<![CDATA[Masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia umumnya adalah penurunan fungsi organ yang memicu terjadinya berbagai penyakit degeneratif termasuk hipertensi. Secara nonfarmakologis tatalaksana hipertensi adalah pemberian pendidikan kesehatan dan olahraga. Pendidikan kesehatan bertujuan untuk menambah wawasan lansia tentang hipertensi. Sedangkan olahraga yang dianjurkan untuk pasien hipertensi adalah olahraga yang dilakukan secara khusus untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian ini merupakan penelitian pra-experiment design one group and pretest –posttest bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dan senam hipertensi terhadap tekanan darah Lansia di Desa Jenggawah dan Ajung. Data dianalisis secara univariat dan bivariat (Wilcoxon). Hasil analisis pada pendidikan kesehatan didapatkan nilai 0.008 α 0.05 yang artinya ada peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku lansia setelah diberikan penyuluhan tentang hipertensi pada lansia di wilayah Desa Jenggawah dan Ajung. Hasil analisis pada senam hipertensi didapatkan nilai pre-test-post-test yaitu 0,008 α 0.05 yang artinya terdapat pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah lansia yang mengalami hipertensi di wilayah Desa Jenggawah dan Ajung. Saran bagi lansia penderita hipertensi dapat melakukan senam hipertensi secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu dengan rentang waktu ± 5 menit guna menurunkan tekanan darah tinggi.]]>
Copyrights © 2021
