Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK

PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA TANGERANG

Lintang Kinanti (Magister Administrasi Publik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Rina Yulianti (Magister Administrasi Publik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Yeni Widyastuti (Magister Administrasi Publik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)



Article Info

Publish Date
07 Jan 2021

Abstract

Fokus tulisan ini Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Tangerang. Permasalahan yang ada yakni keterbatasan lahan dan anggaran, belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan ruang terbuka hijau di Kota Tangerang, keterbatasan sumber daya manusia, masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam ikut menjaga dan peduli akan adanya ruang terbuka hijau di Kota Tangerang. Sehingga masalah ini yang menjadi permasalah utama dalam pengoptimalisasian pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Kota tangerang. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menekankan pada teori fungsi manajemen menurut George R Terry terdapat empat fungsi manajemen yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengawasan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan itu menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kota Tangerang ini belum berjalam optimal. Karena masih banyak fungsi-fungsi manajemen yang terdapat di dalam pengelolaan RTH ini berjalan dengan semestinya, seperti dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang di butuhkan sebagai mencapai tujuanĀ  yang optimal bagi pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Kota Tangerang.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jap

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Industri kecil memiliki peranan strategis dalam perdagangan nasional hal ini karena proporsi usaha skala kecil mempunyai daya serap tenaga kerja yang sangat besar. Kota Tasikmalaya memiliki banyak sumber daya yang dapat dikembangkan, baik industri bordir, makanan atau kerajinan. Industri Kecil ...