Saluran transmisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penyaluran energi listrik ke konsumen. Saluran yang memiliki tegangan tinggi ini bertujuan  untuk memperkecil rugi- rugi daya (losses), tetapi dengan tingginya tegangan akan menimbulkan permasalahan baru yaitu timbulnya korona yang akan menyebabkan timbulnya losses, noise, interferensi terhadap saluran komunikasi. Rugi-rugi korona dipengaruhi oleh jari-jari kawat, jarak antar kawat, keadaan permukaan kawat dan pengaruh temperatur atau cuaca. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh cuaca terhadap losses dan penurunan effisiensi yang diakibatkan oleh korona pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV pada GI Payakumbuh – GI Koto Panjang dengan panjang saluran 84,84 km. Hasil penelitian pada cuaca baik losses akibat korona tertinggi pada suhu maksimum sebesar 755,92 kW dan terendah pada suhu udara minimum sebesar 702,47 kW. Sedangkan effisiensi tertinggi terjadi pada suhu minimum sebesar 96,89%. terendah terjadi pada suhu maksimum  sebesar 96,62 %. Dengan adanya penurunan effisiensi maka losses yang terjadi mencapai 3,38 % .Pada cuaca buruk losses yang disebabkan oleh korona tertinggi pada suhu maksimum sebesar 262,15 kW. Dengan adanya penurunan effisiensi maka losses yang terjadi akibat korona mencapai 1,02 % , yang masih dalam keadaan stabil dimana belum melebihi Standar SPLN No.72 Tahun 1987 yakni sebesar 5%, namun untuk meminimalisir losses dapat dilakukan dengan memperkecil nilai tahanan kawat atau menambah jumlah kawat per-phasa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021