Berada di daerah gempa yang aktif, semua bangunan di Indonesia harus direncanakan mengikuti persyaratan yang ketat dari peraturan bangunan sehingga mampu menahan beban gempa yang direncanakan, khususnya dengan menggunakan peraturan bangunan dan peraturan gempa yang baru. SANSPRO, suatu program terpadu untuk Pemodelan, Analisis, Desain, Penggambaran, dan Perhitungan Biaya Struktur, dapat menjadi suatu alat bantu yang sangat berguna untuk meningkatkan mutu desain di Indonesia. Program ini dapat digunakan sebagai alat bantu belajar, dan juga sebagai alat desain sehari-hari. Perencanaan struktur dengan konsep kapasitas menuntut proses yang cukup rumit dibandingkan dengan perencanaan tanpa konsep kapasitas. Penelitian ini ingin memeriksa perilaku struktur rangka beton bertulang yang direncanakan tanpa konsep kapasitas (cara biasa) serta membandingkan kemampuan struktur tersebut dengan struktur yang direncanakan dengan konsep kapasitas. Model bangunan yang dipakai adalah struktur rangka beton bertulang bertingkat 6 yang terletak di wilyah gempa 2 Indonesia, memiliki bentuk dan ukuran denah yang sama. Struktur tersebut dibebani dengan gempa El Centro 1940 M-Sedang. Akibat gempa El Centro 1940N-S, hampir semua model struktur masih bersifat elastis. Hal ini terjadi karena gempaEl Centro 1940N-S termasuk gempa kecil sampai sedang di wilayah gempa 2 Indonesia. Dari pembebanan gempa 200 tahun tertihat bahwa model struktur yang direncanakan dengan Cara Kapasitas memberikan hasil yang memuaskan. Mekanisme terjadinya sendi plastis sesuai dengan yang diinginkan. Daktilitas balok maupun kolom yang tersedia cukup untuk memencarkan energi gempa.
Copyrights © 2020