Pneumonia merupakan infeksi yang disebabkan mikroorganisme yang ditandai dengan adanya inflamasi pada parenkim paru. Mayoritas pasien pneumonia yang di rawat di rumah sakit mendapatkan obat dalam jumlah lebih dari lima. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko potensi interaksi obat. Interaksi obat merupakan salah satu penyebab adanya reaksi obat yang tidak dikehendaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi interaksi obat dengan obat serta mengetahui jumlah pasien yang mengalami potensi interaksi obat dengan obat dan risiko potensi interaksi obat dengan obat. Desain studi pada penelitian ini yaitu potong lintang dengan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan data diambil dari rekam medik pasien pneumonia di salah satu rumah sakit di Kota Bandung pada periode Januari-Desember 2018. Hasil didapatkan bahwa potensi interaksi obat yang dapat diidentifikasi sebesar 480 interaksi. Interaksi meliputi 261 interaksi mayor (54,38%), 214 interaksi moderat (44,58%), dan 5 interaksi minor (1,04%). Dari total 402 pasien, 48,51% pasien mengalami potensi interaksi obat dengan obat. Terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah obat dengan potensi interaksi obat dengan obat (nilai-p < 0,05). Pasien yang mendapatkan > 6 obat memiliki risiko 10,1 kali lebih tinggi mengalami potensi interaksi obat dengan obat dibandingkan dengan yang mendapatkan < 6 obat (IK 95% 6,0-16,9).
Copyrights © 2021