ECOBRICK : MEMINIMALISIR SAMPAH PLASTIK DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA MASYARAKAT DI NAGARI SUNGAI DURIAN KABUPATEN SOLOK

Romy Chandra Wijaya (Program Studi Ekonomi Pembangunan – Universitas Bung Hatta)
Gusniza Novalia (Program Studi Ekonomi Pembangunan – Universitas Bung Hatta)
Srifany Yulianti (Program Studi Ekonomi Pembangunan – Universitas Bung Hatta)
Aulya Akbar (Program Studi Ekonomi Pembangunan – Universitas Bung Hatta)
Ega Guspita (Program Studi Ekonomi Pembangunan – Universitas Bung Hatta)
Ronaldo Putra (Program Studi Ekonomi Pembangunan – Universitas Bung Hatta)
Erni Febrina Harahap (Program Studi Ekonomi Pembangunan – Universitas Bung Hatta)

Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Salah satu masalah utama yang dihadapi kota-kota di Indonesia adalah sampah. Sampah dapat dipahami sebagai hasil dari aktivitas manusia. Sampah terdiri dari 2 jenis yaitu sampah organic dan sampah non-organic, sapah organic ini seperti dedaunan kering, ranting, kulit buah-buahan dan lain sebagainya, maanfaat alami dari sampah organis ini dapat menjadi pupuk bagi tanaman lainnya sedangkan sampah non-orgnisk seperti pelastik merupakan permasalahan yang sangat besar sebab seperti yang kita ketahui bahwa plastik merupakan bahan yang memerlukan waktu sangat lama untuk terurai, disisilain plastik ini juga berdampak buruk bagi lingkungan seperti membuat kualitas tanah menurun membuat tanaman yang lain tidak tumbuh subur dan juga dapat membuat kualitas air sungai atau laut tercemar. Upaya mengelola sampah dengan metode ecobricks dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi limbah plastik dengan cara memanfaatkannya menjadi furnitur (kursi, meja), dinding, bahkan sebuah bangunan secara utuh. Oleh karena itu, metode ecobricks ini dapat mengurangi pencemaran plastik di lingkungan, tidak hanya itu metode ecobrik ini juga dapat dibentuk menjadi barang yang berniali guna dan menarik sehingga memiliki nilai ekonomis yang dapat diperjual belikan.