AbstrakPermasalahan ini timbul karena perlu adanya Upaya Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) bagi keluarga kelompok tani di Desa Sukamanah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung,  disebabkan mereka masih banyak yang memiliki anak balita, usia pra sekolah dan usia sekolah. UPGK ini sebagai program pemberdayaan keluarga bagi wanita kelompok tani yang dapat menambah keterampilan yang inovatif dalam menghasilkan produk olahan ikan nila yang berprotein tinggi untuk tumbuh kembang anak. Berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat di Desa Sukamanah yang memiliki ternak ikan nila, diperoleh temuan bahwa sesuai dengan perkembangan kuliner serta permintaan keluarga kelompok tani, diperlukan program pelatihan diversifikasi olahan ikan nila. Program pelatihan dirancang sesuai dengan kondisi pandemi Copid-19, yaitu dilaksanakan dengan pendekatan Blended Learning dengan pembatasan jumlah peserta kepada wanita kelompok tani dan kader PKK Desa Sukamanah sebagai mediator yang akan menjadi sumber belajar bagi masyarakat di dalam meningkatkan gizi keluarga. Pelatihan menggunakan metode ceramah, demontrasi, diskusi, tanya jawab serta praktik pembuatan aneka olahan ikan nila. Hasil pelatihan  menunjukkan ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader PKK dan wanita kelompok tani dalam bidang olahan ikan nila berupa produk sosis, baso, dan naget yang berprotein tinggi serta memiliki nilai jual sebagai peluang usaha di bidang makanan. Kegiatan pelatihan sebagai program pengabdian kepada masyarakat melalui Desa Binaan yang sudah dilaksanakan ini merupakan salah satu pemberdayaan perempuan bagi kader PKK dan wanita kelompok tani yang dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan menambah produktifitas sebagai upaya peningkatan gizi keluarga. Kata kunci: UPGK, Program pelatihan, Diversifikasi, Ikan nila, Kelompok tani
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021