Eko enzim adalah cairan hasil fermentasi limbah organik berupa kulit/daging buah-buahan dan sayuran dengan menggunakan substrat gula aren atau sari tebu (molase) dan air dengan perbandingan 3 : 1 : 10, selama waktu 3–6 bulan. Enzim yang dihasilkan berupa cairan kental berwarna coklat tua dan bau asam yang kuat. Enzim ini memiliki manfaat yang besar terhadap lingkungan baik udara maupun tanah, serta manfaat ekonomi bagi keluarga. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PKM) berupa pelatihan pembuatan eko enzim dari limbah sayur dan buah-buahan dilakukan pada masyarakat Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya ibu rumah tangga dalam mengeliminir pembuangan limbah dapur ke lingkungan yang dapat terakumulasi sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan udara dan tanah, bahkan kadang menghambat saluran air pembuangan yang pada akhirnya dapat menyebabkan banjir saat musim hujan tiba. Kegiatan pelatihan dilakukan secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari ibu rumah tangga, dengan metode edukasi melalui ceramah tentang manfaat enzim dari limbah organic sayuran dan buah-buahan serta praktek membuat eko enzim dari limbah rumah tangga yang masing-masing dibawa dari rumah untuk difermentasi. Antusiasme dan perhatian peserta dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini sangat besar, terindikasi dari kemampuannya menjawab pertanyaan-pertanyaan post test yang diberikan oleh tim pelaksana setelah sebelum kegiatan diberikan pre test dengan kontent pertanyaan yang sama, peningkatan pengetahuan peserta dari yang rata-rata 30% menjadi 90-100%. Karena pelaksanaan pembuatan enzimnya dilakukan pada 19 Agustus 2021, cairan enzim dari proses fermentasi ini dapat dipanen pada 30 hari kemudian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021