Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengelolaan objek wisata sungai Boro-Boro dan pengembangan objek wisata sungai Boro-Boro di Desa Boro-Boro Kecamatan RanomeetoKabupaten Konawe Selatan. Teknik penelitian menggunakan metode etnografi. Penelitian ini juga menggunakan teori pengembangan oleh Twelvetrees. Penelitian ini telah mendapatkan data-data sesuai dengan judul, peneliti melakukan peneliti lapangan yang lebih konkrit dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terkait serta data sekunder berupa data profil desa. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam pengelolaan objek wisata sungai Boro-Boro yang berada di Desa Boro-Boro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan dikelolah oleh enam bersaudara yang tidak lain adalah anak dari pemilik lahan yaitu Bapak Lauto dan mereka juga merupakan ahli waris tanah yang saat dijadikan sebagai tempat objek wisata. Pengelolaannya dari tahun 2018 sampai saat ini masih terbilang sangat minim jika dibandingkan dengan objek wisata yang lain, terlebih lagi dana untuk pembangunan fasilitas hanya berasal dari retribusi para pengunjung. Namun pengembangan objek wisata sungai boro-boro sudah bisa memenuhi kebutuhan para wisatawan hal ini di tandai dengan adanya beberapa gazebo yang berdiri tepat dipinggir sungai, rumah makan, WC, tambak ikan, dan juga terdapat beberapa villa yang tersedia jika para wisatawan yang hendak ingin bermalam atau melakukan kegiatan di objek wisata sungai boro-boro tersebut. Objek wisata ini juga diharapkan mampu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa khususnya Desa Boro-boro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan.
Copyrights © 2020