Kondisi terkini sekolah Mts Al-Mujahidin berlokasi di Jalan Raya Rubaru Nomor 36 Peyangan sebagai mitra memiliki potensi telah melaksanakan pembelajaran IPA secara kontekstual dan peluang mitra berada di lingkungan pondok pesantren yang bersinergi dengan lingkungan sekolah sehingga peluang pendidikan wirausaha besar karena ada dukungan dari masyarakat setempat. Hasil wawancara pada bulan maret tahun 2020 didapatkan fakta bahwa pembelajaran IPA yang ada di pondok diintegrasikan dalam kegiatan kewirausahaan. Akan tetapi, mitra/sekolah ini memiliki permasalahan yang berkaitan dengan layanan pendidikan yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam upaya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, khususnya limbah minyak goreng. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan. Manfaat kegiatan ini adalah dapat membentuk dan mengembangkan kelompok siswa agar memiliki keterampilan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha. Metode pelaksanaan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah metode pendidikan masyarakat melalui pelatihan limbah minyak goreng menjadi sabun padat dengan ekstrak lidah buaya. Pemberian edukasi berupa penyuluhan dapat mengubah paradigma masyarakat sehingga limbah minyak goreng dapat diolah menjadi alternatif produk yang dapat diaplikasikan dalam masyarakat dan mempunyai nilai guna dan nilai ekonomi yang tinggi. Produk sabun padat ekstrak lidah buaya sekarang ini sudah memiliki jangkauan pemasaran yang cukup luas. Pelatihan dilakukan menggunakan metode demonstrasi dan eksperimen. Metode ini dilakukan dengan memberikan praktek langsung didampingi oleh tutor. (1) respon positif dari mitra adalah sebagai peserta pelatihan sebesar 92.9% dan (2) adanya peningkatan keterampilan/skill entrepreneurship melalui kegiatan pengolahan limbah minyak goreng yang ramah lingkungan.
Copyrights © 2022