Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SPATIAL AUTOREGRESSIVE DATA PANEL UNTUK MEMODELKAN KEMISKINAN DI PULAU JAWA Hengki Muradi; Kurniawan Atmadja
JURNAL SAINTIKA UNPAM Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jsmu.v4i1.8427

Abstract

Kemiskinan masih menjadi masalah di seluruh negara di dunia hingga abad ke-21 ini. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan model spasial autoregressive (SAR) data panel efek tetap dan implementasinya untuk memodelkan kemiskinan di pulau Jawa. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Bank Indonesia, dan sumber relevan lainnya. Variabel dependen adalah tingkat kemiskinan sedangkan variabel independent adalah UMK, Inflasi, PDRB, dan IPM. Data dianalisis menggunakan model SARS data panel efek tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model SAR data panel dengan efek tetap wilayah dan waktu merupakan model terbaik dengan R2 = 99,43% dan nilai AIC dan BIC terkecil serta pada model tidak terjadi masalah autokorelasi. Estimasi parameter λ = 0,238 dan p-value = 0,013 < 0,05 yang berarti pada taraf nyata 5% terdapat pengaruh signifikan antar wilayah tingkat kemiskinan di Pulau Jawa periode tahun 2015-2018. Variabel UMK dan variabel PDRB berkontribusi positif terhadap tingkat kemiskinan di Pulau Jawa namun tidak signifikan. Variabel inflasi dan IPM berkontribusi negatif terhadap tingkat kemiskinan di Pulau Jawa namun juga tidak signifikan.
SPATIAL DURBIN MODEL UNTUK PERAMALAN INFLASI DI PULAU JAWA Hengki Muradi
JURNAL SAINTIKA UNPAM Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.209 KB) | DOI: 10.32493/jsmu.v2i2.3322

Abstract

Inflasi merupakan indikator makro ekonomi yang penting bagi sebuah negara. Inflasi yang rendah dan terkendali merupakan harapan bagi semua bangsa di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan inflasi di Pulau Jawa dengan mengguankan pendekatan model spasial durbin. Data yang digunakan adalah data sekunder BPS selama periode 2015-2018. Peubah yang digunakan untuk menduga inflasi adalah tingkat kemiskinan dan UMK. Pada penelitian ini diperoleh nilai , yang berarti model Spasial Durbin yang dibangun mampu menjelaskan variasi pada Inflasi sebanyak 64,92%, pada inflasi terdapat pengaruh spasial autoregresive. Kemudian, ada pengaruh signifikan peubah tingkat kemiskinan dan UMK terhadap inflasi, namun secara spasial keduanya tidak berpengaruh signifikan.
SPATIAL AUTOREGRESSIVE DATA PANEL UNTUK MEMODELKAN KEMISKINAN DI PULAU JAWA Hengki Muradi; Kurniawan Atmadja
JURNAL SAINTIKA UNPAM Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jsmu.v4i1.8427

Abstract

Kemiskinan masih menjadi masalah di seluruh negara di dunia hingga abad ke-21 ini. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan model spasial autoregressive (SAR) data panel efek tetap dan implementasinya untuk memodelkan kemiskinan di pulau Jawa. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Bank Indonesia, dan sumber relevan lainnya. Variabel dependen adalah tingkat kemiskinan sedangkan variabel independent adalah UMK, Inflasi, PDRB, dan IPM. Data dianalisis menggunakan model SARS data panel efek tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model SAR data panel dengan efek tetap wilayah dan waktu merupakan model terbaik dengan R2 = 99,43% dan nilai AIC dan BIC terkecil serta pada model tidak terjadi masalah autokorelasi. Estimasi parameter λ = 0,238 dan p-value = 0,013 < 0,05 yang berarti pada taraf nyata 5% terdapat pengaruh signifikan antar wilayah tingkat kemiskinan di Pulau Jawa periode tahun 2015-2018. Variabel UMK dan variabel PDRB berkontribusi positif terhadap tingkat kemiskinan di Pulau Jawa namun tidak signifikan. Variabel inflasi dan IPM berkontribusi negatif terhadap tingkat kemiskinan di Pulau Jawa namun juga tidak signifikan.
METODE SPARSE GRUP LASSO UNTUK MEMODELKAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PUTRI DI PROVINSI BENGKULU Hengki Muradi
Euclid Vol 7, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.423 KB) | DOI: 10.33603/e.v7i1.2885

Abstract

Kombinasi metode seleksi peubah lasso dan grup lasso menghasilkan metode seleksi peubah yang mampu mengatasi masalah dalam metode lasso maupun grup lasso. Kombinasi ini juga dapat diterapkan pada kasus grup-grup yang tidak ortogonal seperti yang disyaratkan dalam metode grup lasso. Di dalam tulisan ini dibahas metode sparse grup lasso dengan pendekatan coordinate descent seperti yang diusulkan oleh Friedman, et.al (2010). Kasus real yang diangkat dalam penelitian ini adalah kecenderungan perilaku seksual remaja putri di provinsi Bengkulu. Karena jumlah peubah penjelas X ada 15 maka diperlukan proses seleksi peubah untuk memperoleh model yang paling sederhana. Hasilnya terseleksi sebanyak 3 peubah penjelas sehingga tersisa 12 peubah penjelas yang selanjutnya dapat dimodelkan dalam regresi logistik. Substansi dari parameter regresi yang tidak terseleksi adalah remaja putri yang berpendidikan SMA lebih, tinggal di perdesaan, jarang membaca surat kabar/majalah, jarang mengakses internet > 1 kali dalam satu bulan, dan sangat setuju dengan keperawanan lebih berpeluang melakukan aktivitas seksual dibandingkan dengan karakteristik pendidikan, tempat tinggal, intensitas membaca surat kabar, akses internet, dan sikap keperawanan lainnya.