Pengkajian mengenai biaya transaksi dalam adopsi benih padi Varietas UnggulBaru dilakukan di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, ProvinsiJawa Tengah pada Juni-November 2018. Tujuan pengkajian adalah untukmengidentifikasi biaya transaksi dalam mengadopsi benih padi varietas unggul baru.Hasil pengkajian menunjukkan bahwa: Faktor yang mempengaruhi besar kecilnyabiaya transaksi dalam adopsi benih varietas unggul baru adalah: karakteristik petani;karakteristik teknologi, dan kepastian hasil. Keterbatasan rasionalitas petanimengakibatkan kurang dapat menangkap informasi yang diberikan oleh benih padivarietas unggul baru, sehingga diperlukan biaya informasi yang dikeluarkan olehprodusen benih/pemerintah melalui biaya pembuatan demplot/demfarm dan atauleaflet serta teknik diseminasi lain. Biaya informasi adopsi benih padi varietas unggulbaru dapat lebih efektif menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).Kurangnya informasi tentang karakter teknologi padi varietas unggul baru yangditerima petani merupakan salah satu penghambat adopsi, di samping faktor-faktorlainnya, seperti umur tanaman, produktivitas, ketahanan terhadap serangan hamadan penyakit, rasa nasi, serta pertimbangan ekonomi seperti harga pasar ataukemudahan memasarkan. Biaya transaksi tertinggi yang dihadapi petani dalamadopsi benih padi varietas unggul baru adalah resiko kegagalan panen Penguranganbiaya transaksi dapat dikurangi seminimal mungkin melalui elemen kepercayaan,sehingga benih perlu diproduksi di desa dan atau yang berada pada komunitas petani
Copyrights © 2020