Tumbuhan dari keluarga Caricae telah diketahui mempunyai aktivitas sebagai antelmintik, antihiperkolesterol, antibakteri, antioksidan, dan aktivitas farmakologis lain yang berhubungan dengan sistem imun. Tumbuhan karika merupakan salah satu keluarga Caricaceae dan  belum banyak diteliti. Kandungan flavonoidnya diketahui lebih tinggi dibandingkan buah pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk menskrining aktivitas imunomodulator ekstrak biji karika berdasarkan konstanta fagositosisnya menggunakan metode bersihan karbon. Maserasi dengan pelarut etanol 96% digunakan untuk menarik metabolit sekunder biji karika. Penelitian dilakukan dengan membagi 5 kelompok perlakuan pada hewan uji yaitu kelompok positif Pyllanthus niruri, kelompok negative, serta kelompok perlakuan ekstrak biji karika (EBK) dosis 125, 250, dan 500 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian variasi dosis EBK terhadap kecepatan eliminasi tinta karbon. Biji karika dosis 500 mg/kgBB mempunyai aktivitas sebanding dengan kontrol positif Pyllanthus niruri (p<0,05) sebagai imunostimulan. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020