Kemiskinan masih menjadi masalah di seluruh negara di dunia hingga abad ke-21 ini. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan model spasial autoregressive (SAR) data panel efek tetap dan implementasinya untuk memodelkan kemiskinan di pulau Jawa. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Bank Indonesia, dan sumber relevan lainnya. Variabel dependen adalah tingkat kemiskinan sedangkan variabel independent adalah UMK, Inflasi, PDRB, dan IPM. Data dianalisis menggunakan model SARS data panel efek tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model SAR data panel dengan efek tetap wilayah dan waktu merupakan model terbaik dengan R2 = 99,43% dan nilai AIC dan BIC terkecil serta pada model tidak terjadi masalah autokorelasi. Estimasi parameter λ = 0,238 dan p-value = 0,013 < 0,05 yang berarti pada taraf nyata 5% terdapat pengaruh signifikan antar wilayah tingkat kemiskinan di Pulau Jawa periode tahun 2015-2018. Variabel UMK dan variabel PDRB berkontribusi positif terhadap tingkat kemiskinan di Pulau Jawa namun tidak signifikan. Variabel inflasi dan IPM berkontribusi negatif terhadap tingkat kemiskinan di Pulau Jawa namun juga tidak signifikan.
Copyrights © 2021