Tumpangsari merupakan system budidaya tanaman dimana lebih dari satu tanaman ditanam dalam satu areal penanaman. System ini digunakan untuk memaksimalkan fungsi lahan dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan juga meningkatkan pendapatan petani.Tanaman semusim dalam budidayanya sering menggunakan system tumpangsari. Kendala sering dihadapi dalam mengkombinasikan tanaman yang akan ditanam secara tumpangsari, hal ini berkaitan dengan morfologi tanaman masing-masing spesies yang berbeda yang akan mempengaruhi interaksi antar tanaman yang ditanam dalam bidang yang sama. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan kombinasi berbagai jenis tanaman semusim yang ditanam secara tumpangsari yang telah diteliti oleh para peneliti sehingga didapatkan gambaran kombinasi tanaman semusim yang dapat ditanam sacara tumpangsari yang memberikan keuntungan secara maksimal bagi petani, selain itu juga dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari system tumpangsari pada tanaman semusim. Hasil yang didapatkan tanaman semusim yang ditanam bersamaan dengan kacang-kacangan akan memberikan hasil yang lebih baik karena tanaman kcang-kacangan mampu mengikat nitrogen sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman yang berada disekitarnya. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan yaitu perlunya penambahan unsur hara yang tepat, waktu tanam antar tanaman, lebar tajuk antar tanaman, luas sebaran akar antar tanaman, dan perlu diperhatikan sifat fisiologi tanaman berkaitan dengan senyawa yang dilepaskan oleh setiap tanaman yang bersifat menghambat atau mendukung pertumbuhan tanaman disekitarnya.
Copyrights © 2018