Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengkaji Peranan Alelokimia pada Bidang Pertanian Kristiana, Riajeng
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 12, No 1 (2019): BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret Un

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.296 KB) | DOI: 10.20961/bioedukasi-uns.v12i1.27398

Abstract

Alelokimia merupakan metabolit sekunder yang diproduksi oleh tanaman, yang tidak terlibat langsung pada proses pertumbuhan tanaman. Alelokimia ditemukan di berbagai bagian tanaman dengan konsentrasi dan komposisi yang bervariasi, dan jalur untuk melepaskan senyawa ini ke lingkungan tergantung dari spesies tanamannya.  Tanaman dapat menggunakan alelokimia untuk berkomunikasi dengan lingkungannya.  Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengkaji peranan alelokimia yang diproduksi oleh tanaman pada bidang pertanian.  Hasil yang diperoleh dari kajian artikel ini yaitu bahwa alelokimia yang diproduksi oleh tanaman dapat dikeluarkan melalui akar tanaman dan volatilisasi dari bagian tanaman lain.  Alelokimia memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar tanaman, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi hasil produksi tanaman.  Dampak positifnya antara lain alelokimia dapat memanagement gulma, mengatur pertumbuhan tanaman, dan juga sebagai pestisida.  Keuntungan ini dapat terjadi jika alelokimia yang diproduksi oleh tanaman dalam konsentrasi yang rendah.  Alelokimia juga menjadi sinyal bagi mikroorganisme yang bersimbiosi dengan tanaman.
Mengkaji Peranan Alelokimia Pada Bidang Pertanian Kristiana, Riajeng
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 15, No 1 (2018): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.72 KB)

Abstract

Alelokimia merupakan metabolit sekunder yang diproduksi oleh tanaman, yang tidak terlibat langsung pada proses pertumbuhan tanaman. Alelokimia ditemukan di berbagai bagian tanaman dengan konsentrasi dan komposisi yang bervariasi, dan jalur untuk melepaskan senyawa ini kelingkungan tergantung dari spesies tanamannya.  Tanaman dapat menggunakan alelokimia untuk berkomunikasi dengan lingkungannya.  Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengkaji peranan alelokimia yang diproduksi oleh tanaman pada bidang pertanian.  Hasil yang diperoleh dari kajian artikel ini yaitu bahwa alelokimia yang diproduksi oleh tanaman dapat dikeluarkan melalui akar tanaman dan volatilisasi dari bagian tanaman lain.  Alelokimia memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar tanaman, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi hasil produksi tanaman.  Dampak positifnya antara lain alelokimia dapat memanagement gulma, mengatur pertumbuhan tanaman, dan juga sebagai pestisida.  Keuntungan ini dapat terjadi jika alelokimia yang diproduksi oleh tanaman dalam konsentrasi yang rendah.  Alelokimia juga menjadi sinyal bagi mikroorganisme yang bersimbiosi dengan tanaman.
Mengkaji Sistem Tanam Tumpangsari Tanaman Semusim Warman, Guruh Raditya; Kristiana, Riajeng
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 15, No 1 (2018): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumpangsari merupakan system budidaya tanaman dimana lebih dari satu tanaman ditanam dalam satu areal penanaman.  System ini digunakan untuk memaksimalkan fungsi lahan dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan juga meningkatkan pendapatan petani.Tanaman semusim dalam budidayanya sering menggunakan system tumpangsari. Kendala sering dihadapi dalam mengkombinasikan tanaman yang akan ditanam secara tumpangsari, hal ini berkaitan dengan morfologi tanaman masing-masing spesies yang berbeda yang akan mempengaruhi interaksi antar tanaman yang ditanam dalam bidang yang sama.  Artikel ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan kombinasi berbagai jenis tanaman semusim yang ditanam secara tumpangsari yang telah diteliti oleh para peneliti sehingga didapatkan gambaran kombinasi tanaman semusim yang dapat ditanam sacara tumpangsari yang memberikan keuntungan secara maksimal bagi petani, selain itu juga dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari system tumpangsari pada tanaman semusim.  Hasil yang didapatkan tanaman semusim yang ditanam bersamaan dengan kacang-kacangan akan memberikan hasil yang lebih baik karena tanaman kcang-kacangan mampu mengikat nitrogen sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman yang berada disekitarnya. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan yaitu perlunya penambahan unsur hara yang tepat, waktu tanam antar tanaman, lebar tajuk antar tanaman, luas sebaran akar antar tanaman, dan perlu diperhatikan  sifat fisiologi tanaman berkaitan dengan senyawa yang dilepaskan oleh setiap tanaman yang bersifat menghambat atau mendukung pertumbuhan tanaman disekitarnya.