Jurnal Sain Veteriner
Vol 38, No 1 (2020): April

Bovine Ephemeral Fever (BEF) : Penyebab, Epidemiologi, Diagnosa, dan Terapi

Alfarisa Nururrozi (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Soedarmanto Indarjulianto (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Yanuartono Yanuartono (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Hary Purnamaningsih (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Slamet Raharjo (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Rusmihayati Rusmihayati (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2020

Abstract

Bovine ephemeral fever (atau 3-day sickness) adalah penyakit demam akut pada sapi dan kerbau yang disebabkan oleh Ephemerovirus dari keluarga rhabdoviridae dan ditularkan oleh vektor arthropoda. Penyakit tersebut biasa terjadi di daerah tropis dan subtropis. Dalam banyak kasus, dampak utamanya adalah pada penurunan produktivitas, produksi susu, kondisi tubuh, gangguan reproduksi, dan periode pemulihan yang lama pada beberapa hewan. Gejala klinis bervariasi pada setiap individu hewan, tetapi pada umumnya diawali dengan demam yang bersifat bifasik melanjut menjadi polifasik. Mortalitas biasanya rendah, namun, peningkatan kasus berakibat fatal telah dilaporkan dalam beberapa wabah akhir-akhir ini. Penyakit ini tersebar luas diberbagai daerah di Indonesia. Secara umum tidak menimbulkan kerugian ekonomi yang besar, asalkan segera mendapatkan pertolongan medis yang memadai sehingga tidak terjadi komplikasi dengan penyakit lain. Tulisan ini bertujuan untuk mengulas penyebab, metode diagnosa, dan terapi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kejadian BEF.

Copyrights © 2020