Guna menekan penggunaan minyak tanah dan atau LPG diperlukan energi alternatif yang baru dan terbarukan. Salah satu upaya dimaksud, yang dapat ditempuh adalah menggunakan BBM nabati, diantaranya pemanfaatan biji jarak pagar (Jatropha curcas L.). Untuk itu diperlukan kompor yang dapat dioperasikan dengan BBM biji jarak pagar tersebut. Permasalahan yang dihadapi mitra dalam penerapan iptek ini adalah : keterbatasan alat cetak material komponen kompor, dan tidak optimalnya kinerja (nyala & cara operasional) kompor dari model yang telah ada. Mengacu pada justifikasi prioritas penanganan bersama mitra, maka solusi utama yang diterapkan adalah: " Modifikasi Kompor Biji Jarak". Hasil kegiatan sosialisasi dan pelatihan perakitan model kompor biji jarak diperoleh 4 model, dimana secara prinsip model yang dimaksud adalah: 1) tungku silindris penuh, 2) tungku silindris melingkar tepi, 3) tungku silindris tengah gantung, 4) tungku bertutup pengatur api. Luaran produk hasil pengembangan dalam pembuatan model kompor biji jarak yang optimal, fleksibel dan efisiensi bahan bakar dalam penerapan iptek ini diperoleh spesifikasi kompor biji jarak sebagai berikut : 1) Ukuran kompor ideal : Panjang dan Lebar permukaan 30 cm, tinggi 30 cm, 2) Kapasitas tungku biji 300 gram - 500 gram, 3) Bahan: dari plat besi dengan ketebalan 0.5 Â 0,6 mm, 4) Komponen kompor terdiri dari : sarangan luar dan dalam, tungku bahan bakar, pengatur nyala, penutup, penampung abu, dan badan kompor. 5) Ketahanan kompor lebih dari 3 tahun (referensi), 6) Kemampuan menyala : 300 gram biji jarak mampu menyala selama sekitar 60 menit (dengan kadar air biji sekitar 5%), dimana untuk pemanasan langsung, air sebanyak 2 liter mendidih dalam waktu 12 hingga 13 merit, dan untuk memasak nasi '/2 kg memerlukan waktu sekitar 40 menit. Ketahanan nyala tergantung kadar minyak biji
Copyrights © 2011