Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah salah satu indikator strategis pembangunan yang digunakanuntuk melihat capaian pembangunan manusia di suatu daerah. Capaian IPM kabupaten/kota di KalimantanSelatan cukup bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah memang terjadi kesenjanganIPM beserta komponen penyusunnya (umur harapan hidup saat lahir, harapan lama sekolah, rata-rata lamasekolah, dan pengeluaran per kapita di sesuaikan) antar kabupaten/kota di Kalimantan Selatan periode 2010-2020. Dengan menggunakan alat analisis deskriptif boxplot didapatkan kesimpulan kesenjangan masih terjadipada IPM dan komponen penyusunnya. Banjarbaru dan Banjarmasin berposisi sebagai outlier maupun ekstrematas. Sedangkan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Barito Kuala berposisi sebagai outlier bawah. Kondisi iniharus mendapatkan perhatian bagi pemangku kebijakan. Pembangunan manusia di Kabupaten Hulu SungaiUtara dan Barito Kuala harus dipacu agar dapat mengejar ketertinggalan dengan daerah lain.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021