Wabah Covid-19 telah mendorong banyak perubahan gaya hidup dari masyarakat. Kegiatan pembelajaran dan bekerja yang dahulu dilakukan secara tatap muka dari sekolah dan kantor, kini bergeser menggunakan media video conference dan dilakukan dari dalam rumah. Dengan fenomena ini, rumah yang pada awalnya adalah bersifat privat akhirnya bisa diakses secara visual oleh publik secara digital. Penelitian ini bermaksud mengkaji sudut virtual yang digunakan untuk kepentingan video conference dan melihat bagaimana pengguna menyesuaikan diri dengan kebutuhan ruang yang baru tersebut, hubungan pilihan latar interior yang ditampilkan dengan presentasi diri secara digital. Mahasiswa diambil sebagai sampel untuk penelitian ini dengan pengambilan data dengan kuesioner dan foto latar interior video conference. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dengan survei dan metode visual dengan menggunakan autofotografi.The Covid-19 pandemic has pushed many lifestyle changes. Learning and working activities that were previously carried out face-to-face from schools and offices have now shifted by using video conference media and is carried out from inside the home. With this phenomenon, a house that is originally a private area, can be accessed visually by the public digitally. This study intends to examine the virtual spot used for video conferencing and see how users adapt to the needs of the new space, the relationship between the choice of interior background and digital self-presentation. Students were taken as samples for this research by collecting data with questionnaires and interior background photos for video conference. The method used in this research is analytical by survey and visual method by using autophotography.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021