Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENURUNAN KANDUNGAN BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) PADA AIR SUMUR MENGGUNAKAN MEMBRAN KERAMIK Sari, Merdiana; Purwoto, Setyo
WAHANA Vol 70 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.342 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v70i1.1562

Abstract

Increased population growth will put great pressure on the availability of water resources. For areas that have not received clean water services from PAM, people generally use groundwater (wells). Problems arise that is often found that the quality of groundwater used by the community is less qualified. Trying to overcome the problem then do the research decrease of heavy metal content Fe and Mn by using ceramic membrane. The aims of this study were: a) Looking for the most effective ceramic membrane composition of sawdust composition of 3%, 5% and 7% in reducing Fe and Mn levels in groundwater; b) Knowing the efficiency of ceramic membranes; c) Knowing the effective operation time of the variation of operating time is 1 hour, 2 hours and 3 hours. Ceramic membranes are made with a diameter of 10 cm and a thickness of 1.5 cm. Variations of the composition of the ceramic membrane to be tested are composition I (300) ie 5000gram clay, 500gram quartz sand, 150gram sawdust; composition II (500) ie 5000gram clay, 500gram quartz sand, 250gram sawdust and composition III (700) ie 5000gram clay, 500gram quartz sand, 350gram sawdust. The results showed that the ceramic membrane 700 was able to reduce Fe content in ground water up to 1,981 mg / L and Mn level up to 0,995 mg / L. Keywords: Water Supply, Ceramic Membrane, Heavy Metal Fe, Heavy Metal Mn
PENJERNIHAN AIR SUNGAI DENGAN PERLAKUAN KOAGULASI, FILTRASI, ABSORBSI, DAN PERTUKARAN ION Purwoto, Setyo; Purwanto, Teguh; Hakim, Luqmanul
WAKTU Vol 13 No 2 (2015): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v13i2.60

Abstract

Masyarakat di kawasan tepi sungai bagian pesisir sering mengalami krisis air bersih yang disebabkan oleh tingginya salinitas air tanah. Sebagai alternatif untuk mendapatkan air bersih, pada umumnya masyarakat menggunakan bahan baku air sungai yang keruh disaring dengan menggunakan kerikil dan pasir, namun hasilnya belum jernih. Cara mengatasinya adalah menggunakan teknologi tepat guna berupa pengolahan air dengan treatment koagulasi, filtrasi, absorbsi, dan pertukaran ion. Tujuan penerapan IPTEKS dalam program ini adalah ; mengatasi masalah kesulitan penjernihan air sungai agar menghasilkan air hasil olahan menjadi jernih. Metode yang digunakan adalah ; sosialisasi, pelatihan serta managemen produk tentang pengolahan air sungai menggunakan ”Water Treatment” untuk menghasilkan air bersih yang layak dikonsumsi. Teknologi yang diterapkan adalah sebagai berikut ; Bahan baku air sungai sebelum masuk bak pengolah dilakukan pretreatment dengan koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC). Pada bak pengolah (I) dilakukan filtrasi, bak pengolah (II) treatment zeolit dan MGS, bak pengolah (III) berisi pasir silika dan resin sintetis. Air sungai yang keruh jika dilakukan pengolahan (treatment) menggunakan koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dilanjutkan dengan filtrasi oleh filter spoon, kemudian absorben zeolit dan MGS, filter pasir silika dan diakhiri menggunakan resin sintetis kation dan resin sintetis anion dapat menghasilkan air yang jernih. Kata kunci ; Absorbsi, Filtrasi, Koagulasi, Pertukaran Ion
PENGOLAHAN AIR TANAH BERBASIS TREATMENT Ferrolite, Manganese Zeolite , dan Ion Exchange Purwoto, Setyo P; Sutrisno, Joko
WAKTU Vol 14 No 2 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i2.134

Abstract

Fenomena cemaran air tanah saat ini semakin tinggi, sehingga dalam hal kriteria sebagai air bersih semakin kurang terpenuhi, karena air bersih layak konsumsi mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi, dan bakteriologis dimana syarat tersebut merupakan satu kesatuan. Air tanah di kawasan pesisir banyak dijumpai tingkat salinitasnya tinggi, sering pula diikiuti dengan kekeruhan yang tinggi, atau mengandung kesadahan berlebih, juga zat Besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang cukup besar. Pada Penelitian pendahuluan, sampel air tanah di daerah Menanggal Surabaya mengandung ; Warna 75 Unit PtCo sedangkan (NAB 50), Kekeruhan 33.30 Skala NTU (NAB 25), Besi 2.46 mg/L Fe (NAB 1), Mangan 3.25 mg/L Mn (NAB 0.5), Deterjen 0.56 mg/L (NAB 0.5). Salinitas air sumur di daerah tertentu mencapai 6000 ppm. Mengacu pada penelitian terdahulu dan penelitian pendahuluan,maka untuk mengatasi masalah di atas dapat dilakukan dengan treatment ferrolite, manganesezeolite , dan ionexchange.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium berupa rangkaian bath reactor yang mengacu pada perhitungan kriteria desain, kemudian sebagai justifikasi penelitian dilakukan uji lab hasil penelitian menurut kriteria parameter air bersih (Permenkes RI No.416/Menkes/ Per/IX/1990).Manfaat dan tujuan dari hasil penelitian ini adalah : guna mengetahui removal parameter air bersih pada pengolahan air tanah menggunakan treatment ferrolite, manganesezeolite , dan ionexchange. Temuan dalam penggunaan treatment ferrolite, manganese zeolite, dan ion exchanger berupa resin anion dan resin kation pada air tanah mampu meremoval kandungan beban kekeruhan, warna, dan logam logam Besi, Kromium, serta Mangan hingga menjadi kriteria parameter air bersih mengacu pada permenkes nomor 416/Menkes/Per/IX/1990.
Efektifitas Penurunan Mn dan Total Coliform Pada Air Sumur Gali Berbasis Zeolit Rachmah, Nur; Purwoto, Setyo
WAKTU Vol 12 No 1 (2014): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v12i1.809

Abstract

Salah satu tujuan pemerintah dalam mencapai starategi Millenium Development Goals(MDGs) adalah terpenuhinya kebutuhan penduduk akan air bersih yang memenuhi syaratkesehatan. Air bersih yang memenuhi syarat yang dimaksudkan adalah air yang memenuhi bakumutu Permenkes No. 416/MENKES/PER/IX/1990, disamping itu masyarakat mampu mengaksesair bersih sebesar 73% hingga tahun 2015. Akan tetapi kondisi air sumur di Kelurahan WatesKota Mojokerto rata –rata kandungan Mn dan Total Coliform tidak memenuhi syarat, oleh karenaitu perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan teknologi filtrasi untuk memecahkan masalahtersebut. Penelitian ini telah dilaksanakan dengan menggunakan media zeolit alam, manganesegreen sand dan zeolit yang teraktivasi dengan pemanasan, dengan tujuan untuk mengetahuiefektifitas media filtrasi zeolit alam , manganese green sand dan zeolit teraktivasi denganpemanasan dalam menurunkan Mn dan Total Coliform. Penelitian ini dilakukan dengan metodeeksperimen dengan variabel bebas : Filter zeolit alam, Manganese Green Sand dan Zeolitteraktivasi dengan pemanasan, serta variabel terikat kandungan Mn dan Total Coliform.Reaktoryang digunakan sebanyak tiga buah dengan tinggi 100 cm, ketinggian media 60 cm, diameterzeolit alam mess 16 – mess 7, diameter manganese green sand mess 30 – mess 12 dan diameterzeolit teraktivasi dengan pemanasan mess 16 – mess 7. Pada saat proses penelitian air baku ditreatment dengan debit 1 liter / menit selama 60 menit dengan interval waktu 15 menit untukdiambil sampelnya. Metode analisa laboratorium untuk pemeriksaan kandungan Mnmenggunakan metode AAS (Atomic Absorbs Spectrofotometer) dan Total Coliform menggunakanmetode tabung ganda.Dari hasil penelitian ini di dapatkan: media filter zeolit alam efektifmenurunkan kandungan Mn dari 2,53 mg/lt menjadi < 0,01 mg/lt akan tetapi tidak efektif dalammenurunkan kandungan Total Coliform. Untuk media filter manganese green sand efektifmenurunkan kandungan Mn dari 2,53 mg/lt menjadi < 0,01 mg/lt dan efektif menurunkan TotalColiform pada menit ke – 60. Sedangkan media filter zeolit teraktivasi panas efektif menurunkankandungan Mn rata –rata sebesar 0,099 mg/lt dari 2,53 mg/lt akan tetapi kurang efektif dalammenurunkan kandungan Total Coliform. Dari tiga media yang digunakan untuk penelitian ini,media filter manganese green sand paling efektif dalam menurunkan kandungan Mn dan TotalColiform
PENURUNAN KANDUNGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN TIMBAL PADA AIR BERSIH MENGGUNAKAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS Mardiatin, Peni; Purwoto, Setyo
WAKTU Vol 12 No 1 (2014): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v12i1.840

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan bakteri Escherichia Coli (e. coli) dan timbal (Pb) sebelum dan setelah dilakukan pengolahan dengan membran Reverse Osmosis(ro) serta efektifitas penurunan kandungan E. Coli dan timbal (Pb) setelah pengolahan. Sampelpenelitian yaitu air sumur bor. Dalam penelitian ini membran yang digunakan adalah CSM modelno. RE2012-100. Pengolahan dilakukan dengan mengalirkan air sampel dengan bantuanboostpump melalui membran reverse osmosis dengan tekanan yang berbeda; 43 psi, 50 psi, 57psi, dan 64 psi. Setelah didapatkan hasilnya kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium lagiuntuk mengetahui efektifitas membran RO. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa membranreverse osmosis mampu menurunkan kandungan bakteri E. Coli sampai 91% yaitu dari 88 kol/100ml menjadi 8 kol/100 ml pada tekanan 43 psi dan kadar timbal sampai 96% yaitu dari 9,4 mg/lmenjadi 0,4 mg/l pada tekanan 43 psi. Dengan tekanan yang besar debit air yang dihasilkan akanbesar, tekanan yang kecil debit yang dihasilkan juga kecil. Sebelum menggunakan membranreverse osmosis (RO) sebaiknya dilakukan pengolahan dengan mengalirkan air melalui filter lainguna menjaga agar membran RO tidak cepat buntu yang akan mempengaruhi kualitas air yangdihasilkan nantinya
REMOVAL KLORIDA, TDS DAN BESI PADA AIR PAYAU MELALUI PENUKAR ION DAN FILTRASI CAMPURAN ZEOLIT AKTIF DENGAN KARBON AKTIF Purwoto, Setyo; Nugroho, Wahyu
WAKTU Vol 11 No 1 (2013): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v11i1.861

Abstract

Salah satu sumber air yang masih banyak digunakan oleh masyarakat adalah air sumur gali, akan tetapi tidak semuanya memenuhi syarat kesehatan, terutama apabila air yang ada di sumur gali tersebut bersifat payau. Agar air payau dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, makaperlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar garamnya, salah satunya adalah dengan menggunakan media pengolahan karbon aktif, zeolit aktif dan resin penukar ion. Penelitian bertujuan untuk membandingkan efisiensi penurunan kadar parameter uji, yaitu besi, klorida dan TDS pada air payau terhadap masing – masing varian reaktor, yaitu varian reaktor A (50% zeolit aktif : 50 % karbon aktif); varian reaktor B (25% zeolit aktif : 75 % karbon aktif); varian reaktor C (75% zeolit aktif : 25 % karbon aktif). Air payau akan masuk pada tabungfiltrasi terlebih dahulu yang berisi media filter campuran antara zeolit aktif dan karbon aktif, selanjutnya mengalir ke tabung yang berisi resin penukar kation dan anion.Penelitian ini menggunakan media zeolit aktif dan karbon aktif yang mempunyai ukuran ± 6.3 mm, resin penukar kation AMBERLITE™ IR120 Na dan resin penukar anion AMBERLITE™ IRA402 Cl. Ketebalan media pengolahan sebesar 70 cm pada masing-masing tabung reactor,dengan tinggi tabung reaktor 100 cm. Debit aliran ditentukan sebesar 0.3 L/menit. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variasi campuran C dengan komposisi 75% zeolit aktif : 25 % karbon aktif mempunyai efisiensi penurunan yang paling tinggi diantara variasilainnya,yaitu mampu menurunkan kadar besi sebesar 67%, kadar klorida 65% dan kadar TDS 63%. Semakin banyak jumlah zeolit pada campuran media antara zeolit aktif dan karbon aktif,maka mempunyai efisiensi penurunan yang semakin tinggi terhadap kadar parameter TDS, kloridadan besi.
Setyo Purwoto : Reaktor Pengolah Air Bersih IPTEK Bagi Masyarakat Untuk Daerah Rawan Banjir Purwoto, Setyo
WAKTU Vol 9 No 1 (2011): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v9i1.897

Abstract

Air dari genangan banjir sebagai air baku diproses dengan model reactor kompak berupa 3 (tiga) kolom tabung dengan 7 treatment : filterisasi, kemudian dialirkan lewat kran untuk dikontakkan dengan PAC, lalu masuk pada adsorben Zeolit, dilanjutkan dengan exchange resin kation untuk mereduksi kation dari air, kemudian exchange diteruskan ke resin anion. Setelah keluar dari ion exchange, pembubuhan larutan kaporit diinjeksikan guna pembunuhan bakteri. Untuk menghilangkan bau, dilakukan absorbansi menggunakan CA. Dari hasil treatment diperoleh kesimpulan bahwa : Pengolahan air banjir dengan model reactor kompak berupa 3 (tiga) kolom tabung dengan 7 treatment, yaitu : Filter, Poly Aluminium Chloride (PAC), Zeolit, Resin Kation, Resin Anion, Kaporit, dan Karbon Aktip (CA) mampu menurunkan parameter parameter : Warna 8.00 TCU, TDS 142.00 ppm, Kekeruhan 4.80 NTU, Kesadahan Total 586.50 ppm, Kalsium Hardness 305.00 ppm, Magnesium Hardness 51.80 ppm, Klorida 69.00 ppm, Alkalinity P 14.40 ppm, Alkalinity M 194.00 ppm, e-Coli 3.00 sat/100 ml.
TREATMENT KOAGULAN, FILTRASI, FERROLITE, MANGANESE GREENSAND, DAN RESIN PADA AIR BAKU DALAM PENURUNAN TDS, KEKERUHAN, KESADAHAN, KHLORIDA, MANGAN, DAN E KOLI Purwoto, Setyo; Rusdiyantoro, Rusdiyantoro; Sembodo, Budi Prijo
WAKTU Vol 16 No 2 (2018): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v16i2.1656

Abstract

Parameter air bersih di indonesia diatur menurut peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990. Penelitian ini mengkaji kemampuan penurunan parameter parameter Total Disolved Solid (TDS), kekeruhan, kesadahan total (total hardness), khlorida, Mangan, dan Total Coliform (e koli) dengan menggunakan perlakuan koagulan, filtrasi, ferrolite, manganese greensand, dan resin pada air. Metode yang digunakan adalah : proses pengolahan bahan baku air diawali dengan pembubuhan Sucolite SP 211 sebagai Coagulant Aid pada tanki koagulan, kemudian treatment filtrasi menggunakan sedimen poly propilena (SPP) pada housing filter. Selanjutnya berturut turut treatment ; Ferrolite dan Manganese Greensand pada housing filter, resin anion pada tabung FRP, dan resin kation pada tabung FRP. Kesimpulan : Treatment koagulan, filtrasi, ferrolite, manganese greensand, dan resin pada air baku dapat menurunkan ; Total Disolved Solid (TDS) 1.360 mg / L, kekeruhan sebesar 6,3 skala Turbidity NTU, kesadahan total (total hardness) 265,634 mg / L CaCO3, khlorida 292,878 mg / L Cl -, Mangan 1,235 mg/L Mn, dan Total Coliform (e koli) 3.140 MPN/100mL
PENGOLAHAN AIR TANAH BERBASIS TREATMENT RESIN PENUKAR ION, ZEOLIT DAN SINAR UV Setiawan, Ahmad; Purwoto, Setyo
WAKTU Vol 17 No 2 (2019): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v17i2.2133

Abstract

Permasalahan ketersediaan air bersih merupakan masalah yang sering terjadi di daerah pesisir. Hal ini karena air di daerah pesisir tergolong air sadah yang dalam penggunaannya harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Permasalahan yang diambil pada penelitian ini adalah air tanah yang terdapat di Desa Tambak Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo yang letaknya berada di pesisir Sidoarjo. Salah satu alternatif yakni dengan menggunakan teknologi pengolahan air menggunakan resin penukar ion, zeolit dan penyinaran UV. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil parameter air tanah sebelum dan sesudah ditreatment, mengkaji nilai tingkat efektivitas dan waktu tinggal paling baik dari treatment menggunakan resin penukar ion, zeolit dan sinar UV untuk parameter uji klorida (Cl-), kesadahan dan bakteri coliform. Penelitian ini menggunakan reaktor yang terdiri dari tabung FRP 10 inchi sebagai tempat filtrasi zeolit, housing filter anion kation, dan sinar UV. Variasi waktu tinggal yang digunakan yaitu 30 menit dan 60 menit. Hasil treatment menunjukkan kadar klorida dapat diturunkan hingga 2033,1 mg/L dengan efisiensi sebesar 45 %, kadar kesadahan hingga 1394,2 mg/L dengan efisiensi sebesar 32,7 %, dan kandungan bakteri coliform hingga 60 MPN/100ml dengan efisiensi sebesar 99,2 %. Konsentrasi kadar tersebut belum memenuhi baku mutu air bersih PERMENKES 32/2017.
TREATMENT COAGULANT AID DAN FILTRASI MANGANESE GREENSAND DALAM MENURUNKAN KADAR MANGAN DAN KLORIDA Rosfianto, Rossy; Purwoto, Setyo
WAKTU Vol 17 No 2 (2019): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v17i2.2135

Abstract

Di daerah Kalanganyar banyak warga yang menggunakan air sumur gali yang terkontaminasi air asin sehingga menjadi air payau. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui Efektifitas Pemakaian kadar ppm Sucolite dipadukan dengan ketinggian media Manganese Greensand, Ferrolite, Karbon Aktif dan Resin Kation Anion dalam Menurunkan kadar Mangan (Mn) dan Klorida (Cl-) pada Air Sumur Gali Didesa Kalanganyar. Salah satu alternatif pengolahan air payau yakni menggunakan perpaduan koagulasi mengunakan koagulan Sucolite dan filtrasi dengan media Ferrolite, Manganese Greensand, Karbon Aktif dan Resin Kation Anion. Menggunakan variasi Kadar ppm Sucolite Sp 211 (30, 50, dan 70 ppm) dan Ketinggian Manganese Greensand (30 cm dan 60 cm). Treatment perpaduan kadar ppm Sucolite dan ketinggian media filtrasi manganese greensand dapat menurunkan kadar logam Mangan (Mn) hingga <0,0294 mg/L, Klorida (Cl-) hingga 350,10 mg/L. secara signifikan penurunan paling optimal yaitu pada kadar Sucolite 50 ppm dan ketinggian media manganese greensand 30 cm.