Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PENGATURAN KEBIJAKAN PELAYANAN TERPADU PERPAJAKAN GUNA EFEKTIFITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Di Pemerintahan Kota Surakarta) Warman, Guruh Raditya; Riewanto, Agus; Handayani, I Gusti Ayu Ketut Rachmi
HUKUM PEMBANGUNAN EKONOMI Vol 6, No 2 (2018): JULI - DESEMBER
Publisher : Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/hpe.v6i2.17690

Abstract

AbstractAs stated in Local Regulation no. 4 Year 2011 on Surakarta Regional Tax on the enactment of Law of the Republic of Indonesia Number 28 Year 2009 on Regional Tax and Retribution, as an effort to maximize the PAD from the taxation sector in the region, it is necessary to facilitate the payment process because in the end one of the supporting factors for taxpayers will be orderly taxes if the local government provides convenience and facilities in the payment process or more popularly referred to the term excellent service. This article is about to find the model of policy regulation of integrated taxation services for the effectiveness of public services in Surakarta City Government, this research using the method of doctrinal approach (legal research) and method of non-doctrinal approach (socio legal research), which is qualitative.                                      Keywords: Policy Settings; Integrated Services; Taxation; Public serviceAbstrakSebagaimana dinyatakan dalam Perda No. 4 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Kota Surakarta  atas berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sebagai upaya memaksimalkan PAD dari sektor perpajakan di daerah, maka diperlukan adanya kemudahan dalam proses pembayaran karena pada akhirnya salah satu faktor pendukung bagi wajib pajak akan tertib pajak apabila pemerintah daerah memberikan kemudahan dan fasilitas dalam  proses pembayaran atau yang lebih populer disebut dengan istilah pelayanan prima. Artikel ini hendak menemukan model pengaturan kebijakan pelayanan terpadu perpajakan guna efektifitas pelayanan publik di Pemerintah Kota Surakarta.,Penelitian ini dengan menggunakan metode pendekatan doktrinal (legal research) dan metode pendekatan non doktrinal (socio legal research), yang bersifat kualitatif.Kata Kunci: Pengaturan Kebijakan; Pelayanan Terpadu; Perpajakan; Pelayanan Publik
Mengkaji Sistem Tanam Tumpangsari Tanaman Semusim Warman, Guruh Raditya; Kristiana, Riajeng
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 15, No 1 (2018): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumpangsari merupakan system budidaya tanaman dimana lebih dari satu tanaman ditanam dalam satu areal penanaman.  System ini digunakan untuk memaksimalkan fungsi lahan dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan juga meningkatkan pendapatan petani.Tanaman semusim dalam budidayanya sering menggunakan system tumpangsari. Kendala sering dihadapi dalam mengkombinasikan tanaman yang akan ditanam secara tumpangsari, hal ini berkaitan dengan morfologi tanaman masing-masing spesies yang berbeda yang akan mempengaruhi interaksi antar tanaman yang ditanam dalam bidang yang sama.  Artikel ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan kombinasi berbagai jenis tanaman semusim yang ditanam secara tumpangsari yang telah diteliti oleh para peneliti sehingga didapatkan gambaran kombinasi tanaman semusim yang dapat ditanam sacara tumpangsari yang memberikan keuntungan secara maksimal bagi petani, selain itu juga dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari system tumpangsari pada tanaman semusim.  Hasil yang didapatkan tanaman semusim yang ditanam bersamaan dengan kacang-kacangan akan memberikan hasil yang lebih baik karena tanaman kcang-kacangan mampu mengikat nitrogen sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman yang berada disekitarnya. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan yaitu perlunya penambahan unsur hara yang tepat, waktu tanam antar tanaman, lebar tajuk antar tanaman, luas sebaran akar antar tanaman, dan perlu diperhatikan  sifat fisiologi tanaman berkaitan dengan senyawa yang dilepaskan oleh setiap tanaman yang bersifat menghambat atau mendukung pertumbuhan tanaman disekitarnya.