cover
Contact Name
Roisu Eny Mudawaroch
Contact Email
roisueny@umpwr.ac.id
Phone
+6281228482989
Journal Mail Official
jurnalriset@umpwr.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo Jl. KH. A. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah, 54111, Indonesia
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan
ISSN : 25279912     EISSN : 26148145     DOI : https://doi.org/10.37729/jrap
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan (JRAP) is a scientific journal of agriculture and animal husbandry that is published as a media of information that is published and publishes the research results of lecturers, researchers, and students. JRAP contains original manuscripts that have never been published. This journal was published in 2 times per year in June and December by Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Articles 131 Documents
EFISIENSI PRODUKSI DAN INCOME OVER FEED COST USAHA TERNAK SAPI PO MELALUI PEMANFAATAN PAKAN MURBEI Setiawan, Duta
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 1, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.733 KB)

Abstract

Based  on  the  agricultural  production,  Indonesia  has  very  high  potential  to  increase  mulberry production  through  the implementation of adapted and liable technology. The  research was conducted to study the ability of mulberry leave meal addition concentrates on the performance of Ongole Grade. This experiment used a randomized block design, with 4 treatments and 4 blocks. Treatments consisted of P1 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and concentrate complete), P2 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and corn concentrate), P3 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and rice bran concentrate), P4 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and concentrate tapioca waste). The experiment was conducted for 4 months with the adaptation periods for 2 weeks. Parameters measured were feed consumption, daily body weight gain, feed efficiency, Income Over Feed Cost (IOFC), revenue cost ratio. The results showed that the mulberry leave meal addition on different concentrate did not significantly (P>0,05) affect daily body weight gain, feed consumption, feed efficiency and Income Over Feed Cost (IOFC), and revenue cost Ratio. It is concluded that based on the nutrient digestibility, mulberry leave meal concentrate can be combined with a single concentrate such as corn, cassava waste meal or complete concentrate. Kata kunci: Pakan murbei, sapi PO, Income Over Feed Cost (IOFC)
PENENTUAN SISTEM PEMULIABIAKAN DALAM POPULASI KAMBING SABURAI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERTUMBUHANNYA Sulastri, Sulastri; Hamdani, Muhammad Dima Iqbal; Adhianto, Kusuma
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 1, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.803 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan dengan mengamati catatan kinerja pertumbuhan kambing kambing Saburai tahun 2013 sampai 2015 di wilayah sumber bibit kambing Saburai, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Tujuan penelitian adalah menentukan sistem pemuliabiakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan generasi keturunannya. Tujuan tersebut dicapai melalui estimasi heritabilitas (h2) dan ripitabilitas (r) kinerja pertumbuhan (bobot dan ukuran-ukuran tubuh pada saat lahir, sapih, dan umur satu tahun). Nilai h2 diestimasi melalui metode korelasi saudara tiri sebapak, ripitabilitas (r) diestimasi melalui metode korelasi dalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai h2 dan r kinerja pertumbuhan pada saat lahir,  sapih, dan umur satu tahun masing-masing termasuk kelas sedang. Nilai h2 pada saat lahir (bobot badan (BB) 0,10, tinggi badan (TB) 0,11, panjang badan (PB) 0,13, lingkar dada (LD) 0,12, tinggi pinggul (TP) 0,14) dan nilai r saat lahir (BB 0,12, TB 0,16, PB 0,14, LD 0,14, TP 0,16) paling rendah. Nilai h2 pada umur sapih (BB 0,16, TB 0,15, PB 0,16, LD 0,17, TP 0,17) dan nilai r pada umur sapih (BB 0,16, TB 0,15, PB 0,16, LD 0,17, TP 0,17) lebih tinggi daripada saat lahir. Nilai h2 umur satu tahun (BB 0,18, TB 0,17, PB 0,16, LD 0,18, TP 0,19) dan nilai r umur satu tahun (BB 0,21, TB 0,22, PB 0,22, LD 0,21, TP 0,21) paling tinggi. Disimpulkan bahwa seleksi individu pada kinerja pertumbuhan umur sapih dan umur satu tahun merupakan sistem pemuliabiakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan kambing Saburai. Kata kunci: Kambing Saburai, Bobot badan, Ukuran-ukuran tubuh, Heritabilitas, Ripitabilitas
KEMANDIRIAN ENERGI DAN PANGAN BERBASIS POTENSI PEDESAAN MELALUI ALIANSI STRATEGIS DENGAN PERGURUAN TINGGI PERTANIAN DAERAH Syaflan, Meidi; Ngatirah, Ngatirah; Afrizal, Andi; Muhammad, Nadime Lasykar
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 1, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.362 KB)

Abstract

Aliansi strategis yang dibangun antara Pusat Pengembangan Biogas dan Bioslurry Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fateta Instiper Yogyakarta dengan CV. Bina Energi Mandiri Persada mitra pengembang biodigester Biru SNI 7826:2012  sejak tahun 2013 berhasil membangun sebanyak 250 unit di DIY yang mampu menghasilkan gas metan sebagai sumber energy dan bioslurry sebagai pupuk organik maupun bahan baku untuk mendukung usaha pertanian di bagian hulu. Klusterisasi pendekatan kewilayahan menunjukkan yang terkonsentrasi pada 8 Dusun dengan jumlah 113 unit dan sisanya menyebar karena jumlahnya kurang dari 7 unit/Dusun. Kajian optimalisasi kemanfaatan biodigester untuk membangun Desa mandiri energi dan pangan berbasis potensi lokal  pada kluster secara kualitatif dengan uji sederhana kecepatan respon kluster terhadap rencana pengembangan lanjutan untuk mendalami kedekatan emosional anggota kluster dan kemudahan menjalin aliansi dengan pihak luar. Hanya satu kluster yang merespon positif rencana pengembangan dan cepat membangun aliansi dengan pihak pemerintah desa untuk mewujudkan Desa mandiri energy dan pangan ditopang berdirinya BMT. Orientasi biodigester sebagai penghasil energy ternyata menyebabkan 7 kluster lainnya tidak antusias menyambut rencana pengembangan karena tidak dapat mengoptimalkan bioslurry secara baik akibat keterbatasan dan alih fungsi lahan. Kluster yang merespon positif dan mudah membangun aliansi dapat dikembangkan sebagai kawasan mandiri energy dan pangan sedangkan 7 kluster lainnya pengembangan diarahkan pada optimalisasi pemanfaatan biogas untuk home industry dan bioslurry sebagai bahan baku pakan serta pupuk organik cair. Untuk menjamin ketersediaan bahan baku di sektor hulu pengembangan biodigester sudah waktunya membangun aliansi strategis bersama perguruan tinggi pertanian daerah se-wilayah dengan kawasan pedesaan yang tingkat alih fungsi lahannya rendah. Kata kunci: biodigester;biogas, bioslurry,BMT dan Kluster
HUBUNGAN KUALITAS SUSU DENGAN ADOPSI INOVASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI BIOGAS DI DAERAH JALUR SUSU MALANG SAMPAI PASURUAN Winarso, Djoko; Herawati, Herawati
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 1, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.628 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas susu di tingkat petani ternak antara sebelum dengan sesudah penerapan adopsi inovasi pemanfaatan teknologi biogas. Rancangan penelitian untuk menganalisis kualitas susu digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL/CRD) dan hasilnya dianalisis dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Untuk mengetahui karakteristik petani ternak dan distribusi kategori adopsi inovasi biogas, digunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil karakteristik internal petani ternak cukup potensial, profil karakteristik eksternal potensial dan distribusi kategori adopsi inovasi pemanfaatan biogas, yaitu golongan Innovator 10,25%, Early adopter 38,46%, Early Majority 34,61% dan Late Majority 16,66%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kualitas susu yang diperiksa antara sebelum dengan sesudah penerapan adopsi inovasi biogas menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna. Kata kunci: Susu, Adopsi inovasi, Biogas, Karakteristik Peternak
PENAMBAHAN AIR LAUT, INOKULASI RHIZOBIUM TERHADAP KADAR PROTEIN KASAR DAN FERMENTABILITAS JERAMI KEDELAI IN VITRO Husna, Asmaul; Surahmanto, Surahmanto; Fuskhah, Eny
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 1, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.61 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Protein Kasar (PK), amonia (NH3) dan Volatil fatty acid (VFA) jerami kedelai dengan penambahan air laut dan bakteri Rhizobium. Penelitian dilakukan melalui 3 tahap, yaitu tahap persiapan, pendahuluan dan perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan rancangan acak lengkap (RAL) pola Faktorial 4 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah air laut dengan perlakuan (L0, L1, L2 dan L3) yaitu masing-masing tanpa air laut, pengenceran air laut sebesar 1 mmhos/cm, pengenceran air laut  sebesar 2 mmhos/cm dan pengenceran air laut 3 mmhos/cm. Faktor ke dua adalah bakteri Rhizobium dengan perlakuan (R1 dan R2) masing-masing tanpa bakteri Rhizobium dan dengan penambahan bakteri Rhizobium. Parameter yang diamati melipuki kadar PK, NH3 dan VFA. Analisis laboratorium PK diukur dengan metode Kjeldahl, untuk produksi NH3 diukur dengan metode mikrodifusi Conway dan produksi VFA diukur dengan teknik penyulingan uap. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan analisis ragam, dan apabila perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan taraf 5% untuk menguji perbedaaan antar masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air laut dan bakteri Rhizobium tidak berpengaruh nyata terhadap kadar PK, produksi NH3 dan berpengaruh nyata terhadap produksi VFA dengan perlakuan air laut yang diberikan. Rata-rata kadar PK pada perlakuan L0, L1, L2 dan L3 secara berturut-turut adalah 10,35; 10,13; 9,32 dan 9,68% nilai rata-rata produksi NH3 adalah 4,26; 4,16; 4,09 dan 4,14 mM sedangkan rata-rata produksi VFA masing-masing sebesar 112; 113; 92 dan 127 mM. Kata kunci : jerami kedelai, fermentabilitas in vitro, air laut, Rhizobium.
PELAKSANAAN POLA KEMITRAAN PADA USAHA TERNAK AYAM BROILER DI PETERNAKAN SEPTA AGUNG NUGRAHA I DESA LOANO KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO Hasanah, Uswatun; Windani, Isna; Wicaksono, Istiko Agus
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 1, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.549 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan pada usaha ternak ayam broiler yang dilaksanakan oleh peternakan Septa Agung Nugraha I dan mengetahui kelayakan usahanya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Lokasi penelitian di desa Loano kecamatan Loano kabupaten Purworejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan pada usaha ternak ayam broiler yang dilaksanakan oleh peternakan Septa Agung Nugraha I adalah pola inti plasma dimana PT Maju Pasti Jaya Saliman Yogyakarta berperan sebagai perusahaan inti dan peternakan Septa Agung Nugraha I sebagai peternak plasma. Perusahaan inti menyediakan sarana produksi peternakan berupa DOC, pakan ternak, OVK, sedangkan peternak plasma menyediakan kandang, peralatan dan tenaga kerja. Usaha ternak ayam broiler pola kemitraan antara PT MPJ Saliman Yogyakarta dan peternakan Septa Agung Nugraha I layak diusakan karena nilai R/C ratio> 1, π/C ratio> bunga bank yang berlaku, produktivitas tenaga kerja > tingkat upah yang berlaku, NR > nilai sewa lahan per periode produksi.
PERKEMBANGAN MIKROBIA RUMEN DENGAN PELLET COMPLETE CALF STARTER PADA PEDET FRIESIAN HOLSTEIN Maharani, Nadia; Rinawidiastuti, Rinawidiastuti
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 1, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.723 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji kualitas dari formula Complete Calf Starter (CCS) dengan molases 5% sebagai pengganti susu terhadap perkembangan mikrobia rumen pedet Friesian Holstein (FH) pra sapih. Materi yang digunakan adalah 20 ekor pedet sapi FH yang terdiri dari 14 ekor betina dan 6 ekor jantan pra sapih umur 2 minggu dengan bobot badan rata-rata 45±5 kg, bahan pakan yang terdiri atas jagung giling, dedak halus, bungkil kedelai, jerami jagung, molases dan mineral. Penelitian dirancang secara deskriptif non parametrik. Variabel yang diamati adalah total bateri dan pH. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa total populasi bakteri cairan rumen pada pedet umur 2 minggu sebesar 80x106 kol/ml, umur 4 minggu sebesar 40x106 ; 50x106 kol/ml dan umur 6 minggu sebesar 20x106 ; 18x106 kol/ml. pH rumen pada pedet umur 2 minggu 5,71, umur 4 minggu 5,54 ; 5,18 dan umur 6 minggu 5,62 ; 5,48. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa CCS bentuk pellet mampu menstimulasi perkembangan rumen pedet FH pada umur 2 minggu namun pada umur 4 dan 6 minggu jumlah total bakteri menurun. Kata kunci : Complete Calf Starter, total bakteri, pH
Analisa Ekonomi Usaha Ternak Itik Pedaging di Kabupaten Langkat Sibuea, Muhammad Buhari
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 2, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.564 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Desa Pematang Cengal Barat Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui ketersediaan input produksi, sistim pengelolaan usaha, besarnya pendapatan usaha dan kontribusi pendapatan usaha ternak itik pedaging terhadap pendapatan secara keseluruhan yang sekaligus juga berprofesi sebagai petani padi sawah. Daerah penelitian ditentukan secara purposive mengingat karakteristik yang khas dari usaha ini dan semua populasi yang berjumlah 30 orang dijadikan sebagai sampel penelitian. Data-data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa secara proporsional ketersedian input atau faktor produksi untuk usaha ini tersedia cukup baik. Sedangkan sistim pengelolaan usaha ternak itik pedaging masih dilakukan secara sederhana dan tradisional tetapi memperlihatkan hasil yang cukup baik. Pendapatan yang diterima oleh peternak itik pedaging cukup tinggi permusimnya dan bahkan ternyata kontribusi usaha ternak itik pedaging ini terhadap pendapatan total daripada petani justeru lebih besar dibandingkan usaha pokok mereka dari usaha tani padi sawah yaitu sebesar 59,03 %. Hasil penelitian merekomendsikan agar para petani yang sekaligus sebagai peternak untuk kiranya menjadikan usaha ini sebagai usaha pokok yang pemeliharaannya dapat dilakukan secara ekstensif dan intensif sehingga dapat menghasilkan produktivitas lebih baik. Kata kunci : analisa ekonomi, ternak itik pedaging
PENGARUH PEMBERIAN SARI KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DALAM AIR MINUM TERHADAP JUMLAH TELUR CACING Ascaridia galli PADA AYAM BROILER Herawati, Herawati; Winarso, Djoko
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 2, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.384 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian sari kunyit (Curcuma domestic Val.) dalam air minum terhadap jumlah telur cacing Ascaridia galli pada ayam broiler.  Pengambilan feses ayam dilakukan setiap minggu, mulai minggu kedua yaitu umur 14 hari sampai minggu kelima atau umur 35 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh pemberian sari kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam air minum terhadap jumalh telur cacing Ascaridia galli pada ayam broiler dapat diketahui melalui pengambilan feses yang dilakukan pada umur 35 hari. Data analisis variansi menunjukkan bahwa pada pengambilan feses yang dilakukan pada umur 14 hari diperoleh hasil F hitung lebih kecil dari F tabel 5% (F hit < F tab 5%). Perbandingan antara semua perlakuan yang diberikan pada ayam broiler dengan kontrol adalah tidak signifikan. Analisis variansi pada pengambilan feses yang dilakukan pada umur 21 hari sampai pengambilan feses yang dilakukan pada umur 35 hari diperoleh hasil yang sama yaitu antara kontrol (T0) dengan ayam broiler yang diberi perlakuan dengan sari kunyit level tertentu terdapat perbedaan yang sangat nyata (P<0.01), F tabel 1% lebih kecil dari F hitung (F tab 1% < F hit). Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemberian sari kunyit dalam air minum mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah telur cacing Ascaridia galli pada ayam broiler. Sari kunyit dapat menurunkan jumlah telur cacing Ascaridia galli pada ayam broiler. Pemberian sari kunyit pada level 30 gram/500 ml (T3) mempunyai efek yang sama dengan pemberian sari kunyit pada level 10 gram/500 ml (T1). Untuk itu, pemberian sari kunyit disarankan pada level 10 gr/500 ml karena selain dapat menghemat biaya juga pemberian pada level tersebut sudah mampu menurunkan jumlah telur cacing Ascaridia galli.   Kata kunci: sari kunyit, level pemberian, telur cacing Ascaridia galli
STRATEGI DAN MODEL PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN SAPI RANCAH Suyudi, Suyudi; Nuryaman, Hendar; Erfan, Erfan
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 2, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.786 KB)

Abstract

Pembangunan sektor peternakan dititikberatkan pada usaha petani ternak yang berwawasan agribisnis dalam upaya peningkatan perekonomian di pedesaan. Ternak lokal yang menjadi plasma nutfah di setiap daerah tentu mempunyai keunggulan dan potensinya masing-masing. salah satunya adalah Sapi Rancah yang merupakan ternak lokal asli Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dan strategi serta model dalam upaya pengembangan usaha peternakan Sapi Rancah. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan developmental research. Kelompok Ternak Al Hidayah dipilih secara purposive dan merupakan salah satu kelompok percontohan peternakan Sapi Rancah di Kabupaten Ciamis dengan populasi ternak sebanyak 49 ekor dan keanggotaan kelompok mencapai 30 orang; dan lahan yang dimiliki kelompok ternak ini masih sangat luas sehingga masih sangat potensial untuk dikembangkan. Hasil penelitan dengan menggunakan analisis SWOT mununjukkan total skor Internal Factors Analysis Summary (kekuatan dan kelemahan) dan skor External Factors Analysis Summary (peluang dan ancaman) sebesar 3,060. dan 3,143. Alternatif strategi yang dapat diterapkan antara lain, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peternak dengan mengoptimalkan ketersediaan sumberdaya alam sekitar; mengembangkan keterampilan peternak melalui kerja sama dengan berbagai lembaga terkait guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pemerliharaan ternak dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas ternak; menyerap dan mengaplikasikan beragam informasi mengenai penggunaan teknologi untuk pemanfaatan limbah pertanian secara optimal; dan berpartisipasi aktif dalam berbagai program pemerintah seperti pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR). Model pengembangan terdiri dari tiga komponen utama yaitu peternak/kelompok ternak, sistem agribisnis dan kelembagaan dimana sangat ditentukan oleh peran peternak, penyuluh dan lembaga yang terkait dengan pengembangan Sapi Rancah.   Kata kunci : Sapi Rancah, SWOT, Strategi, Model.

Page 1 of 14 | Total Record : 131