Chito-oligosakarida (COS) merupakan glikoprotein ikatan 1,4 glukosamin, hasil deasetilasi kitin dari limbah perikanan yang sangat potensial dan berlimpah di Indonesia. COS mempunyai keunikan yaitu bersifat polikationik yang mampu melindungi protein dan menekan laju pertumbuhan bakteri patogen. Bekatul (rice bran) sebagai hasil samping penggilingan padi, diperoleh dari lapisan luar karyopsis beras; mengandung karbohidrat, protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks, inositol, fitat, gama orizanol, fitosterol, tokotrienol, asam amino, asam lemak tak jenuh, nitrilosid ( zat anti kanker) dan dietary fiber . Probiotik merupakan biopreparasi sel hidup atau organisme alami yaitu kelompok BAL (Bakteri Asam Laktat) yang mampu berkolonisasi sebagai microflora saluran cerna yang dapat menstimulir proses digestive dan imunitas. Konsep sinergistik dan sinbiotik (prebiotik dan probiotik) akhir-akhir ini dipakai untuk karakterisasi makanan peningkatan kesehatan sebagai biosuplemen dalam pangan fungsional. Tujuan penelitian mengetahui efek sinergistik sinbiotik yaitu Chito-oligosakarida dan bekatul sebagai prebiotik alami dengan probiotik sebagai imunostimulan dalam pangan fungsional. Hasil penelitian menunjukkan potensi COS dan bekatul sebagai sumber prebiotik alami dan efek sinergistik sinbiotik (probiotik dan prebiotik) serta biopreparasinya dalam pangan fungsional sebagai biosuplemen yang aman tanpa menimbulkan residu, ekonomis dan multiguna khususnya di bidang kesehatan seperti food additive, ’antibiotik alternatif’ dan imunostimulan. Kata kunci: Sinergistik, Sinbiotik, Imunostimulan, Pangan Fungsional
Copyrights © 2013