Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Ketimpangan Indeks Pembangunan Manusia dan Komponennya antar Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan 2010-2020 Abdurrachman; Faisal Fatchur Rachman
BESTARI BPS Kalimantan Timur Vol. 1 No. 01 (2021): Bestari
Publisher : BPS Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.16 KB)

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah salah satu indikator strategis pembangunan yang digunakanuntuk melihat capaian pembangunan manusia di suatu daerah. Capaian IPM kabupaten/kota di KalimantanSelatan cukup bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah memang terjadi kesenjanganIPM beserta komponen penyusunnya (umur harapan hidup saat lahir, harapan lama sekolah, rata-rata lamasekolah, dan pengeluaran per kapita di sesuaikan) antar kabupaten/kota di Kalimantan Selatan periode 2010-2020. Dengan menggunakan alat analisis deskriptif boxplot didapatkan kesimpulan kesenjangan masih terjadipada IPM dan komponen penyusunnya. Banjarbaru dan Banjarmasin berposisi sebagai outlier maupun ekstrematas. Sedangkan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Barito Kuala berposisi sebagai outlier bawah. Kondisi iniharus mendapatkan perhatian bagi pemangku kebijakan. Pembangunan manusia di Kabupaten Hulu SungaiUtara dan Barito Kuala harus dipacu agar dapat mengejar ketertinggalan dengan daerah lain.
EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI MATAHARI PADI GOGO (Oryza Sativa L.) LOKAL ACEH DENGAN KARAKTER DAUN BERBEDA Syukri; Abdurrachman; Risky Ridha
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1838.356 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v7i2.3008

Abstract

Efisiensi konversi energi sangat tergantung pada faktor lingkungan dan kemampuan tanaman untuk menerima intensitas radiasi matahari. Pemilihan varietas berkaitan erat dengan bentuk kanopi dan laju pertumbuhan tanaman menentukan kemampuan tanaman untuk menangkap dan menyerap intensitas radiasi matahari. Pengaruh tipe tanaman terhadap hasil sangat tergantung pada struktur kanopi. Informasi mengenai karakter daun padi gogo lokal Aceh terhadap efesiensi penggunaan energi matahari belum banyak tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dari karakter daun padi gogo lokal Aceh terhadap efisiensi penggunaan energi matahari sehingga diperoleh karakter morfologi daun yang ideal untuk menjadi tanaman yang memiliki ideotipe berdaya hasil tinggi. Bahan tanam yang digunakan terdiri atas aksesi padi gogo lokal Aceh yaitu Sebeso, Sigedul, Bengkok, Rias Kuning, Rias Putih, Simerah, Bontok, Ramos Gunung dan Gembel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan pengamatan secara in situ pada lokasi penanaman padi di lahan petani dengan dipilih 10 rumpun sebagai sampel pada setiap padi gogo lokal di masing-masing lokasi (Komnas Plasma Nutfah, 2003; IRRI, 2013). Hasil analisis deskriptif kultivar Bengkok memiliki karakter daun bendera yang lebih panjang sebesar 41,15 cm. Karakter daun kedua dan ketiga terpanjang diperoleh pada kultivar Bontok sebesar masing-masing 72,90 dan 83,20 cm, sedangkan karakter daun bendera, kedua dan ketiga terlebar diperoleh pada kultivar Rias Kuning sebesar masing-masing 2,43, 2,33 dan 2,28 cm. Sudut daun kultivar padi gogo lokal kecuali Bengkok berkisar antara 5,0-27,50, sehingga memiliki karakter kanopi daun yang tegak (kriteria tegak <450), kultivar Bontok, Rias Kuning dan Sebeso memiliki sudut daun yang lebih kecil (5,0-17,50). Kultivar Bontok, Rias Kuning dan Sebeso memiliki efisiensi intersepsi (Ei) dan absorbsi (Ea) yang lebih tinggi, pada nilai efisiensi penggunaan energi tertangkap (Epi) terjadi peningkatan seiring dengan bertambahnya umur tanaman. Hal ini sesuai dengan karakter kanopi daun yang tegak dengan sudut daun yang lebih kecil (5,0-17,50) serta tergolong memiliki luas daun bendera dan kedua lebih besar berkisar antara 64,00-123,02 cm2 sehingga lebih efisien dalam memanfaatkan radiasi matahari yang dapat meningkatkan fotosintesi dan hasil tanaman.
Pengaruh resiko kredit terhadap profitabilitas bank (Studi pada Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BRI) Suhartono, Suhartono; Ai Halimah; Taat Kuspriyono; Abdurrachman; Lukman Hakim; Vera Agustina Yanti
JAE (JURNAL AKUNTANSI DAN EKONOMI) Vol 8 No 1 (2023): JAE (Jurnal Akuntansi dan Ekonomi)
Publisher : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jae.v8i2.18906

Abstract

This research is motivated by Credit Risk and Profitability that occurs in National Banks, namely Bank BRI, Bank Mandiri, and Bank BNI in 2012 - 2021. This study analyzes the effect of credit risk using Non Performing Loans (NPL) while profitability uses Return On Assets (ROA). ). The research method is descriptive quantitative with observations and analytical techniques used are classical assumption test and simple linear regression test. The data used is secondary data obtained from the financial statements of Bank BRI, Bank Mandiri and Bank BNI. The sample used in this study amounted to 30 samples from 3 national banks with a total period of 10 years for each bank. The results showed that there was an influence of the credit risk variable (NPL) on profitability (ROA) with an effect of 0.729 or 72.9%. T test shows that NPL has a significant negative effect on ROA and the hypothesis is accepted. If the NPL rises, it will reduce profitability. The novelty of this research is that there are comparisons from several banks and the latest data observation period is 2012-2021.
Pertanggungjawaban Hukum Anak dalam Tindak Pidana Membawa Senjata Tajam Rahmawati, Nila; Idran, Mohammad; Abdurrachman
Legalita Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Hukum Legalita
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/legalita.v6i2.1585

Abstract

This article examines Indonesia's Juvenile Justice System (SPPA), highlighting persistent challenges. Two key research questions are explored: (1) How does Indonesia hold children accountable for sharp weapon crimes? (2) What factors hinder effective justice for child offenders? The study employs normative and qualitative approaches, revealing inconsistencies in restorative justice, environmental factors and character education gaps. Diversion programs show potential but face limitations due to law enforcement's lack of understanding and resources. To foster a fair justice system, the study recommends enhanced character education, law enforcement training and rigorous oversight, ultimately supporting Indonesian children's positive development. Effective implementation requires addressing social environment, peer pressure and character education deficiencies through holistic approaches. Further research is necessary to optimize SPPA's effectiveness.
The Effect of Cost of Goods Sold (COGS) and Profit Contribution on Sales Volume Aisy, Nabilah Rihadatul; Suhartono; Hakim, Lukman; Yanti, Vera Agustina; Kuspriyono, Taat; Abdurrachman
Nomico Vol. 2 No. 3 (2025): Nomico - April
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/xbm6s207

Abstract

In general, profit is a goal that must be achieved by the company to realize profits for the company. Where sources (Input), such as raw materials and labor are processed to produce goods or services (Output) for customers. Companies need to have products that can be sold to the general public, these products are non-physical products, raw materials or finished products that can be consumed. Researchers used a quantitative descriptive approach in this research to determine the influence of cost of goods sold and profit contribution on sales volume in manufacturing companies listed on the IDX. Researchers will explain how cost of goods sold and contribution profit affect sales volume. The research results indicate that Cost of Goods Sold (COGS) and Contribution Profit have a significant influence on the Sales Volume of manufacturing companies in Indonesia during the 2020-2022 period.
Fenomena No Viral No Justice Pada Proses Ganti Kerugian Korban Salah Tangkap (Studi Kasus Pada Perkara Mbah Omen dengan Nomor Perkara (1/Pid.Pra/2019/PN.Kbu) ) Abdurrachman
Legalita Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Hukum Legalita
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/legalita.v7i1.1802

Abstract

In the development of social media, we know the strength of netizens. Internet users in Indonesia, known as netizens, are very critical in defending truth and justice. After going through a long series of trials and having been proven through the Judicial Process and it was stated that Mbah Omen was only a victim of wrongful arrest and the State was obliged to compensate for the losses, all that remained was the follow-up process, namely the Execution process for compensation, which had been waiting for almost 5 years and there had been no news that the victim had been wrongly arrested by North Lampung Police officers, Oman Abdurrahman alias Mbah Oman through his Legal Counsel, Abdurachman asked the State to take responsibility through the Application Route to Netizens, namely the Viral Phenomenon. In preparing this research, the author applied the Normative Juridical research method with a conceptual approach and a statutory approach. In compensation for losses due to the actions of law enforcement officials, the party who has the right to submit a request for compensation for the actions of the law enforcement officials is the suspect, defendant or convict. Oman Abdurohman can apply for compensation and execution using the viral method which is now trendy with the term No Viral No Justice
Analisis Kewenangan Apoteker dan Implikasi Hukum Penjualan Obat Keras Tanpa Resep di Apotek Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan: Analysis of the Authority of Pharmacists and Legal Implications of the Sale of Prescription Drugs Without a Prescription in Pharmacies Based on Law Number 17 of 2023 on Health Abdurrachman; Ichsan Anwary
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025 - In Progress
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.7971

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kewenangan apoteker dan implikasi hukum atas praktik penjualan obat keras tanpa resep dokter berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Praktik tersebut merupakan bentuk pelanggaran serius yang berdampak pada keselamatan pasien dan integritas sistem pelayanan kefarmasian. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Sumber bahan hukum terdiri dari peraturan perundang-undangan, literatur ilmiah, serta publikasi akademik terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apoteker memiliki kewenangan eksklusif dalam pelayanan dan penyerahan obat keras, yang harus dilaksanakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Pelanggaran terhadap kewenangan tersebut dapat menimbulkan implikasi hukum pidana, perdata, dan administratif, serta berdampak terhadap perlindungan konsumen dan kepercayaan masyarakat terhadap profesi farmasi. Selain itu, masih terdapat celah hukum dalam pelaksanaan kewenangan apoteker, khususnya terkait penyerahan obat keras tertentu tanpa resep dokter yang belum diatur secara rinci dalam peraturan pelaksana. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan regulasi, peningkatan pengawasan, serta edukasi hukum dan etik kepada tenaga kefarmasian untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan menjaga kualitas pelayanan kesehatan