Lobster (Panulirus sp.) merupakan hewan avertebrata anggota Filum Arthropoda. Di Indonesia terdapat 6 spesies lobster dari genus Panulirus yaitu P. homarus, P. longipes, P. ornatus, P. penicillatus, P. polyphagus dan P. versicolor. Keenam spesies lobster ini memiliki distribusi yang berbeda-beda. Fase hidup lobster sangat komplek. Fase larva adalah relative lama dan mempunyai beberapa tahap yangmana kelulushidupan dalam fase ini sangat menentukan populasi alaminya. Fase larva lobster termasuk dalam plankton yang makanannya tergantung pada jenis mikroorganisme lainnya. Mikroorganisme umumnya adalah phototaksis positive. Studi tentang pengaruh cahaya terhadap komposisi spesies larva lobster menarik dilakukan karena dapat memberikan informasi bagi upaya budidaya dan peningkatan jumlah populasi melalui penurunan kematian alaminya. Penelitian ini di laksanakan di perairan Pantai Lampon, Banyuwangi, Jawa Timur tahun 2019. Pada penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis Chi-Square, uji F (ANOVA), dan uji lanjutan.Hasil dari penelitian ini adalah spesies larva lobster yang terkumpul pada atraktor lampu dan tanpa atraktor ada empat speseis yaitu P. ornatus, P. homarus, P. penicillatus, dan P. versicolor. Spesies yang dominan terkumpul adalah P. homarus. Pada penelitian ini penggunaan atraktor lampu celup bawah air lebih berpengaruh terhadap jumlah larva lobster untuk mendekat kearah atraktor. Keberhasilan pengelolaan sumberdaya perikanan lobster akan sangat ditentukan oleh hasil kajian yang mencakup seluruh siklus hidupnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020