Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya memilih beras sebagai sumber pangan utama, di tahun 2020 mengalami penurunan pola konsumsi yang mengakibatkan permintaan beras yang seharusnya stabil menjadi berkurang. Menurunnya daya beli masyarakat akan beras berdampak pada beberapa penyetok beras atau yang biasa disebut dengan agen beras untuk membeli beras pada perusahaan produksi beras. Untuk meminimalisir kerugian yang dialami oleh perusahaan produksi beras, terdapat salah satu cara yang dapat diterapkan, yaitu dengan melakukan peramalan data menggunakan metode jaringan syaraf tiruan backpropagation yang pada penelitian ini data yang digunakan merupakan data permintaan beras Perusahaan CV. PUSPA yang bersifat time series. Skenario pemodelan pada penelitian menerapkan 1-5 hidden layer dengan jumlah neuron hidden yang berbeda di setiap percobaannya. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation menunjukkan prediksi yang baik yang pada penelitian ini hasil terbaik terdapat pada arsitektur 7-50-200-300-250-300-1 dengan MSE = 0.001278, RMSE = 0,301950 di proses pelatihan dan hasil MSE = 0.002391, RMSE = 0.204972 di proses pengujian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021