Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran pemerintah dalam memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah yang ada di Karanganyar, salah satunya ialah usaha sedotan bambu di Desa Ngringo. Saat ini, persoalan yang dihadapi oleh usaha mikro kecil dan menengah yaitu penyediaan sarana dan prasarana yang terbatas, akses permodalan yang lemah, permasalahan perijinan usaha, keterbatasan pemasaran hingga pemanfaatan teknologi yang belum maksimal. Kehadiran UMKM bukan saja dalam rangka meningkatkan pendapatan tetapi juga untuk pemerataan pendapatan, sehingga inovasi usaha sedotan bambu ini dapat lebih berkembang menjadi sebuah “brand” lokal dan mampu menyediakan lapangan kerja yang baru. Oleh sebab itu peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam memberikan pemberdayaan. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang melibatkan Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Pemerintah Desa Ngringo dan Pemilik UMKM sedotan bambu sebagai informan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah menggunakan teori Gede Diva (2009:15), yaitu sebagai fasilitator regulator dan katalisator belum berjalan dengan baik dalam mengembangkan usaha sedotan bambu. Kata Kunci : Peran, Pemberdayaan, Fasilitator, Regulator, Katalisator
Copyrights © 2020