Target dari Program IbK ini adalah: (1) mengembangkan jiwa wirausaha di mahasiswa melalui (a) memberikan bekal pengetahuan konseptual dan kemampuan manajerial tentang wirausaha, (b) melatih mahasiswa tentang peluang usaha dan memilihnya sesuai dengan kemampuan SDM, dana, dan proyek pengembangan usahanya sesuai tuntutan pasar, (c) melatih keterampilan mahasiswa dalam menyusun Business Plan, (d) melakukan analisis SWOT untuk mengevaluasi dan memperbaiki Business Plan berdasarkan hasil survey kelayakan usaha dan informasi aktual yang relevan untuk mendukung perkembangan usaha, dan (e) Menciptakan wirausaha baru yang mandiri. (2) Meningkatkan keterampilan manajemen usaha bagi masyarakat industri, dan (3) Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi mahasiswa. Proses seleksi calon peserta program kewirausahaan (recruitment tenant) dilakukan: (1) melakukan sosialisasi kepada mahasiswa tentang program kewirausahaan, (2) penawaran program kewirausahaan kepada mahasiswa, (3) membuka pendaftaran bagi mahasiswa untuk memprogram kewirausahaan (entrepreneur). Mahasiswa dapat mengikuti program entrepreneurship capacity building, yaitu (1) diklat kewirausahaan, (2) wirausaha, dan (3) inkubator kewirausahaan. Metode pendekatan IbK menggunakan metode PALS (Participatory Action Learning System). Metode PALS menitikberatkan pada transformasi kegiatan yang telah ada untuk diusahakan dibawa pada perubahan-perubahan ke arah perbaikan kondisi entrepreneurship melalui: fase penyadaran kewirausahaan (awareness), fase pengkapasitasan (capaciting) dan pendampingan (scaffolding) kewirausahaan (entrepreneurship capacity building), dan fase pelembagaan (institutionalization) usaha baru sebagai wirausana baru.Keywords: tenant, PALS, wirausaha.
Copyrights © 2017