<![CDATA[Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Ibm ini antara lain: 1) Setelah mengikuti kegiatan pelatihan penulisan, guru-guru diharapkan memiliki pengetahuan (teori) tentang: (a) Cara menggali ide dan kreativitas, (b) Penggunaan kaidah bahasa ilmiah, (c) Bentuk sistematika KTI, (e) Metodologi Penulisan/Penelitian meliputi kualitatif dan kuantitatif, teknik pengumpulan data, teknik analisis data secara kualitatif/kuantitatif.Statistik (Pelatihan penggunaan aplikasi SPSS sebagai alat pengolah data), dan penyusunan instrument penelitian, 2) Cara mengoperasikan aplikasi SPPS yang selama ini menjadi kendala bagi banyak guru tidak hanya bagi mitra tapi semua elemen peneliti, 3) Pengetahuan yang didapatkan selama pelatihan, guru diharapkan mampu mengaplikasikan teori yang didapatkan dan dituangkan dalam bentuk karta tulis ilmiah, 4) Pendampingan gutu (latihan terbimbing) memiliki luaran Karya Tulis Ilmiah yang Inovatif dan Kreatif serta dapat dipertanggung jawabkan, 5) Terciptanya kegiatan diskusi penulisan/penelitian yang aktif melalui kelompok disetiap gugus sekolah. Diharapakan kelompok ini mampu melahirkan generasi-generasi penulis/peneliti yang handal dibidangnya amsing-masing, 6) Hasil penulisan KTI dapat dijadikan artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal/prosiding nasional maupun internasioanl, 7) Terciptanya aplikasi e-learning berbasis Website bagi guru-guru di kecamatan Tellulimpoe, 8) Laporan kegiatan IbM dan publikasinya sebagai pertanggungjawaban selesainya program ini. Adapun rencana target luaran dalam penelitian ini yakni, (1) publikasi di jurnal nasional (ber ISSN) pada jurnal “VOKAL”, (2) sebagai bahan makalah dalam temu ilmiah skala nasional, dan (2) sebagai bahan ajar bagi mahasiswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metode pelaksanaan IbM ini dilakukan dengan mengadopsi langkah-langkah action research yang terdiri dari 4 tahap, yakni pertama tahap perencanaan meliputi: (1) Pembentukan dan pembekalan kelompok kerja guru (KKG), (2) Sosialisasi program IbM pada dua sekolah mitra (khalayak sasaran),(3) Penyusunan program pelatihan, kedua tahap tindakan meliputi: (1) Pembentukan kelompok-kelompok kerja guru (KKG), (2) Pelatihan penulisan karya tulis ilmiah dan kaidan penulisan ilmiah, (3) Pendampingan (latihan terbimbing) dalam menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI), (4) Presentasi hasil KTI di hadapan peserta pelatihan dan undangan (5) Publikasi hasil KTI ke jurnal, prosiding, dan media massa, (6) Peresmian Kelompok Penulis/Peneliti Guru Tiap Gugus di Kecamatan Tellulimpoe Kab. Sinjai, Pengadaan E-Learning berbasis Website sebagai media belajar jarak jauh dan publikasi media, ketiga tahap Observasi dilakukan terhadap proses dan hasil KTI yang telah dibuat oleh para guru mitra, dan keempat, tahap Refleksi. Refleksi dilakukan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.]]>
Copyrights © 2021
