Sebagai gerakan pencerahan, Muhammadiyah mengembangkan diri dari upaya revitalisasi menuju transformasi yang melahirkan amal usaha dan amal sosial kepada masyarakat dengan memihak kaum duafa dan mustadhifin serta memperkuat civil society dalam rangka menegakkan dan menjujunjung tinggi agama Islam agar dapat mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.Untuk mencapai idealisme tersebut, tentu Muhammadiyah membutuhkan para pelaku gerakan yang terdiri dari anggota Muhammadiyah, kader dan pimpinan persyarikatan yang terkait dengan sebuah ideologi sebagai pandangan hidup, keyakinan dan cita-cita dalam dirinya. Masa depan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, tidak mungkin terlepas dari upaya-upaya pewarisan keyakinan dan cita-cita hidupnya yang mengarah kepada angkatan muda dan berfungsi sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Seiring dengan perkembangan yang semakin modern, setiap kader Muhammadiyah harus mempunyai nilai toleransi dalam perbedaan paham. Hal ini harus dimiliki oleh kader Muhammadiyah agar kita tetap bersatu dan menjaga persaudaraan sesama umat Islam. Maka dalam pengabdian ini dibutuhkan jiwa kader Muhammadiyah yang bisa dibina dalam nilai toleransi untuk kemajuan organisasi Muhammadiyah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021