Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kualitas Apartemen pada Keberlangsungan Kehidupan Penghuninya dalam Konteks Perilaku Lingkungan Susy Budi Astuti; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Desain Interior Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.448 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v3i2.4598

Abstract

Studi perilaku lingkungan terdiri atas komponen setting, user group dan behavioral phenomena. Karakter setting (tempat/lingkungan) berpengaruh pada perilaku penggunanya.  Berdasarkan hal tersebut, maka lingkungan fisik mendasari perilaku penghuni apartemen. Perbedaan karakter lingkungan menimbulkan perbedaan karakter perilaku penghuninya. Penelitian ini bertujuan menemukan keterkaitan karakter lingkungan apartemen yang berdampak pada perilaku penghuni apartemen, guna memperoleh keberlangsungan kehidupan di hunian vertikal khususnya apartemen.Penelitian bersifat naturalistik, dengan pendekatan fenomenologi. Observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku dan jejak fisik. Untuk menggali lebih mendalam tentang penghuni dan lingkungannya serta alasan penyebabnya dilakukan wawancara terstruktur.Karakter lingkungan apartemen secara fisik berpengaruh pada karakter perilaku penghuninya dalam memanfaatkan fasilitas penunjang di apartemen. Sedangkan perilaku penghuni dalam beraktivitas di fasilitas penunjang apartemen berdampak besar pada karakter perilaku yang terjadi di ruang bersamanya. Adanya dampak tersebut, maka karakter perilaku yang terbentuk menjadi keberlangsungan kehidupan penghuni apartemen.Kata kunci: kualitas apartemen; perilaku penghuni ABSTRACT Environmental Behavior Studies consist of components of settings, user groups and behavioral phenomena. Character settings (place / environment) affect the behavior of users. Physical environment determine the behavior of apartment residents. Differences in the character of the environment give rise to different characteristics of the occupants. This study aims to find the relationship of the character of the apartment environment that has an impact on the behavior of apartment occupants, in order to obtain continuity of life in vertical housing, especially apartments.Research is naturalistic, with a phenomenological approach. This research used observation method by observing behavior, physical traces and. structured interviews. The character of the apartment environment physically influences the character of the occupants' behavior in the supporting facilities in the apartment. Character occupant’s behavior in apartment support facilities has a major impact on the character of behavior that occurs in the shared space. The existence of these impacts, the character of the behavior becomes the sustainability living of the apartment occupants.Keyword: apartment quality; occupant behavior
Pola Penataan Ruang Layanan Publik yang Smart, Berdasarkan Kajian Okupansi dan Attachment Pengguna (Objek Kasus : Ruang Layanan Publik di Kantor / Dinas di Pemerintah Kota Surabaya) Susy Budi Astuti; Mahendra Wardhana; Prasetyo Wahyudie; Lea Kristina Anggraeni
Jurnal Desain Interior Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v6i1.9646

Abstract

Ruang layanan publik kantor identik dengan pintu gerbang imej layanan. Secara umum ruang layanan publik berfungsi antara lain area informasi, area tunggu, area penerima tamu, area layanan dan area sekuriti. Bentuk dan jenis area tersebut sangat tergantung pada karakter kantor/kedinasan. Terdapat fenomena bahwa adanya layanan satu atap, yaitu terdapat 2 atau lebih jenis kantor/kedinasan dalam satu bangunan gedung. Hal ini menjadi menarik, karena masing masing memiliki karakter layanan yang berbeda, namun dalam satu ruang layanan publik. Jenis layanan yang beragam yang terjadi di satu ruang di ruang layanan publik, sering menimbulkan disorientasi sebagai dampak dari ketidak efektifan penggunaan ruang. Penelitian ini bertujuan merumuskan pola okupansi dan attachment pengunjung di ruang layanan publik kantor PDAM Surya Sembada kota Surabaya, untuk menjadi row model penataan area dan penggunaan ruang. Penelitian dilakukan dengan cara observasi perilaku melalui rekam jejak guna mencermati pola aktivitas yang terjadi. Wawancara digunakan utuk melengkapi data. Rumusan Pola okupansi dan attachment pengunjung di ruang layanan publik kantor PDAM Surabaya diharapkan menjadi row model smart performance public space untuk keberlangsungan/sustainable environment. Luaran penelitian ini berupa paper yang dipublikasikan di jurnal nasional.
Persepsi Terhadap Lebar Koridor Utama pada Apartemen Ditinjau dari Respon Fisik Pengguna Susy Budi Astuti; Aria Weny Anggraita; M. Husnul Azhar; Angga Rubianto
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.639 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i2.1911

Abstract

Desain dapat mempengaruhi perilaku manusia dalam berinteraksi, termasuk interaksi antara manusia dengan ruang. Manusia mempunyai persepsi terhadap ruang yang berbeda-beda, salah satunya dapat terlihat dari respon fisik perilaku pengguna. Koridor adalah sebuah jalan yang diapit oleh dinding dari sebelah kiri maupun kanan yang merupakan ruang-ruang disekitar jalan. Koridor sebagai ruang yang sering dilalui pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas tentu dapat menjadi objek kajian dalam ilmu ergonomi. Dalam penelitian ini kami mengambil koridor utama Apartemen XY di Surabaya sebagai objek studi. Pemahaman akan ilmu ergonomi diperlukan untuk dapat menciptakan desain koridor yang ergonomis sehingga terjadi sirkulasi yang baik pada koridor.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi pengguna terhadap lebar koridor apartemen yang ditunjukkan melalui respon secara psikologis dan fisik mereka di koridor dengan berbagai aktivitas yang terjadi di dalamnya. Respon psikologis dan fisik pengguna dalam penelitian ini dapat menjadi acuan dalam mendesain lebar sebuah koridor yang ideal untuk sebuah apartemen.Pada penelitian ini, referensi literatur berkaitan dengan ergonomi pada koridor serta psikologi manusia terhadap lingkungan di sekitarnya. Sebagai pendukung dari studi literatur, metode penelitian dilakukan dengan cara observasi aktifitas yaitu mengambil foto serta video pengguna apartemen yang melewati koridor pada pukul 18.00 – 19.00 WIB.
Keterkaitan Antara Karakter Lingkungan dengan Fasilitas Penunjang Terhadap Keberlangsungan Hidup Penghuni Apartemen di Surabaya Icca Safinulinnajah; R. Mekar Liza Ramadhina; Asyiah Udhiyah Hajar; Tiara Kusumaningrum; Susy Budi Astuti
Jurnal Desain Interior Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.718 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v5i1.6287

Abstract

Perilaku sangat dipengaruhi oleh setting place lingkungannya. Terdapat penunjang, baik internal maupun eksternal, terhadap keberlangsungan kehidupan. Lingkungan perumahan sebagai setting place lingkungan apartemen merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji. Keberlangsungan kehidupan penghuni apartemen berkaitan dengan kondisi lingkungannya.Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu kuesioner dan observasi. Kuesioner disebar ke responden di beberapa apartemen guna mengetahui keterkaitan antara karakter lingkungan dan fasilitas-fasilitas penunjang, baik internal maupun eksternal, terhadap keberlangsungan kehidupan penghuni apartemen. Observasi dilakukan dengan mengamati keadaan fisik pada fasilitas apartemen meliputi jenis sarana, letak, dan karakternya, Fasilitas tersebut berupa fasilitas internal penunjang dan fasilitas eksternal di lingkungan sekitar apartemen yang terbagi dalam 4 skala radius yaitu 0-400 meter, 400-800 meter, 800-1500 meter, dan 1500-3000 meter. Karakter fasilitas internal ataupun eksternal menjadi parameter terpenuhinya keberlangsungan kehidupan secara fisik, namun kebutuhan dan keinginan penghuni apartemen secara non fisik guna berinteraksi lingkungannya lebih utama.
Sudut Virtual dalam Interior Hunian sebagai Presentasi Diri Digital Yasmin Zainul Mochtar; Prasetyo Wahyudie; Susy Budi Astuti; Lea Kristina Anggraeni
Jurnal Desain Interior Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v6i2.11788

Abstract

Wabah Covid-19 telah mendorong banyak perubahan gaya hidup dari masyarakat. Kegiatan pembelajaran dan bekerja yang dahulu dilakukan secara tatap muka dari sekolah dan kantor, kini bergeser menggunakan media video conference dan dilakukan dari dalam rumah. Dengan fenomena ini, rumah yang pada awalnya adalah bersifat privat akhirnya bisa diakses secara visual oleh publik secara digital. Penelitian ini bermaksud mengkaji sudut virtual yang digunakan untuk kepentingan video conference dan melihat bagaimana pengguna menyesuaikan diri dengan kebutuhan ruang yang baru tersebut, hubungan pilihan latar interior yang ditampilkan dengan presentasi diri secara digital. Mahasiswa diambil sebagai sampel untuk penelitian ini dengan pengambilan data dengan kuesioner dan foto latar interior video conference. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dengan survei dan metode visual dengan menggunakan autofotografi.The Covid-19 pandemic has pushed many lifestyle changes. Learning and working activities that were previously carried out face-to-face from schools and offices have now shifted by using video conference media and is carried out from inside the home. With this phenomenon, a house that is originally a private area, can be accessed visually by the public digitally. This study intends to examine the virtual spot used for video conferencing and see how users adapt to the needs of the new space, the relationship between the choice of interior background and digital self-presentation. Students were taken as samples for this research by collecting data with questionnaires and interior background photos for video conference. The method used in this research is analytical by survey and visual method by using autophotography.
Place Bonding on Campus Interior Design ITS: Attachment and Identity Susy Budi Budi Astuti; Lisani Husna; Elvira Pramesvari
Jurnal Desain Interior Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.944 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v4i1.5283

Abstract

Place bonding merupakan fenomena adanya keterikatan manusia pada suatu tempat. Place bonding dipengaruhi oleh faktor karakter aktifitas. Penelitian ini menggunakan metode kulitatif dengan pendekatan fenomenologi, dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utamanya. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bagaimana tingkat keterikatan mahasiswa Desain Interior di ITS dengan kampusnya, yang secara umum dibedakan berdasarkan tingkatan mahasiswa, kegiatan, karakteristik mahasiswa, dan fasilitas tempat yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa place bonding/keterikatan mahasiswa Desain Interior ITS dengan kampusnya paling dipengaruhi oleh karakter pembeda di setiap angkatan, karena pada setiap angkatan memiliki intensitas masing-masing terhadap kegiatan yang ada di dalam kampus Desain Interior.
Konsep Fun-interaktif pada Desain Interior Sekolah Inklusif Galuh Handayani untuk Meningkatkan Aksesibilitas Mandiri Siswa Berkebutuhan Khusus Jamilah Hamidah; Susy Budi Astuti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.542 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.46920

Abstract

Pendidikan adalah hal yang penting bagi kehidupan seseorang baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memberikan banyak pengetahuan yang akan membuat hidup dan perilaku seseorang menjadi lebih baik. Setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, begitu pula dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Seperti tercantum pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat (1) yang menyebutkan bahwa “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Untuk dapat mewujudkan hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang bermutu maka siswa penyandang disabilitas harus diperlakukan secara sejajar atau setara dengan siswa non-penyandang disabilitas. Sekolah Inklusif Galuh Handayani merupakan salah satu sekolah reguler yang menyelenggarakan pendidikan inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus di Surabaya. Sekolah ini menyelenggarakan program inklusif yang meliputi jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan College yang setara dengan D2. Sekolah ini melayani program pendidikan formal dan menyediakan rehabilitasi fisik, mental, dan sosial untuk anak berkebutuhan khusus sehingga anak berkebutuhan khusus dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, Sekolah Inklusif Galuh Handayani perlu memperhatikan aksesibilitas pada fasilitas bangunan sekolah untuk meningkatkan derajat aksesibilitas anak berkebutuhan khusus maupun anak tanpa kebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas mandiri siswa berkebutuhan khusus dengan mewujudkan desain interior sekolah inklusif yang dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk bersosialisasi. Untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi maka diterapkan konsep fun-interaktif pada desain interior sekolah. Konsep desain yang fun dan interaktif dapat menjadi wadah untuk siswa agar bersosialisasi sehingga siswa dapat beraktivitas secara mandiri melalui bangunan sekolah yang aksesibel. Konsep tersebut diaplikasikan pada elemen-elemen interior sekolah melalui pengolahan warna dan bentuk sebagai media interaktif yang sesuai dengan standar aksesibilitas bangunan.
Revitalisasi Desain Interior Pasar Tradisional Berdasarkan Preferensi Pengguna Meutia Zulfa Arianti; Susy Budi Astuti; Prasetyo Wahyudie; Lea Kristina Anggraeni; Yasmin Zainal Mochtar
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 21, No 1 (2022)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v21i1.12641

Abstract

Abstrak—Pasar tradisional adalah sebuah institusi relasi sosial tempat melakukan transaksi bisnis yang masih mempertahankan ciri-ciri tradisionalnya. Dalam konteks masa kini, ciri-ciri ’tradisional’ yang dimaksud adalah citranya yang lembap, kumuh, memiliki lantai licin, dan gang-gang sempit. Meskipun begitu, pasar tradisional tetap saja diminati karena berbagai alasan. Oleh karenanya, harus diadakan revitalisasi pasar tradisional agar bisa memfasilitasi pengguna dengan lebih baik lagi, termasuk dalam tinjauan desain interior. Penelitian ini mengkaji preferensi dan minat pengguna untuk revitalisasi desain interior pasar tradisional tersebut melalui jajak pendapat. Hasil jajak pendapat melalui metode kuesioner digunakan untuk menghasilkan suatu rekomendasi desain yang dapat diaplikasikan ke objek kasus yaitu gedung pasar Puspa 1 dan 2, Puspa Agro Jatim.  Abstract—A traditional market is an institution of social relations where business transactions are carried out, which still maintains its traditional characteristics. In today's context, the 'traditional' characteristics in question are the image of a damp, shabby place that has slippery floors and narrow alleys. Even so, traditional markets are still in demand for various reasons. Therefore, it is necessary to revitalize traditional markets in order to better facilitate users, including from an interior design point of view. This research examines user interest in revitalizing the interior design of the traditional market through a poll. The results of the poll through the questionnaire method were used to produce a design recommendation that could be applied to the case object, namely the Puspa 1 and 2 buildings in Puspa Agro Jatim.  
Konsep Eco Green Park pada Taman Bungkul Surabaya dalam Mewujudkan Environmental Sustainability Rifdah Azizah Salsabila; Susy Budi Astuti
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 20, No 2 (2022): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v20i2.59408

Abstract

Bungkul Park as one of the green open spaces in Surabaya is known as the best city park locally and internationally. The implementation and management of the park's environment has improved and developed over time. The aim of this paper was to determine whether Bungkul Park Surabaya has been effective in the ecological function of city parks and the application of SDGs to Bungkul Park facilities. The research method used in this study is qualitative by observing the activities of Bungkul Park visitors and conducting literature studies. The results of this paper indicate that Bungkul Park Surabaya needs to apply the concept of a green park to the waste system, structuring street vendors, and landscaping to support the Sustainable Development Goals.
Desain Modul Terapi Sensori Integrasi dan Elemen Estetis Interior dengan Media Puzle Bertekstur Lea Kristina Anggraeni; Susy Budi Astuti; Prasetyo Wahyudie; Onna Anieqo Tanadda; Yasmin Zainul Mochtar
Jurnal Desain Interior Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v7i2.15453

Abstract

Sensori integrasi (SI) dipahami sebagai proses mengenal, mengubah, dan membedakan sensasi dari sistem sensori untuk menghasilkan suatu respons berupa “perilaku adaptif bertujuan”. Kemampuan respon adaptif seorang anak, merupakan dasar berkembangnya keterampilan yang lebih komplek. Sensori integrasi dapat mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak, khususnya bagi anak dengan gangguan kemampuan terkait sensori perabaan, motorik kasar, motorik halus, kepekaan sendi dan keseimbangan. Semakin sering berlatih, semakin optimal hasilnya. Dengan demikian, semakin banyak orangtua dapat melatih sensori integrasi anak di rumah, semakin besar peluang teratasinya gangguan tersebut. Aktifitas meningkatkan kemampuan sensori integrasi pada anak dapat dilakukan sambil bermain dengan alat permainan yang dapat dimodifikasi sendiri. Seringkali alat-alat terapi tersebut memerlukan ruang penyimpanan tersendiri agar ruangan tetap rapi dan bersih. Penelitian menggunakan metode eksperimen, dengan membuat dan mengujikan modul kepada dua anak berusia 4 tahun, untuk melihat ketercapaian pemenuhan kebutuhan terapi dan komposisi elemen estetis interior. Hasil penelitian berupa modul puzzle bertekstur dengan alternatif komposisi penggunaan modul untuk berbagai kegiatan bermain untuk mengoptimalkan sensori integrasi, serta penyimpanan modul yang sekaligus dapat menjadi elemen estetis interior. Sebagai elemen estetis interior, keberadaan modul terapi dapat menyatu dengan ruangan, memberikan nuansa yang berbeda dan estetis, serta mengurangi kebutuhan sarana penyimpanan.