Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGGUNAAN PROGRAM KOMPUTER PADA GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM SANSPRO V 4,7 Singgih Subagyo
CivETech Vol 2 No 1 (2020): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.425 KB) | DOI: 10.47200/civetech.v15i1.717

Abstract

Berada di daerah gempa yang aktif, semua bangunan di Indonesia harus direncanakan mengikuti persyaratan yang ketat dari peraturan bangunan sehingga mampu menahan beban gempa yang direncanakan, khususnya dengan menggunakan peraturan bangunan dan peraturan gempa yang baru. SANSPRO, suatu program terpadu untuk Pemodelan, Analisis, Desain, Penggambaran, dan Perhitungan Biaya Struktur, dapat menjadi suatu alat bantu yang sangat berguna untuk meningkatkan mutu desain di Indonesia. Program ini dapat digunakan sebagai alat bantu belajar, dan juga sebagai alat desain sehari-hari. Perencanaan struktur dengan konsep kapasitas menuntut proses yang cukup rumit dibandingkan dengan perencanaan tanpa konsep kapasitas. Penelitian ini ingin memeriksa perilaku struktur rangka beton bertulang yang direncanakan tanpa konsep kapasitas (cara biasa) serta membandingkan kemampuan struktur tersebut dengan struktur yang direncanakan dengan konsep kapasitas. Model bangunan yang dipakai adalah struktur rangka beton bertulang bertingkat 6 yang terletak di wilyah gempa 2 Indonesia, memiliki bentuk dan ukuran denah yang sama. Struktur tersebut dibebani dengan gempa El Centro 1940 M-Sedang. Akibat gempa El Centro 1940N-S, hampir semua model struktur masih bersifat elastis. Hal ini terjadi karena gempaEl Centro 1940N-S termasuk gempa kecil sampai sedang di wilayah gempa 2 Indonesia. Dari pembebanan gempa 200 tahun tertihat bahwa model struktur yang direncanakan dengan Cara Kapasitas memberikan hasil yang memuaskan. Mekanisme terjadinya sendi plastis sesuai dengan yang diinginkan. Daktilitas balok maupun kolom yang tersedia cukup untuk memencarkan energi gempa.
Penghitungan Kapasitas Volume Tampungan Embung Rogodadi Kabupaten Kebumen Indra Suharyanto; Singgih Subagyo
CivETech Vol 4 No 1 (2022): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v4i1.1103

Abstract

Rogodadi is a village in the sub-district of Buayan, Kebumen, Central Java, Indonesia. This village is around 2.2 kilometers from the center of Buayan sub-district and 28 kilometers from the capital of Kebumen Regency through Kuwarasan. Rogodadi has a location that has the potential to be developed into a reservoir. The purpose of this study was to determine the optimal storage capacity of the reservoir. Based on Surat Edaran Nomor: 07/SE/M/2018 tentang Pedoman Pembangunan Embung Kecil Dan Bangunan Penampung Air Lainnya Di Desa, the capacity of the reservoir is carried out by taking into account water needs, water availability and topography. After calculating, it is found that the storage capacity based on water needs (Vn) is 21.033,74 m3. Based on the analysis of water availability (potential) during the rainy season (Vh), the volume of water that can be accommodated is 22.869,00 m3. The design capacity of a reservoir (Vd), which is equal to Vd = 21.000 m3 with height of dam 3.00 m.
PENGENDALIAN PEKERJAAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL INTERCHANGE BANDARA ADI SOEMARMO SOLO Singgih Subagyo; Nurokhman Nurokhman
CivETech Vol 3 No 2 (2021): CivEtech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v3i2.1059

Abstract

Alternatif untuk mengatasi kemacetan jalan adalah penyediaan jalan tol dan salah satunya Jalan Tol Interchange Bandara Adi Soemarmo Solo sebagai akses transportasi Salatiga-Kartasura. Dalam pelaksanaan untuk menjamin pemenuhan standar spesifikasi perkerasan kaku yang ditentukan maka dimonitoring melalui pengujian lapangan dan laboratorium PT.Waskita Beton Precast Plant Solo. Tujuan studi untuk mengetahui parameter pengujian perkerasan kaku, dan menganalisis hasil pengujian di lapangan dan di laboratorium baik pada material bahan susun, campuran dan mutu akhir betonperkerasan kaku. Data diambil dari pengujian yang telah dilakukan oleh kontraktor dan pengamatan langsung di lapangan. Hasil analisis pengamatan pengujian pekerjaan perkerasan kaku menunjukkan telah memenuhi syarat yang telah ditentukan. Nilai CBR subgrade hasil pengujian DCP mencapai 6,07% - 8,23%, nilai kepadatan tanah melelui pengujian sand cone pada subgrade mencapai 95,1% - 95,5%, pada top subgrade mencapai 100,5% - 102,1%, dan pada LPA mencapai 100,1% - 102,9%, dan untuk nilai pengujian CBR lapangan pada top sub grade mencapai 14% - 15,44% , sehingga semua pengujiannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan. Kualitas beton yang digunakan pada lean concrete yaitu beton Kelas E (setara K-125) dengan nilai kuat tekan karakteristik yang dicapai yaitu 140,34 kg/cm2 sehingga untuk kualitas beton pada leanconcrete telah memenuhi persyaratan, karena kekuatan karakteristik yang dicapai melebihi yang disyaratkan. Kualitas beton digunakan pada perkerasan kaku (rigid pavement) yaitu Kelas P(fs45) dengan nilai kuat lentur karakteristik yang dicapai yaitu 63,69 kg/cm2, sehingga untuk kualitas beton pada perkerasan kaku telah memenuhi yang disyaratkan.
ANALISIS STRUKTUR ATAS RANGKA BAJA PADA BANGUNAN INDUSTRI PETERNAKAN UNGGAS Singgih Subagyo; Nurokhman Nurokhman; Indra Suharyanto
CivETech Vol 4 No 2 (2022): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v4i2.1304

Abstract

Dalam pembangunan industri peternakan unggas, umumnya struktur bangunan yang digunakan adalah struktur baja. Jarak antar kolom dapat dibuat pada lebar yang cukup besar, hal ini karena kebutuhan jarak antar kolom yang jauh sedangkan atap biasanya merupakan atap metal yang ringan seperti galvalume atau sejenisnya. Material baja juga memeiliki kekakuan sekitar 10x lipat dari kekakuan beton sehingga jika digunakan strutkur ukurannya bisa lebih kecil dan ringan. Untuk bentang antar kolom yang tidak terlalu panjang misal 10 m, bisa digunakan baja profil biasa, sedangkan jika lebih panjang dapat digunakan castileted, yaitu profil baja misal baja I/WF (wide flange). Pada studi kasus perencanaan bangunan industri PT. Widodo Makmur Unggas umumnya digunakan konstruksi baja gabler dengan bentang 18 m dan penutup atap baja metal. Pemilihan konstruksi diharapkan cepat pelaksanaannya dengan tetap memperhatikan aspek kekuatan dan efisiensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui struktur atas rangka baja sebagai model banguanan industri untuk fungsi usaha peternakan ungags dan menganalisis hasil perencanaan struktur atas dengan mempertimbangkan terhadap tegangan-tegangan yang diijinkan. Dalam perencanaan bangunan industry dengan konstruksi baja perlu dipertimbangkan kominasi pembebanan yang dominan besar untuk menentukan hasil gaya-gaya batang dalam menentukan dimensi elemen struktur. Pembebanan dengan memperhitungkan kombinasi gaya batang maksimum pada elemen ikatan angin, kolom, pengaku balok, pengaku kolom, dan pelat dasar kolom. Konstruksi baja dengan bentang portal 18 m dipilih rangka atap dicoba profil C 125.50.20.3,2 mm, profil balok baja kran C32, profil kolom baja WF 450.300.11.18 mm. Hasil analisis pemilihan profil perencanaan pembangunan gedung industry telah memenuhi persyaratan dibawah tegangan ijin dalam menahan gaya tarik, gaya tekan dan momen lentur.
Evaluasi Pelaksanaan Pemberdayaan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas di Kawasan Bantaran Sungai Kota Yogyakarta Nurokhman Nurokhman; Indra Suharyanto; Hery Kristiyanto; Erlina Erlina; Singgih Subagyo; Suryanto Suryanto; Sukarno Sukarno; Fattah Setiawan Santoso; Surifah Surifah
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v8i1.1535

Abstract

The banks of the Gajahwong River in Yogyakarta City are part of the slum area based on a decree from the Mayor of Yogyakarta in 2016. Various Community-Based Environmental Empowerment Programs (PLPBK) have been implemented until 2022. For this reason, it is necessary to carry out a qualitative evaluation of the success of its implementation in overcoming slums in a sustainable manner, including involvement the parties in it. The condition of the Warungboto Slum Area is a mild slum with an average sectoral slum of 23.7% in certain RTs. The existence of the Kotaku program with the handling of increasing settlements in terms of road infrastructure, drainage, infiltration wells has had an impact on the non-slum parameter score but the handling of house buildings and riverbank inspection roads is still problematic. Thus the involvement and commitment of all parties, the government, local communities as well as NGOs and universities need to be strengthened so that slum reduction can be optimally realized.
MUTU ASPAL BETON PADA RUAS JALAN BLONDO-MENDHUT Singgih Subagyo
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 (2023): Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i1.1330

Abstract

The Blondo-Mendut road section is part of the Borobudur National Tourism Strategy Area as the main access to Borobudur Temple tourism destinations and its surroundings, making this road very vital. In the implementation of construction work, quality aspects are targeted in addition to timeliness and cost. Quality control is very important so that at every stage of work can be monitored so that the construction produced is according to predetermined specifications. The study aims to determine the quality of each stage of asphalt concrete work in the laboratory and field and to analyze the results of testing the asphalt concrete pavement layer according to the 2018 Bina Marga technical specification standards. From the results of asphalt concrete testing on the Blondo-Mendut Road Section Rehabilitation project at the Borobudur Magelang KSPN as follows: From the results of examining the aggregates from ex Clereng Kulonprogo, it was found that the average wear and tear was 19.40%, on crushed stone with a diameter of 0.5 max 3/8" the specific gravity of bj (bulk) was 2.57, bj surface saturated (SSD) was 2.64 and aggregate absorption (absorption) 2.95; crushed stone diameter 1-1 max 1/2” bj (bulk) 2.64 , surface saturated bj (SSD) 2.68 , and absorbtion 1.60; crushed stone with a diameter of 1-2 max 3/4” bj (bulk) 2.57, bj surface saturation (SSD) 2.61, and absorbtion 1.70. From the results of mixing the aggregate for the ACWC mixture consisting of 20% crushed stone (BP) 1-1 as much as 20%, crushed stone (BP) 0.5 as much as 30% and 50% ash, a gradation was obtained with the proportion of aggregate CA 52.8%, aggregate FA 40.7% and FF aggregate as much as 6.5%. From the JMD results obtained for the ACWC asphalt concrete mixture obtained marshall parameters with mixed asphalt content of 5.90%, asphalt absorption of 0.88% (<1.2%), voids in the mixture (VMM) 4.5% (limit 3-5 %), voids in mineral Aggregate (VMA) 15.9 % (>15%) , voids filled with bitumen (VFB) 72.0% (>65%) , stability 930 kg (>800 kg), density 2.341 ton/m2 , fatigue (flow) 3.20 mm (2-4 mm), and quotient (Marshall quantient) 310 kg/mm ​​(> 250 kg/mm). Field test results at 20 ACWC Asphalt Concrete Layer core drill points obtained an average thickness of 5.4 cm (> 4.0 cm), bulk density 2.293, density 98.62% (> 98%), and asphalt content 5.90 % who meet the requirements according to the 2018 General Highways Specifications.
PERILAKU BETON PASKA KEBAKARAN DAN BERBAGAI ALTERNATIF SOLUSINYA Subagyo, Singgih
CivETech Vol. 1 No. 2 (2019): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.396 KB) | DOI: 10.47200/civetech.v16i1.727

Abstract

Seiring berkembangnya jaman, pertumbuhan di amper kita pun cukup maju. Hal ini dapat terlihat dengan semakin kritisnya masyarakat dalam memilih bentik maupun struktur bangunan. Akan tetapi, akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran pada bangunan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada struktur, utilitas serta peralatan yang ada didalamnya dan merupakan masalah bagi pemiik bangunan. Mengingat fungsi bangunan sangat penting, maka gedung yang mengalami kebakaran cukup serius biasanya harus segera direhabilitasi. Dalam pemecahan masalah ini salah satunya dengan menggunakan beton semprot (gunite concrete) pada bangunan pasca kebakaran tujuan studi ini adalah mengevaluasi penanganan elemen struktur yang mengalami kerusakan akibat kebakaran dan untuk mencari alternative solusi yang dapat dipakai secara optimal agar stukur tetap dapat difungsikan tanpa banyak mengurangi kuat tekan beton yang ada. Pelaksanaan studi dilakukan dengan pengumpulan data, baik data-data primer yang berupa survey lapangan dan data sekunder dari PT.Yodya Karya, sehingga penulis dapat mengetahui sejauh mana metode gunite concrete dapat digunakan pada bangunan pasca kebakaran.Penanganan struktur setelah kebakaran denfgan menggunakan cara beton semprot sangat cocok karena cara beton semprot mempunyai berat jenis amper sama dengan beton normal yaitu antara 2240 Kg/m³ sampai dengan 2320 Kg/m³, mempunyai daya lekat sangat tinggi pada beton atau tembok, dan lebih ekonomis disbanding beton konvensional. Cara beton semprot juga mempunyai kemampuan untuk membentuk ikatan yang baik untuk sejumlah material serta keuntungan-keuntungan lain dalam aplikasi, fleksibility, kecepatan dalam penyelesaian dan kekuatan yang dihasilkan.
MANAJEMEN SUPERVISI PROYEK JALAN Subagyo, Singgih
CivETech Vol. 1 No. 1 (2019): CivEtech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v1i1.846

Abstract

Proyek jasa konstruksi merupakan bagian dari pekerjaan secara umum yang dikerjakan dengan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Proyek jalan merupakan merupakan bagian dari pekerjaan jasa konstruksi. Pada pelaksanaan proyek jalan ada sistem manajemen yang terdiri dari manajemen pelaksanaan dan manajemen supervisi. Pada pelaksanaan proyek oleh kontraktor berlaku sistem manajemen peleksanaan yang terdiri dari manajemen bahan, tenaga kerja dan peralatan. Dan pada pekerjaan pengawasan oleh konsultan supervisi berlaku manajemen supervisi yang berupa monitoring, kontroling dan reporting.Tujuan dari penulisan Karya Ilmiah ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pekerjaan yang dilakukan pada proyek jalan, yang meliputi sistem organisasi, personil-personil yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini dan system pelaporan yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam penulisan Karya Ilmiah ini dengan menggunakan studi literature, pencarian bahan-bahan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan raya pada umumnya.
PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN ASPAL BETON (AC-BC) Subagyo, Singgih; M. Nana, Emanuel Yosef
CivETech Vol. 5 No. 1 (2023): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v5i1.1555

Abstract

Dalam tulisan ini disajikan metoda yang digunakan untuk mengendalikan mutu pekerjaan aspal beton (AC-BC) dalam pekerjaan pelaksanaan di pekerjaan yang sesungguhnya agar tercapai mutu yang disyaratkan dalam spesifikasi. Pekerjaan pengendalian mutu meliputi tahap awal, tahap pelaksanaan, dan pemeriksaan akhir di laboratorium dan pengambilan kesimpulan akhir. Pada tahap awal dilakukan survai mengenai asal bahan-bahan yang akan digunakan mengenai mutu, jumlah dan jarak sumber material atau bahan-bahan yang akan digunakan. Pemeriksaan dilakukan ditempat sumber bahan di lokasi tempat pengambilan bahan dan di tempat penampungan bahan di base camp tempat pembuatan aspal beton. Pada tahap pelaksanaan dikerjakan pengambilan sampel benda uji dengan core drill pada bagian-bagian yang sesuai persyaratan dalam spesifikasi. Pada tahap akhir dilakukan analisa pada sampel-sampel yang diambil dari lapangan dengan core drill tersebut di laboratorium bahan jalan raya. Pada analisa akhir dilakukan pembandingan antara hasil analisa di laboratorium bahan jalan raya dengan persyaratan dalam spesifikasi dan selanjutnya diambil kesimpulan.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PONDASI BORED PILE TERHADAP PONDASI SUMURAN (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN KOST 3 LANTAI DI POTRONANGGAN TAMANAN BANGUNTAPAN BANTUL) Erlina, Erlina; Subagyo, Singgih; Iskandar, Muhammad Ryan; Setiawan, Ganang Eko
CivETech Vol. 5 No. 2 (2023): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v5i2.1894

Abstract

Struktur pertama yang dibangun dalam membuat sebuah bangunan adalah pondasi. Pemilihan jenis pondasi yang efisien dalam hal biaya dan effektif dalam hal waktu akan sangat menguntungkan pemilik secara ekonomi, namun tetap memenuhi syarat keamanan bangunan. Berdasarkan data pada pembangunan kos 3 (tiga) lantai di Potronanggan, penulis berupaya memberikan pilihan jenis pondasi yaitu pondasi bored pile atau strauss pile dan pondasi sumuran (Caisson). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan dan perbedaan waktu pengerjaan antara pondasi bored pile dengan pondasi sumuran (caisson) pada pembangunan Kos 3 (tiga) lantai. Aspek yang diamati berupa hasil perhitungan biaya dan waktu pengerjaan pondasi bored pile dengan pondasi sumuran. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu desain pondasi yang efisien dalam hal biaya dan mendapatkan suatu desain pondasi yang efektif dalam hal waktu. Metode yang digunakan studi literatur. Selanjutnya diperoleh data primer berupa gambar perencanaan pondasi serta rencana anggaran biaya pekerjaan pondasi bored pile dan sumuran. Data Sekunder pada penelitian ini diantaranya; data uji tanah sondir dan boring, harga satuan pekerjaan, serta harga satuan bahan dan upah berdasarkan SNI. Tahap selanjutnya berupa analisis data menggunakan perhitungan. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: Metode pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile membutuhkan waktu pelaksanaan 13 hari dengan biaya sebesar Rp. 103.006.952,62. Sedangkan metode pelaksanaan pekerjaan pondasi sumuran membutuhkan waktu pelaksanaan 24 hari dengan biaya sebesar Rp. 170.738.486,58. Metode pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile pada pembangunan kos tiga lantai lebih efisien, praktis, dan modern dari pada metode pondasi sumuran, karena metode pondasi bored pile jauh lebih murah dan cepat dari pada metode pondasi sumuran dengan perbedaan harga Rp. 67.731.533,96 dengan selisih waktu 11 hari.