, arinta agil
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v5i1.2053

Abstract

Dengue haemorrhagic fever (DHF grade 1)  merupakan salah satu  infeksi virus dengue. Virus dengue  masuk ke dalam  sistem peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk yang memiliki genus Aides. Vektor utama penyakit demam berdarah adalah nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Manifestasi klinis demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama  2-7 hari disertai gejala pendarahan dengan atau tanpa syok, disertai trombositopenia dan peningkatan hematokrit. Telah dilaporkan anak laki-laki usia 15 tahun menderita demam berdarah (DHF grade I). Pasien dirawat dengan riwayat demam tinggi berulang, mual dan muntah. Dari pemeriksaan fisik pasien  mengeluh  mual, demam, pusing dan muntah. Tatalaksana pasien dengan pemberian ringer laktat, ondancetron, paracetamol, ranitidin, mikrolax.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT TAHUN 2016 Lukas, Stefanus; Siringo-Ringo, Victor
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v1i2.837

Abstract

Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan memberi kepuasan kepada pelanggan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah tingkat kepuasan pasien pada saat pemberian pelayanan dalam pemanggilan nama berdasarkan nomor urut, ketepatan waktu pelayanan, etiket, dan wadah obat, pemberian Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), dan sikap pemberian obat di puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross sectional.untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sample yang digunakan adalah 124 responden. Analisa data menggunakan rumus IKM(Indeks Kepuasan Masyarakat) kemudian nilai IKM tersebut dikonversikan. Dari hasil analisa data didapatkan tingkat kepuasan pasien pada saat pemberian pelayanan dalam pemanggilan nama berdasarkan nomor urut, ketepatan waktu pelayanan, etiket, dan wadah obat sebanyak 1545, pemberian informasi mengenai obat yang diminum, aturan pakai obat, efek samping obat,  dan penyimpanan suatu obatsebanyak 1702, sedangkan cara bertatap muka, pemberian ucapan lekas sembuh, pemberian salam dan kesopanan petugas dalam melayani resep sebanyak 1765. Semua nilai IKM dari masing-masing unsur pelayanan kefarmasian termasuk dalam kategori B (baik).
GAMBARAN POLA PENGGUNAAN METFORMIN TERHADAP KADAR KREATININ SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT "X" Sholikhah, Aulia Ilham
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v4i2.1894

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin. Metformin adalah obat yang mempunyai efek utama dapat meningkatkan asam laktat dalam darah, jika asam laktat tinggi maka mempengaruhi PH darah dan urine yang akan memperberat kerja ginjal sehingga dapat mengakibatkan kerusakan ginjal. Salah satu indikator untuk mengetahui kerusakan ginjal adalah dengan menggunakan pemeriksaan kreatinin. Kreatinin merupakan hasil metabolisme endogen dari otot skeletal yang diekskresikan melalui filtrasi glomerulus yang akan dibuang melalui urine dan tidak direabsorbsi atau dieksresikan oleh tubulus ginjal. Untuk mengetаhui gаmbаrаn pola penggunaan metformin terhadap kadar kreatinin serum pada pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit “X”. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional yang bersifat retrospektif. Pendekatan dari metode ini dilakukan secara non-probability sampling dengan teknik kuota sampling pada 85 pasien. Analisa data dengan uji frekuensi dan uji kruskal wallis. Gambaran karakteristik pasien DM tipe 2 meliputi jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, lama penggunaan, dan penyakit penyerta. Yang terdapat hubungan dengan kadar kreatinin akhir yaitu jenis kelamin dan penyakit penyerta. Serta terdapat hubungan antara jenis kelamin dan penyakit penyerta dengan kreatinin akhir (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan antara usia, indeks massa tubuh, dosis, lama penggunaan dengan kreatinin akhir (p>0,05).
PENATALAKSANAAN EFEK SAMPING PENGGUNANAAN DIGOXIN PADA PASIEN DEWASA PENDERITA GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PERIODE JANUARI – MARET 2015 Yuneidi, Miranda
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v1i2.812

Abstract

Gagal jantung adalah sindroma klinis yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung.Fungsi jantung berfungsi sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia.Dari tahun ke tahun prevalensi gagal jantung semakin meningkat .Gagal jantung termasuk dalam penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat dan menimbulkan penurunan kualitas hidup.Dalam pengobatan gagal jantung telah disusun pedoman terapi medikamentosa sebagai petunjuk dan rekomendasi dokter dalam memberikan terapi.Ada berbagai golongan obat yang digunakan dalam pengobatan gagal jantung, salah satunya adalah digoksin.Saat ini telah diketahui bahwa tidak semua pasien gagal jantung perlu diberikan digoksin.Untuk mengetahui penatalaksanaan efek samping terapi digoxin pada penderita gagal jantung dewasa maka telah dilakukan penelitian tersebut di Rumah Sakit Islam Jakarta periode Januari – Maret 2015. Penelitian ini menggunakan  penelitian longitudinal menggunakan prospektif pada semua pasien yang mendapatkan terapi digoksin di bangsal rawat inap dan metode evaluasi deskriptif pada semua pasien gagal jantung dewasa periode januari – maret 2015 Rumah Sakit Islam Jakarta. Didapatkan 50 pasien yang memenuhi kriteria inklusi.Penatalaksanaan efek samping terapi digoxin yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan yang ada.Penatalaksanaan efek samping yang diberikan dapat mengurangi efek samping yang terjadi sehingga memperbaiki atau meningkatkan prognosis quality of life pasien.
GAMBARAN SITUASI KERASIONALAN PENGGUNAAN OBAT DI INDONESIA Siahaan, Selma
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v3i2.1148

Abstract

Penggunaan obat rasional memiliki peran strategis untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian masyarakat karena obat merupakan komponen utama dalam pengobatan penyakit. Tujuan dari kerasionalan penggunaan obat adalah “Untuk menjamin pasien mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhannya, dengan dosis yang tepat, untuk periode waktu yang adekuat dengan harga yang terjangkau”. Tulisan ini bertujuan untuk memperlihatkan gambaran situasi kerasionalan penggunaan obat di Indonesia. Metode studi merupakan kajian terhadap survey nasional yang dilakukan  Badan Litbang Kesehatan Kemenkes terkait penggunaan obat baik di masyarakat maupun di puskesmas dan rumah sakit. Sumber data dan informasi adalah Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas)(2013), Studi penggunaan antibiotik di Indonesia (2014 sd 2015) dan Survey Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas)(2016). Metode study ke 3 penelitian tersebut adalah potong lintang dan survey dilakukan di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Hasilnya situasi penggunaan obat rasional di Indonesia masih jauh dari harapan, baik di masyarakat maupun di puskesmas dan rumah sakit. Untuk itu pemerintah perlu melakukan upaya yang komprehensif serta melibatkan seluruh stakeholders antara lain dengan melakukan edukasi dini secara terus menerus dan komprehensif kepada masyarakat serta melakukan monitoring dan evaluasi yang intensif dengan disertai intervensi yang dibutuhkan.

Page 1 of 11 | Total Record : 102