Lingkungan perairan pada kolam ikan bandeng biasanya tercemar oleh amonia yang terlarut sebagai hasil penguraian sisa-sisa makanan ikan. Salah satu cara mengurangi pencemaran amonia adalah memanfaatkan sifat daya serap yang tinggi dari bahan zeolit, sehingga amonia dapat diserap di pori-pori zeolit. Maka dilakukan penelitian tentang pentingnya penggunaan zeolit untuk menghilangkan amonium (NH4+) pada kolam ikan bandeng. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perlakuan basa pada proses aktivasi zeolit dan pengaruh karakteristik zeolit terhadap proses adsorpsi amonium. Penelitian ini dimulai dengan melakukan aktivasi zeolit menggunakan KOH variasi konsentrasi 0,5 M; 1 M; 1,5 M; 2 M dan 2,5 M. Kemudian membilas dengan aquades lalu mengeringkannya pada suhu ruang serta pemanasan menggunakan oven. Kemudian melakukan analisis XRD dan BET dan uji adsorpsi amonium menggunakan zeolit teraktivasi. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa zeolit alam Bayah dalam penelitian ini memiliki fasa mordenit, klinoptilolit, dan quartz. Zeolit teraktivasi KOH 1 M menghasilkan luas area lebih besar yaitu 15 m2/g dibandingkan zeolit teraktivasi KOH 0,5 M. Zeolit alam Bayah berhasil mengurangi kadar amonium dalam larutan. Perlakuan aktivasi basa memengaruhi persentase penyisihan amonium dengan nilai persentase sampel 0,5 M; 1 M; 1,5 M; 2 M; dan 2,5 M berturut-turut adalah 41,30%; 47,83%; 58,70%; 60,87%; 73,91%; dan 56,52%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019