Makalah ini membahas pentingnya narasi sejarah dalam upaya menumbuhkan karakter bela negara. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya persoalan pola pikir mengenai bela negara, yaitu bahwa bela negara hanya dilakukan TNI dan POLRI, serta bela negara hanya pantas dilakukan oleh laki-laki. Dalam permasalahan tersebut, studi sejarah berperan penting untuk mendekonstruksi pola pikir masyarakat. Karenanya, makalah ini menawarkan solusi untuk membangun karakter bela negara, yaitu melalui upaya menghadirkan perempuan dalam historiografi pasca kemerdekaan. Makalah ini bertujuan untuk mendorong pembongkaran terhadap pengeksklusian peran perempuan dalam historiografi pasca kemerdekaan, sebab pada kenyataannya, banyak perempuan Indonesia yang terlibat dalam upaya bela negara pasca 1945. Hasil penelitian dalam makalah ini menunjukkan bahwa pasca kemerdekaan Indonesia, banyak perempuan yang memiliki peranan penting dalam bidang politik, kesenian, hingga bidang kesehatan. Dengan memperkenalkan narasi tentang betapa pentingnya peran perempuan sepanjang sejarah pasca kemerdekaan, maka generasi muda akan memiliki kesadaran bahwa bela negara juga dapat dilakukan oleh kaum perempuan. Dengan demikian, menghadirkan perempuan dalam historiografi pasca merdeka akan sangat membantu bangsa Indonesia untuk menumbuhkan karakter bela negara.Kata Kunci: bela negara, historiografi, kesadaran sejarah, pengeksklusian, perempuan
Copyrights © 2020