Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini memberikan kemudahan akses bagi para pengguna sekaligus menyebabkan banjir informasi di media digital sehingga pengguna kesulitan menyaring informasi, baik informasi yang benar dan hoax, serta menyaring sumber informasi yang kredibel dan tidak. Masalah ini juga dihadapi oleh para guru SMA yang sedang mendampingi siswanya terkait penggunaan internet. Hal ini menjadi persoalan di SMA Tarakanita Magelang. Para guru belum mendapatkan pendampingan seputar akses internet, terutama terkait menyaring informasi dan mengecek kebenaran dan menyaring informasi yang sebaiknya tidak dibagikan di internet. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diadakan pendampingan kepada guru SMA terkait literasi media dan informasi yang dilaksanakan dalam bentuk pemaparan teori dan praktik. Hasil kegiatan menunjukkan dua temuan: (1) perbedaan generasi antara guru dan murid menjadi kunci dari kesenjangan digital di antara mereka. Salah satu kesenjangan yang muncul adalah ketidaktahuan guru untuk mengecek sumber berita di media daring, mengidentifikasi misinformasi, disinformasi dan hoax, memilah jenis-jenis informasi yang akan dikonsumsi, dan menjaga privasi di internet. (2) pelatihan dalam bentuk praktik membantu guru SMA Tarakanita Magelang memanfaatkan internet untuk mendukung pembelajaran daring dan memberikan teladan saat memanfaatkan media sosial.
Copyrights © 2021