Penyakit Covid-19 (Corona Viruses Diseases 2019) mewabah saat ini di seluruh dunia termasuk Indonesia, dan belum ada obatnya sehingga menyebabkan rantai penyebarannya semakin meluas. Ketahanan pangan keluarga di saat dan pasca pandemi Covid-19 menjadi semakin penting untuk mendukung ketersediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus untuk meningatkan imunitas tubuh anggota keluarga, baik dari jumlah, kualitas, keragaman, maupun keterjangkauan atau kemudahan untuk memperolehnya. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) digunakan sebagai bahan baku pembuatan ramuan atau pembuatan minuman peningkat imun. Selain itu terdapat juga sayuran yang dapat dimanfaatkan dan banyak tumbuh di sekitar rumah. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan wawasan, menanam dan memformulasi TOGA serta sayuran menjadi minuman kesehatan, desinfektan dan hand sanitizer untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri dalam mencegah COVID-19. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah Bimbingan Teknis (BIMTEK) secara daring dan luring. BIMTEK secara daring dilakukan dengan pembuatan dan penyebarluasan pamflet pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman obat keluarga (TOGA) ke berbagai media sosial (facebook, instagram, dan whatsapp) dan BIMTEK secara luring dilakukan dengan memberikan pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan rumah, pendampingan kepada masyarakat untuk pemeliharaan terhadap TOGA dan sayuran, manfaat konsumsi sayuran dan khasiat TOGA, serta pengolahan dan contoh ramuan berkhasiat dari sayuran dan TOGA yang dilakukan di Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari. Hasil pengabdian ini adalah masyarakat memahami pemanfaatan lahan pekarangan rumah, dapat menerapkan penanaman TOGA dan sayuran, mengetahui manfaat konsumsi sayuran dan khasiat TOGA, serta pengolahan dan contoh ramuan berkhasiat dari sayuran dan TOGA.
Copyrights © 2021