Literasi informasi merupakan keterampilan yang dibutuhkan oleh semua orang sebagai langkah antisipasi terhadap lajunya informasi sebagai pengaruh langsung dari perkembangan teknologi dan informasi. Literasi informasi menjadi penting dimiliki untuk menciptakan langkah yang efektif dan efisien dalam mencari, memilih dan mengevaluasi informasi yang dibutuhkan. Literasi informasi kemudian merambah ke semua bidang terutama pada bidang-bidang dimana informasi merupakan bagian penting yang dibutuhkan, tak terkecuali pada bidang pendidikan. Literasi informasi di bidang pendidikan memberikan jaminan bagi pengelola, pengajar, maupun siswa dalam mendapatkan, mengelola hingga mengevaluasi informasi agar secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan. Pesantren sebagai lembaga berbasis agama Islam berperan melakukan pendidikan dan pengajaran kepada para peserta didiknya yang disebut santri. Masuknya tekonologi dan informasi ke dunia pesantren mendorong pesantren untuk bersiap diri dalam menerapkan literasi informasi pada pendidikan pesantren. Meski demikian, kesuksesan literasi informasi pada pendidikan pesantren harus berhadapan dengan kultur pesantren itu sendiri yang bersifat unik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana literasi informasi santri termasuk problematika dan Langkah-langkah yang dilakukan agar meningkatkan kemampuan literasi santri saat ini ditengah era digitalisasi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui interview dan quisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi santri di pondok pesantren sudah cukup baik dengan rata-rata kemampuan literasi pada 80%, akan tetapi masih memiliki keterbatasan dalam kemampuan dalam mengembagkan pencairan informasi berbasis teknologi informasi, sehingga perlu hendaknya dilakukan penelitian lanjutan dalam rangka mengembangkan kemampuan literasi informasi berbasis teknologi informasi di era digital ini pada santri di pondok pesantren.
Copyrights © 2021