Pendidikan humanisme berpandangan pentingnya akan penekanan emosi maupun perasaan, terbuka akan komunikasi, serta nilai yang ada dalam diri peserta didik dibandingkan hanya perkembangan kualitas kognitif. bertujuan untuk menjelaskan serta memaparkan mengenai bentuk dan faktor pendukung dan penghambat penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran perhiasan di SMK 9 Surakarta.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatifmenggunakan metode riset lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi yang dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dari sumber yang sama. Hasil penelitian ini adalah konsep pendidikan humanis dalam pembelajaran perhiasan di SMKN 9 Surakarta adalah  pengembangan  dari  konsep  pendidikan  humanis  Ki  Hajar Dewantara dan Paulo Friere. Implementasi pendidikan humanis pada pembelajaran perhiasan di SMKN 9 Surakarta terwujud dalam beberapa aspek. Faktor pendukung pendidikan humanis pada pembelajaran perhiasan di SMKN 9 Surakarta antara lain peserta didik nyaman dan senang dalam pembelajaran, pembelajaran sesuai keinginan peserta didik, dan potensi peserta didik dapat dikembangkan. Faktor penghambatnya antara lain jika peserta didik tidak berangkat sekolah, maka kelompoknya terkendala dalam diskusi karena tidak lengkap dan peserta didik yang memaksakan diri mengikuti materi pembelajaran yang tidak diingikan, maka materi pembelajaran tersebut tidak dapat dipahami oleh peserta didik tersebut.
Copyrights © 2021